TRIBUNTRAVEL.COM - Suhu Bandung terendah pada hari Rabu (17/7/2019) ini mencapai 15,4 derajat celcius.
Suhu tersebut terjadi pada dini hari tadi.
Terkait hal itu, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Bandung Toni Agus Wijaya mengatakan, suhu dingin itu disebabkan cuaca cerah yang membuat sinar matahari yang menyinari permukaan bumi sebagian besar terpantulkan ke angkasa.
Sehingga radiasi panas matahari yang tersimpan di permukaan bumi saat dini hari, sangat sedikit.
"Suhu yang dingin dalam beberapa hari terakhir di Bandung Raya maupun secara umum di Jawa Barat merupakan fenomena yang biasa atau wajar yang menandakan datangnya periode musim kemarau," ujar Toni saat dihubungi Kompas.com via pesan singkat, Rabu.
Faktor musim kemarau
Untuk Jawa Barat, kata Toni, periode musim kemarau datang pada bulan Juni dengan terlebih dahulu masuk di wilayah sekitar pantura, kemudian bergerak ke arah selatan.
Pada saat musim kemarau angin bertiup yang melewati Jawa Barat merupakan pasat tenggara atau angin timuran dari arah Benua Australia.
Pada bulan Juli, Agustus, September di Australia sedang mengalami puncak musim dingin, sehingga suhunya relatif lebih dingin dibandingkan musim penghujan.
Ia melanjutkan, kondisi saat ini dipengaruhi juga dengan masih adanya kelembapan pada ketinggian permukaan hingga 1,5 km di atas permukaan laut. Sehingga pada sore hari masih terlihat adanya pembentukan awan.
Akan tetapi pada ketinggian 3 km di atas permukaan laut yang relatif kering sehingga potensi awan yang terbentuk untuk terjadi hujan relatif kecil dan dampaknya kondisi kelembapan pada malam hingga pagi hari menambah kondisi suhu udara menjadi dingin.
Suhu dingin di Lembang
"Dari pantauan alat pengukur suhu udara di Stasiun Geofisika Bandung tercatat selama bulan Juli 2019 ini, suhu udara terendah tercatat sebesar 16,4 derajat celcius pada tanggal 12 Juli 2019. Sedangkan di lokasi dengan elevasi yang semakin tinggi seperti di pos observai geofisika Lembang (1.241 meter) tercatat 13,0 derajat Celcius pada tanggal 16 Juli 2019," paparnya sebagaimana dilansir kompas dalam artikel berjudul Suhu Dingin di Bandung 15,4 Derajat, di Lembang 13 Derajat, Ini Penjelasan BMKG.
Toni menjelaskan, puncak musim kemarau terjadi pada bulan Agustus-September dengan karakteristik suhu udara dingin dan kering.
Dengan karakteristik cuaca seperti ini, ia mengimbau kepada masyarakat untuk tetap menjaga kondisi badan supaya tetap fit, salah satu di antaranya, saat bepergian ke luar rumah selalu mengenakan baju hangat atau jaket dan mengonsumsi buah-buahan serta sayuran.
Suhu Mendekati Titik Beku, Dieng Berselimut Embun Es
Kawasan dataran tinggi Dieng di Wonosobo dan Banjarnegara, , Jawa Tengah, kembali diselimuti kembang es.
Suhu udara drop sampai mendekati titik nol derajat Celcius dalam beberapa hari terakhir.
“Pagi ini pukul enam tadi, suhu 5 derajat Celcius,” kata Widjatmiko, petugas pemugaran candi di Dieng, Selasa (16/7/2019) pagi ini.
“Badan ini seperti membeku, padahal udah pake baju dobel, jaket dobel, kaus kaki dan sepatu,” akunya via telepon kepada Tribunjogja.com.
Menurut Miko, panggilan akrab Widjatmiko, suhu dingin ekstrem mendekati titik beku ini sudah berlangsung enam hari terakhir.

“Sudah enam hari terakhir di bulan ini Mas,” tambahnya.
Secara umum situasi di kawasan wisata Dieng sepi. Tak banyak wisatawan yang berburu suasana bekunya Dieng.
Dari foto-foto dan video laporan pandangan mata Miko, kembang es menyelimuti rerumputan, pucuk-pucuk kembang, pucuk tanaman, permukaan mobil, kanopi, dan batu-batu candi.

Kemunculan kembang es di permukaan rumput di komplek Candi Arjuna, Setyaki, dan kebun kentang di sekitarnya menampakkan hamparan putih keabu-abuan.

Meski tidak seekstrem suhu pada bulan lalu, ketika pernah mencapai angka minus 9, suhu ekstra dingin ini membuat aktivitas di Dieng pagi terlihat lamban.
Warga dan para pekerja menunggu sinar matahari muncul, sebelum memulai pekerjaan di lapangan dan kebun-kebun sayur di sekitar kawasan wisata Dieng.

Suhu dingin ekstrem di dataran tinggi Dieng ini dikenal fenomena tahunan saat puncak musim kemarau.
Para petani Dieng sejak lama mengenal embun upas, atau embun beracun untuk menyebut kemunculan kembang es ini.

Embun upas alias kembang es ini dianggap mematikan bagi para petani, terutama kentang. Kembang es yang menempal di pucuk daun atau pucuk tanaman bisa membunuh tanaman itu.
Dataran tinggi Dieng memiliki ketinggian rata-rata 2.000 meter di atas permukaan laut.
Suhu berkisar 12-20 derajat Celcius di siang hari, dan 6-10 derajat Celcius di malam hari.

Secara administratif Dieng terbagi dua antara wilayah Banjarnegara dan Wonosobo. Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batu masuk wilayah Banjarnegara.
Sedangkan Dieng atau Dieng Wetan, masuk wilayah Kecamatan Kejajar, Wonosobo.

Di Dieng ini terdapat Desa Sembungan, yang diklaim merupakan desa tertinggi di Pulau Jawa atau Indonesia.
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Penjelasan BMKG Soal Penyebab Suhu Bandung Hari Ini, Terendah Mencapai 15 Derajat Celcius