TRIBUNTRAVEL.COM - Kenapa kita jadi sulit tidur pada malam hari setelah minum kopi?
Sebuah studi oleh Institute for Scientific Information on Coffee dapat menjelaskannya.
Kamu mungkin pernah tidak bisa tidur di malam hari setelah minum secangkir kopi di sore hari, sementara itu mungkin tidak menjadi masalah bagi orang lain.
Laporan "Genetika, Metabolisme, dan Respons Individu terhadap Kafein" akan menjawabnya.
"Kita semua adalah peminum kopi yang unik. Genetik kita membuat reaksi berbeda terhadap kafein, sama seperti warna rambut dan warna mata kita," kata penulis utama studi tersebut, Dr. JW Langer.
Dua faktor genetik yang menentukan asupan kafein seseorang adalah kecepatan metabolisme hati dan sensitivitas sistem saraf pusat terhadap dampak stimulasi kafein.
• Kemenpar Joint Promotion dengan Maskapai Vietnam, Vietjet Air
• Selain Atraksi, Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko juga Sajian Kuliner Menarik
• Libur Lebaran, Bendi Wisata di Pantai Parangtritis Terlihat Sepi Peminat
• H+3 Lebaran, Jokowi Ajak Keluarga Belanja di Pasar Gede Solo
TONTON JUGA :
Langer dan timnya menemukan ada tiga jenis peminum kopi di dunia ini:
1. Orang dengan sensitivitas tinggi terhadap kafein
Orang-orang dalam kelompok ini kemungkinan besar sulit tidur setelah minum secangkir kopi di sore hari karena sistem saraf pusat mereka yang sensitif dan metabolisme yang lambat.
Dianjurkan agar mereka menghindari kafein di luar waktu sarapan.
2. Orang dengan sensitivitas reguler terhadap kafein
Orang-orang ini adalah kelompok yang paling umum, kategori orang ini memiliki gen dengan metabolisme sedang dan mengikat khas pada sistem saraf pusat.
Mereka dapat mengkonsumsi dua hingga lima cangkir kopi sehari tanpa masalah tidur, tetapi tetap disarankan untuk menjauhi kafein setelah matahari terbenam.

3. Sensitivitas rendah terhadap kafein
Orang-orang ini memiliki metabolisme kafein tercepat.
Mereka mampu minum kopi di sore hari tanpa mengalami gangguan pola tidur.
Namun, para profesional menyarankan agar mereka menjaga asupan kopi di bawah batas yang diusulkan, yaitu empat cangkir per hari.
"Kebanyakan orang akan mengatur sendiri asupan kafeinnya berdasarkan pengalaman pribadi setelah minum kopi. Namun, penting bagi mereka yang memiliki sensitivitas rendah terhadap kafein supaya tetap dalam asupan kafein harian yang direkomendasikan hingga 400 mg kafein," kata Langer .
• 15 Kedai Kopi di Yogyakarta Ini Tetap Buka Saat Libur Lebaran
• 7 Trik Bikin Kopi Buatan Sendiri Jadi Seenak Kopi di Kafe Mahal
• Resep Putri Salju Kopi, Kue Kering Spesial untuk Sajian Selama Lebaran
• Perajin Kopiah di Bantul Banjir Orderan Saat Bulan Puasa
TribunTravel.com/rizkytyas