TRIBUNTRAVEL.COM - Saffron dikenal sebagai sebagai rempah-rempah termahal di dunia.
Ada banyak alasan mengapa saffron disebut sebagai rempah-rempah termahal di dunia.
Mulai dari bahan hingga cara pembuatannya menjadikannya rempah-rempah termahal di dunia.
Saffron dalam bahasa Inggris disebut saffron, berwarna merah seperti cabai kering yang diiris-iris tipis.
Namun, rempah-rempah yang satu ini asalnya dari bunga Crocus sativus atau saffron corcus.

Kelopak bunga crocus ini warnanya ungu.
Saffron adalah tangkai putik dari bunga saffron corcus.
TONTON JUGA
Tangkai putik ini dikeringkan dan kemudian jadilah rempah-rempah dan bahan pewarna.
Bunga saffron corcus ini dipercaya berasal dari Yunani.
Namun, tumbuhan ini banyak ditemukan di tempat lain selain Yunani, yaitu Iran, Maroko, India, Spanyol, Italia, Afganistan, Amerika Serikat, dan Belanda.

• 6 Kelakuan Turis Asing di Bali yang Viral di Medsos, Ada yang Rusak Patung Catur Muka
• Itinerary Kuala Lumpur 3 Hari 2 Malam, Kunjungi Menara Kembar yang Ikonik
• 15 Tempat Wisata di Sekitar Jakarta yang Cocok untuk Liburan Akhir Tahun
Rempah-rempah ini aromanya harum dan rasanya sedikit manis, namun punya rasa lain yang sangat khas.
Harga saffron sangat mahal.
Untuk sekitar 1 pon atau 453 gram, harganya lebih dari 70 juta rupiah!
Wah, kenapa rempah-rempah ini bisa mahal sekali, ya?
Kita cari tahu keistimewaan saffron, yuk!
Panen yang Sulit dan Teliti

• Daftar Negara Bebas Visa di Eropa dan Tempat Wisata Menarik yang Bisa Dikunjungi
• 7 Soto Enak di Jakarta untuk Sarapan, Coba Nikmatnya Soto Ceker Apjay
• Pertama Kali Liburan ke Malaysia, Coba 1 Hari Keliling Penang
Saat memanen saffron dari bunga, pekerjaannya harus dilakukan dengan hati-hati.
Di dalam bunga Crocus sativus, ada tiga tangkai putik atau safron.
Petani mengambil saffron menggunakan alat pinset satu persatu, kemudian mengeringkannya di dalam sebuah wadah khusus.
Bunganya ini kecil-kecil, sehingga untuk lahan perkebunan bunga yang luas, harus ada banyak pekerja untuk memanen saffron.
Untuk menghasilkan 1 pon saffron, dibutuhkan sebanyak 170.000 bunga, lo!
Bunga ini mekar sekitar akhir bukan September sampai awal bulan Desember.
Supaya kualitasnya terjaga, saffron juga dipanen pagi-pagi sekali, karena cahaya matahari bisa mengubah kandungan dari saffron.
Teliti sekali, ya!
Mengandung Zat yang Mahal

Di dalam saffron, ada kandungan yang sangat mahal, seperti picrocrocin, crocin, dan safranal.
Tiga kandungan inilah yang menentukan rasa, aroma, dan warna yang dihasilkan saffron.
Dalam jumlah yang banyak, saffron bisa membuat tubuh menghasilkan hormon yang membuat bahagia.
Bahkan, bisa mengurangi gejala beberapa penyakit.
Safron ini kebanyakan digunakan untuk memasak.
Makanan Timur Tengah seperti di Iran, banyak menggunakan saffron di resepnya.
O iya, meski warnanya merah, jika digunakan sebagai pewarna, safron mengeluarkan warna kuning keemasan.
Wah, banyak ya keistimewaan rempah-rempah yang satu ini!
• 10 Cara Menikmati Makanan dengan Kombinasi Paling Unik, Ada Es Krim pakai Topping Daun Bawang
• 4 Makanan Ini Bisa Membuat Daya Tahan Tubuh Kita Lebih Kuat Ketika Menghadapi Masa Pancaroba
• Mengenal Library@Orchard, Perpustakaan dengan Desain Kekinian di Kawasan Orchard, Singapura
• 5 Rekomendasi Es Segar di Jogja, dari Es Mandarin hingga Es Tape Manis Asam, Wajib Banget Dicoba!
• Ingin Terlihat Menarik? 3 Rekomendasi Lip Powder yang Cocok Digunakan Saat Traveling
Artikel ini telah tayang di Bobo.grid.id dengan judul Kenapa Safron Jadi Rempah yang Melegenda dan Termahal di Dunia?