Breaking News:

Mengenal Sejarah Ikan Asin di Indonesia, Sudah Ada Sejak Mataram Kuno

Namun tahukah kamu, bahwa di Indonesia ikan asin memiliki sejarah yang panjang. Berikut ini, beberapa fakta, perjalanan panjang sejarah ikan asin.

instagram/ikanasingulamo
Ikan Asin Teri banyak dijumpai di Indonesia. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Ikan asin, merupakan olahan yang sudah tak asing lagi bagi masyarakat Indonesia.

Meski kerap dipandang tak berkelas, beragam olahan kuliner yang lezat, bisa dikreasikan dari bahan makanan satu ini.

Namun tahukah kamu, bahwa di Indonesia ikan asin memiliki sejarah yang panjang.

Berikut ini, beberapa fakta, perjalanan panjang sejarah ikan asin di Indonesia.

TONTON JUGA


1. Bermula dari Abad ke VIII masehi

Dihimpun Kompas.com (07/03/2016)  orang-orang Indonesia utamanya di Jawa sudah menggemari ikan asin sejak abad ke VIII masehi.

Titi Surti Nastiti, seorang Arkeolog Indonesia dalam bukunya, menjelaskan sejarah ikan asin terkait aktivitas ekonomi dan sosial masyakarat Mataram Kuno.

Buku Titi yang berjudul Pasar di Jawa: Masa Mataram Kuno Abad VII-XI Masehi mengungkap, bahwa masyarakat Mataram Kuno menjadikan ikan asin menjadi salah satu komoditi yang kerap diperdagangkan di pasar-pasar di Jawa sejak 13 abad silam.

2. Terdapat dalam dua prasasti

2 dari 3 halaman

Titi menjelaskan sejarah ikan asin dari dua prasasti. Prasasti pertama adalah Prasasti Pangumulan A yang berangka tahun 824 saka atau 902 Masehi.

Prasasti kedua adalah Prasasti Rukam yang berangka tahun 829 saka atau 907 Masehi.

3. Terdapat beberapa jenis ikan yang digunakan

Prasasti itu menjelaskan, tentang beberapa jenis ikan yang dijadikan ikan asin pada masa itu.

"Jenis ikan yang diasinkan atau dendeng ikan, terutama jenis-jenis ikan laut seperti ikan kembung, ikan kakap, ikan tenggiri," tulis Titi merujuk Prasasti Pangumulan A.

4. Ikan asin pada masa Itu disebut grih atau dendain

Tulisan Titi menyebut, kedua prasasti menjelaskan istilah ikan asin yang dikeringkan disebut grih atau dendain.

Saat ini dalam bahasa Jawa ikan asin disebut gereh sedangkan ikan yang dikeringkan disebut dendeng.

5. Dulu digunakan sebagai hidangan upacara

Titi menyebut, dalam Prasasti Rukam grih atau dendain digunakan sebagai hidangan yang disajikan dalam upacara penetapan sima (tanah suci).

3 dari 3 halaman

Dari bukti sejarah itu, ikan asin rupanya tak hanya jenis makanan yang dikonsumsi sehari-hari, tetapi juga jadi hidangan yang disajikan dalam upacara-upacara besar.

Kini, setelah 13 abad, ikan asin masih eksis di tengah masyakarat Indonesia.

Terlepas dari stigma tak berkelasnya, ikan asin tetap jadi bagian perjalan suatu masyakarat membangun ekonominya.

7 Hutan Mangrove di Indonesia yang Cocok untuk Liburan Akhir Pekan

Tempat Wisata Populer Sekitar Stasiun MRT Lebak Bulus dan Stasiun MRT Lainnya

Mencoba Kelezatan Sate Khas Senayan, Tempat Jokowi dan Probowo Bertemu

7 Soto Ayam Enak di Semarang, Cocok untuk Menu Sarapan

Liburan ke Osaka? Mampir Sejenak ke Kedai Khusus Bubble Tea dan Keju Ini

 Artikel ini telah tayang di kompas.com dengan judul Sejarah Ikan Asin di Indonesia, Ternyata Dulu jadi Salah Satu Hidangan Upacara Besar

Selanjutnya
Sumber: Kompas.com
Tags:
Sejarah Ikan Asin di IndonesiaMataram Kunoikan asinIndonesia
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved