TRIBUNTRAVEL.COM - Seragam pramugari dari maskapai penerbangan Garuda Indonesia selalu mencuri perhatian warganet.
Sejak tahun 1949, seragam pramugari dari maskapai Garuda Indonesia ini sudah menjadi sorotan karena selalu terlihat elegan.
Bahkan, seragam pramugari pertama dari maskapai penerbangan Garuda Indonesia ini bertahan cukup lama, yaitu mencapai 10 tahun-an.
Sejak saat itu, seragam pramugari Garuda Indonesia mengalami beberapa perubahan dari tahun ke tahun.
Perubahan seragam pramugari Garuda Indonesia ini disesuaikan dengan logo perusahaan, livery pesawat, hingga interior kabin.
TONTON JUGA:
Dilansir TribunTravel dari dokumen Garuda Indonesia, inilah potret seragam pramugari Garuda Indonesia dari tahun ke tahun.
1. Tahun 1949

Seragam pramugari Garuda Indonesia di tahun 1949 mengenakan warna putih dan cokelat muda.
Seragam pramugari Garuda Indonesia yang pertama ini mengenanak rok dengan panjang sampai lutut dan dilengkapi aksen baret polos berwarna senada dengan roknya.
• Pria Ini Koleksi 1.000 Seragam Pramugari Dunia, Termasuk Garuda Indonesia
2. Tahun 1959

Pada tahun 1959, seragam pramugari Garuda Indonesia mulai mengalami perubahan dari kemeja putih menjadi blouse biru muda.
Seragam pramugari di tahun ini dipadukan dengan rok berwarna navy yang panjangnya di bawah lutut.
Masih sama seperti seragam pramugari di tahun 1949, seragam pramugari Garuda Indonesia di tahun 1959 dilengkapi dengan baret polos berwarna senada dengan roknya.
• 12 Maskapai Penerbangan dengan Seragam Pramugari Paling Stylish di Dunia
3. Tahun 1970-an

Perubahan seragam pramugari di tahun 1970 terlihat lebih mencolok dan tampak ceria.
Diketahui, seragam pramugari Garuda Indonesia tahun 1970-an ini berasal dari sentuhan tangan desainer ternama, Hanae Mori.
Hanae Mori mendesain seragam pramugari Garuda Indonesia dengan model sack dress berwarna cerah.
Bagian atas memiliki warna kuning dan bagian bawah berwarna oranye.
Untuk seragam pramugari tahun ini sudah tidak menggunakan baret polos, melainkan diberi aksen topi berwarna oranye dengan pita kuning yang melingkarinya.
4. Tahun 1980-an

Perubahan mencolok berikutnya terjadi di tahun 1980-an,
dimana terjadi sedikit perubahan di warnanya menjadi full oranye.
Seragam pramugari maskapai penerbangan Garuda Indonesia diberikan asesoris scraft batik berbahan sutera yang memiliki warna senada.
Perbuahan seragam pramugari ini juga tampak bagian topi yang bentuknya berbeda tanpa pita.
Masih di tahun yang sama yaitu 1980-an, seragam pramugari juga mengalami perubahan yang tampak lebih elegan.
Seragam pramugari baru berupa kebaya tradisional Indonesia berbahan brokat warna pitch krem.
Seragam pramugari maskapai penerbangan Garuda Indonesia, ini dilengkapi dengan kain 'jarik' berwarna cokelat tua.
• Menilik Seragam Pramugari Garuda Indonesia dari Masa ke Masa
5. Tahun 1990-an

