TRIBUNTRAVEL.COM - Ragam sajian yang tersedia ketika perayaan Hari Raya Galungan yang jatuh pada hari ini, Rabu (27/7/2019).
Umat Hindu di Bali ini merayakan hari Raya Galungan dan Kuningan secara khusus setiap 210 hari sekali dengan beragam sajian yang selalu ada di setiap perayaan ini.
Simak beragam kuliner dan sajian khas yang selalu ada ketika perayaan Hari Raya Galungan dan Bali'>Kuningan di Bali.
1. Lawar
Lawar adalah masakan dari campuran antara sayuran dan daging cincang, daging yang digunakan biasanya daging ayam, kerbau, babi atau juga bebek.
Selain itu, ada juga lawar yang cukup unik dan menarik yakni lawar komoh yang proses pembuatannya menggunakan darah segar yang sudah dicampur dengan bumbu khusus.
TONTON JUGA
Dalam pembuatannya, masyarakat Bali mengenal tradisi ngelawar yang diyakini sebagai satu simbol kebersamaan serta gotong royong dalam masyarakat.
Dalam tradisi ngelawar ini masyarakat Bali dari berbagai kalangan ramai-ramai ikut berpartisipasi dalam pembuatan lawar ini.
• 8 Hal yang Selalu Ada saat Hari Raya Galungan di Bali
2. Jaje Uli
Selain lawar, jaje uli juga menjadi satu sajian yang yang tidak pernah terlewatkan ketika perayaan Hari Raya Galungan dan Bali'>Kuningan di Bali.
Jaje uli adalah satu penganan kering yang berbentuk bulat pipih dengan cita rasanya yang legit dan terbuat dari ketan dan tepung beras.
Selain pada perayaan Hari Raya Galungan dan Kuningan, jaje uli juga bisa kamu temukan dengan mudah di pasar tradisional di Bali.
3. Tape Ketan
Dalam setiap merayakan Hari Raya Galungan dan Bali'>Kuningan di Bali juga selalu tersedia tape ketan yang terbuat dari injin atau beras hitam.
Tape ketan ini digunakan sebagai makanan pelengkap untuk Galungan, biasanya masyarakat bali menyiapkan diri untuk membuat tape ketan 3 hari sebelum perayaan Galungan.
Pada saat itu, umat Hindu di Bali biasanya melakukan penyekaman atau fermentasi dalam pembuatan tape.
Selain itu, tape ketan juga biasanya digunakan sebagai sesajen yang diletakkan pada sodan atau punjungan.
• 3 Tips Liburan di Bali Saat Hari Raya Galungan dan Kuningan
4. Daging Babi
Sebelum Hari Raya Galungan dan Bali'>Kuningan di Bali, ada tradisi penyembelihan babi yang dilakukan secara massal.
Setelah itu, daging babi yang telah disembelih kemudian diolah menjadi berbagai makanan khas Bali.
Biasanya daging babi ini diolah menjadi beragam masakan mulai dari lawar, balung, urutan (sosis daging babi) dan beragam sajian lainnya.
5. Buah
Dalam perayaan Hari Raya Galungan dan Bali'>Kuningan di Bali, buah-buahan menjadi sajian yang tidak akan pernah terlewatkan ada di setiap acara.
Buah-buahan ini menjadi simbol dari rasa syukur terhadap Tuhan, dan juga sebagai sesajen.
Biasanya buah-buahan yang dijadikan sesajen seperti apel, mangga, manggis, salak, jambu, pisang dan anggur.
Selain itu, terdapat makna menarik di balik buah-buahan yang dipilih sebagai sesajen ini, seperti pisang yang memiliki kata "sang" yang artinya dihormati.
Sehingga umat Hindu di Bali memiliki pohon pisang.
Pisang juga juga memiliki keistimewaan lainnya seperti tidak akan mati sebelum berbuah.
• 5 Desert Kekinian dengan Tampilan Unik dan Menggoda di Thailand
• Viral Penanganan Pendaki Hipotermia, Ternyata Ada Guide Perempuan di Gunung Rinjani
• 8 Hal yang Selalu Ada saat Hari Raya Galungan di Bali
• 4 Travel Fair Menarik di Bulan Agustus 2019 untuk Kamu yang Ingin Traveling ke Luar Negeri
• 6 Hotel Murah di Solo, Dekat Lokasi Festival Solo Batik Carnival 2019
(TribunTravel.com/GigihPrayitno)