TRIBUNTRAVEL.COM - Memiliki pekerjaan menjadi kru penerbangan terlihat sangat sempurna dan menyenangkan.
Hal ini dikarenakan banyak yang beranggapan akan lebih sering bepergian ke luar negeri dengan gratis.
Namun tak banyak orang yang mengetahui jika memiliki pekerjaan sebagai awak maskapi juga ada bagian terburuknya.
Meskipun memiliki banyak tunjangan, namun kru maskapai juga sering merasa dirugikan.
LIHAT JUGA:
Seorang mantan pramugari mengungkapkan bagian terburuk dari pekerjaan seorang awak maskapai yang jarang diketahui publik.
Bukan sekedar peraturan mengenakan seragam atau banyak berdiri dibanding duduk.
Melaninkan adalah rasa lelah selama penerbangan yang sebisa mungkin tidak boleh terlihat.
Mantan pramugari yang tak mau disebutkan namanya tersebut mengungkapkan jika kelelahan adalah hal terburuk bagi awak maskapai.

"Terus-menerus lelah dan bekerja di zona waktu yang berbeda dapat berdampak pada tubuh," ungkap pramugari yang tidak ingin disebutkan namanya yang dikutip TribunTravel dari laman Express.co.uk, Minggu (24/6/2019).
Petugas maskapai penerbangan memberitahu jika sangat terganggu ketika sedang lelah dan merasa tidak sanggup bekerja.
Bahkan dihimpun dari EasyJet, 'terlalu lelah' adalah posisi menyulitkan yang sangat mempengaruhi perjalanan liburan hampir 150 orang.

• Pramugari Ini Beri Tips Agar Bayi Nyaman dan Cepat Tidur Selama di Pesawat
• Turbulensi Parah di Pesawat, Pramugari Ini Sampai Terlempar ke Atas Kabin
• Penumpang United Airlines Protes Makanan yang Diberikan Pramugari Telah Berjamur
• Tips dari Pramugari untuk Penumpang yang Membawa Bayi di Pesawat
Cornelia Dalipe, seorang penumpang maskapai penerbangan luar negeri terkejut karena jadwal terbangnya harus dibatalkan karena staf terlalu lelah untuk melanjutkan penerbangan.
Dilansir TribunTravel dari Express.co.uk, maskapai penerbangan EZY6711 dengan rute dari Belfast ke Palma sengaja dibatalkan karena dua awak maskapai merasa tidak layak untuk melanjutkan tugas pada Sabtu 18 Agustus 2018.
Dalam buku Cruising Altitude yang ditulis oleh Heather Poole, di sana dijelaskan jika pramugari enggan untuk mengambil cuti dengan alasan apapun termasuk sakit.

Ketika awak maskapai sedang sakit maka akan berdampak serius bagi seluruh kru, sehingga hal tersebut sebisa mungkin harus dihindari.
"Begitu masuk dalam daftar (sakit), seorang karyawan tidak diperbolehkan bepergian, bahkan sebagai penumpang di maskapai lain. Seorang karyawan yang melakukan dan tertangkap tidak lagi bekerja,” ungkap Poole.
Menariknya lagi, dalam dunia penerbangan jika awak maskapai mengajukan ijin sakit tiga kali, maka atasan akan mengeluarkan peringatan tertulis untuk awak maskapai tersebut.

Namun hal ini rupanya membuat para kru pesawat sangat waspada.
Bahkan ketika sedang merasa lelah sebisa mungkin harus tidak boleh mempengaruhi kerja pramugari.
Seperti cerita dari sebuah organisasi manajemen lalu lintas udara Internasional pada tahun 2016, mereka menemukan lebih dari setengah pilot maskapai penerbangan nekat menerbangkan pesawat dalam kondisi kelelahan.
Ketika ditanyai, mereka mengaku jika rasa lelah sama sekali tidak dianggap serius.
• Mulai 1 Juli Tiket KA Galunggung dan KA Pangandaran Tak Lagi Promo
• Liburan ke Selandia Baru, Kamu akan Dikenakan Pajak Kunjungan Turis
• Info Lengkap Jakarta Fair 2019, Tarif Masuk, Jadwal Konser dan Rute Bus Transjakarta
• 6 Aplikasi yang Paling Sering Digunakan untuk Melakukan Panggilan Gratis saat Traveling
(TribunTravel.com/ Nurul Intaniar)