Pada tahun 1990-an, seragam pramugari mulai mengenakan seragam berlengan panjang.
Mulai dari atasan hingga rok berwarna biru serupa, seragam pramugari Garuda Indonesia tampak anggun dengan tambahan selendang berbahan sama seperti rok yang disampirkan di pundak.
Masih di tahun yang sama, seragam pramugari yang awalnya berlengan panjang dan mengenakan rok panjang mengalami sedikit perubahan di roknya.
Dari karya Prayudi, rok panjang bermotif tenun tersebut didesain menjadi setinggi lutut dengan warna polos seperti atasan.
Selendang tenun yang disampirkan di pundak juga dirombak menjadi syal di leher.
Dan yang lebih mencolok lagi, mulai tahun 1990-an ini seragam pramugari sudah tidak mengenakan topi maupun baret.
• Seragam Pramugari Senior dan Junior Kerap Dibedakan, Apa Alasannya?
6. Tahun 1999

Pada tahun 1999, ada dua seragam pramugari yang diubah model dan warnanya menjadi lebih gelap.
Dari yang berwarna biru, di tahun 1999 cenderung berubah menjadi warna lebih gelap dengan tambahan dasi pita.
Tak hanya itu, ada juga seragam pramugari Garuda Indonesia yang berwarna tosca dengan sentuhan pita bermotif batik sebagai dasi.
Desain seragam pramugari Garuda Indonesia ini adalah karya dari Iwan Tirta.
• Selain Biru, Kenapa Rata-rata Seragam Pramugari Memiliki Unsur Warna Ungu?
7. Tahun 2010

Sejalan dengan program Corporate Identity (Brand) Refresh, pada 2010 Garuda Indonesia memperkenalkan seragam baru untuk pramugari.
Seragam pramugari bari ini berupa atasan kebaya polos berwarna biru hingga oranye yang dipadukan dengan rok panjang bermotif dengan warna senada.
Motif rok seragam pramugari ini adalah 'Lereng Garuda Indonesia' yang panjangnya sampai mata kaki.
Sedangkan untuk seragam pramugara menggunakan jas model singke-breasted warna abu-abu yang dipadukan dengan pantalon warna senada.
• 5 Maskapai Penerbangan Ini Gunakan Kain Motif Batik dan Songket untuk Seragam Pramugari
8. Tahun 2013

Tiga tahun kemudian, seragam pramugari Garuda Indonesia mengalami perubahan yang tidak jauh berbeda dari sebelumnya.
Garuda Indonesia secara resmi juga mengoperasikan armada ATR 72-600 yang diperkenalkan sebagai Garuda Indonesia “Explore” guna menjangkau remote area di seluruh wilayah Nusantara.
Guna memudahkan mobilitas di dalam pesawat maka seragam pramugari dibuat berbeda.
Yakni ada yang berwarna ungu dan hijau.
• 10 Seragam Pramugari Terbaik di Dunia yang Bikin Pengin Terbang Bersama Mereka, Indonesia Ada Ga Ya
9. Tahun 2019
Anne Avantie, desain ternama mulai memperkenalkan hasil karyanya yang berhasil membuat seragam pramugari Garuda Indonesia semakin memukau.
Seragam pramugari Garuda Indonesia ini diberi nama 'Kebaya Pertiwi' yang diperuntukkan khusus untuk Garuda Indonesia.
Kebaya tersebut dirancang sebagai satu dari persembahan 30 tahun Anne Avantie berkarya sebagai desainer.
Seragam pramugari bernama Kebaya Pertiwi ini pertama kali digunakan pramugari Garuda Indonesia dalam penerbangan GA 238 rute Jakarta-Semarang pada pukul 13.25 WIB.
• Biaya Visa Progresif Dihapuskan, Ini Daftar Dokumen untuk Membuat Visa Umrah 2019
• 7 Bakso Enak di Batu, Coba Bakso De Stadion yang Super Nikmat
• Karyawan Fresh Graduate Bisa Berangkat Umrah dalam 2 Tahun
• 10 Hal Tentang Penumpang yang Diperhatikan Pramugari
• Tiket Pesawat Murah ke Penang Harga Mulai Rp 700 Ribuan
(TribunTravel.com/ Nurul Intaniar)