lihat foto
TRIBUNTRAVEL.COM - Tujuh destinasi bersejarah di Kota Pahlawan, yang bisa kamu kunjungi sembari menikmati suasana Surabaya.
Dikenal sebagai kota Pahlawan, ada beberapa destinasi bersejarah yang bisa kamu datangi sekaligus belajar tentang kejadian di masa lalu.
Beragam destinasi bersejarah yang ada di Surabaya, mulai dari Tugu Pahlawan, Jembatan Merah, Gedung Internatio hingga Hotel Yamato.
Simak rangkuman dari TribuTravel tentang tujuh destinasi yang memiliki nilai sejarah di Kota Pahlawan Surabaya, Jawa Timur.
Tugu Pahlawan adalah sebuah ikon Kota Surabaya yang dibangun untuk memperingati Hari Pahlawan yang terletak di tengah Taman Kebonrojo, tepatnya di seberang kantor Gubernur Jawa Timur.
Di dekat tugu ini terdapat sebuah museum, letaknya di bawah piramida yang terbuat dari kaca.
Di museum tersebut, kamu dapat menyaksikan patung peraga dan ukiran yang menggambarkan peristiwa 10 November 1945.
Museum ini juga memamerkan koleksi pidato Bung Tomo dan rekaman suara Bung Tomo saat menolak ultimatum tentara sekutu yang mengharuskan rakyat Surabaya menyerah.
• 8 Kegiatan Wajib saat Kunjungi Blue Mountains, Destinasi Liburan Raffi Ahmad
• Emirates Akan Luncurkan Penerbangan A380 Terpendek di Dunia Cuma 75 Menit
• Melihat Keindahan Hutan Mati Papandayan yang Menenangkan Hati
• 7 Kafe Hits di Bogor Cocok untuk Nongkrong Asyik di Akhir Pekan
2. Jembatan Merah
Jembatan Merah ini melintas tepat di atas Kali Mas dan sekarang kawasan ini kini telah menjadi area Pecinan.
Sedangkan di sebelahnya terdapat kawasan yang ramai dengan komunitas Arab.
Mulanya jembatan dibangun untuk menghubungan Surabaya sebelah timur yang merupakan area pedagang dan pelaut asing dengan wilayah Surabaya sebelah barat yang merupakan kawasan pemerintahan kolonial Belanda.
Kemudian saat pertempuran melawan tentara Belanda dan Sekutu, para arek-arek Suroboyo bertahan di kawasan Jembatan Merah.
3. Gedung Internatio
Gedung Internatio dibangun pada tahun 1920 dan diketahui sebagai markas bagi tentara sekutu yang juga sekarang menjadi saksi sejarah.
Gedung ini diketahui sebagai lokasi tewasnya pimpinan tentara Inggris Brigadir Jenderal Aubertin Mallaby yang menjadi pemicu meletusnya pertempuran 10 November 1945.
Hingga kini sosok pemuda Indonesia yang menembak Mallaby masih menjadi misteri.
4. Gedung Cerutu
Gedung ini dibangun pada 1916, mulanya adalah kantor perusahaan gula.
Julukan cerutu ini muncul karena bentuk menara gedung ini yang menyerupai bentuk cerutu.
Pada awalnya gedung ini sempat terbengkalai, namun kini sudah beralih fungsi menjadi hotel yang bernama Hotel Acardia.
5. Gedung Polwiltabes
Bangunan ini bediri pada tahun 1850. Sejak pertama kali dibangun hingga saat ini, gedung tidak berubah fungsi dan tetap menjadi kantor kepolisian.
Di bawah bangunan ini terdapat penjara bawah tanah. Konon, ada terowongan bawah tanah yang menghubungkan gedung ini dengan penjara Kalisosok.
6. Penjara Kalisosok
Penjara yang terletak di Jalan Kalisosok ini konon ditakuti dan dibangun pada masa Gubernur Jenderal Herman Williams Daendels.
Penjara ini termasuk salah satu saksi sejarah peristiwa 10 November 1945.
Saat ini tembok bangunan ini sudah dipenuhi dengan mural.
7. Hotel Yamato
Hotel yang kini dikenal sebagai Hotel Majapahit sejak awal telah dibangun dan telah melewati masa penjajahan Belanda dan Jepang.
Hotel ini dulu bernama Yamato, hotel yang menjadi saksi peristiwa perobekan warna biru di bendera Belanda menjadi bendera Merah Putih.
• 7 Tempat Wisata Gratis di Surabaya untuk Liburan Akhir Pekan Bersama Keluarga
• Rekomendasi 7 Hotel Murah Dekat Stasiun Pasar Turi, Surabaya
• 6 Camilan Lezat Khas Surabaya yang Cocok untuk Oleh-oleh Lebaran
• Sahur di Surabaya, Cicipi Pecel Ambulans yang Buka pada Malam Hari
(TribunTravel.com/GigihPrayitno)
