13 Fakta Hari Raya Galungan dan Kuningan yang Dirayakan Umat Hindu di Bali
Sebelum menyaksikan secara langsung perayaan Galungan dan Kuningan di Bali, berikut 13 fakta Hari Raya Galungan dan Kuningan.
Penulis: Sinta Agustina
Editor: Arif Setyabudi Santoso
TRIBUNTRAVEL.COM - Hari Raya Galungan di Bali dirayakan mulai Kamis (25/7/2019) mendatang.
Namun umat Hindu di Bali memulai persiapan Galungan sejak Senin (22/7/2019).
Galungan akan berlangsung selama beberapa hari, dan pada hari terakhir merupakan perayaan Hari Raya Kuningan yang jatuh pada Sabtu (3/8/2019).
Tak seperti perayaan Nyepi, saat Galungan dan Kuningan, wisatawan yang berlibur di Bali bebas berkeliaran di pulau tersebut.
Namun tentu saja, wisatawan diharuskan menjaga sopan santun selama perayaan Galungan dan Kuningan berlangsung.
Sebelum menyaksikan secara langsung perayaan Galungan dan Kuningan di Bali, berikut 13 fakta Hari Raya Galungan dan Kuningan:
1. Hari Raya Galungan dirayakan setiap 210 hari sekali

Perhitungan ini didasarkan pada perhitungan kalender Pakuwon.
Mengutip dari Bali Spirit, Galungan dimulai dengan Rabu Dunggulan, yaitu minggu ke-11 dari 210 hari kalender Pakuwon.
Dengan begitu, setiap tahunnya Galungan dirayakan dua kali, yang berjarak rata-rata tujuh bulan.
2. Dirayakan sejak 882 Masehi

Tidak ada yang tahu secara pasti kapan Galungan dan Kuningan dirayakan pertama kali.
Namun diperkirakan telah dirayakan sejak 882 Masehi atau tahun Saka 804.
• 3 Tips Liburan di Bali Saat Hari Raya Galungan dan Kuningan
3. Makna Galungan dan Kuningan
