TRIBUNTRAVEL.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberikan peringatan potensi gelombang tinggi di Berbagai perairan Indonesia.
Hal ini memasuki libur Lebaran, bagi kamu yang ingin berlibur ke daerah pantai bersama keluarga diimbau untuk tetap waspada adanya potensi gelombang tinggi.
Diketahui bahwa potensi gelombang tinggi yang akan terjadi hingga 7 Juni 2019 mendatang di sejumlah wilayah pesisir Indonesia.
Peningkatan gelombang tinggi ini disebabkan oleh adanya sistem tekanan tinggi 1009 hPa di Perairan Utara Sabang.

Pola angin di wilayah utara ekuator umumnya dari timur ke selatan kecuali di Perairan Utara Papua Barat, angin berembus dari barat laut ke utara dengan kecepatan 4 sampai 15 knot.
Sedangkan di wilayah selatan ekuator umumnya dari timur ke tenggara, kecepatan angin antara 4 sampai 25 knot.
• Gelombang Tinggi hingga 4 Meter Diprediksi Terjadi di Bali, Ini Imbauan BMKG Denpasar
• Gelombang Laut Gunungkidul Tinggi, Tangkapan Ikan Nelayan Alami Penurunan
• 15 Kabupaten di Jawa Timur Terendam Banjir karena Gelombang MJO, ini Penjelasan dari BMKG
• Waspada Gelombang Tinggi hingga 4 Meter di Berbagai Perairan Indonesia, Berlaku 8-11 Maret 2019
TONTON JUGA :
Gelombang tinggi 1,25 sampai 2,5 meter
Berdasarkan pengamatan BMKG, terpantau adanya potensi peningkatan gelombang setinggi 1,25 hingga 2,5 meter di sejumlah perairan Indonesia.
Berikut beberapa daerah dengan potensi gelombang tinggi 1,25 hingga 2,5 meter.
Perairan Utara Sabang, Laut Jawa bagian tengah dan timur, Perairan Sabang – Banda Aceh, Perairan Utara Jawa Timur – Kep. Kangean, Perairan Barat Aceh, Perairan Kotabaru, Perairan Barat P. Simeulue hingga Kep. Mentawai, Selat Makassar bagian selatan dan tengah.
Kemudian Perairan Pesisir Bengkulu, Perairan Timur Kep. Selayar,Perairan Barat Lampung, Laut Flores, Samudera Hindia barat Aceh hingga Kep. Nias, Perairan Bau Bau, Selat Sunda bagian selatan.
Laut Seram bagian timur, Selat Sape bagian selatan dan Selat Sumba, Perairan Selatan dan Timur Kep. Sula, Perairan Selatan Flores, Perairan Fak Fak – Kaimana, Laut Sawu.
Perairan Amamapre, Laut Natuna Utara, Perairan Utara Kep. Kei – Kep. Aru, Perairan Selatan Kalimantan, serta Perairan Barat Yos Sudarso.

Gelombang tinggi 2,5 sampai 4 meter
Beberapa wilayah perairan Indonesia lainnya juga berpotensi diterpa gelombang yang lebih tinggi berkisar antara 2,5 hingga 4 meter.
Berikut beberapa daerah dengan potensi gelombang tinggi 2,5 hingga 4 meter.
Perairan Barat Enggano, Perairan Selatan Jawa hingga P. Sumbawa, Perairan Manui – Kendari, Teluk Tolo, Samudera Barat Kep. Mentawai hingga Lampung, Perairan Selatan P. Sawu – Kupang – P. Rote.
Laut Timor selatan NTT, Perairan Timur Kep. Wakatobi, Perairan Selatan P. Buru – P. Seram, Laut Banda, Perairan Kep. Sermata – Kep. Letti, Perairan Kep. Babar – Kep. Tanimbar.
Perairan Selatan Kep. Kei – Kep. Aru, Selat Bali – Lombok – Alas bagian selatan, Samudera Hindia selatan Jawa hingga NTT, dan Laut Arafuru.
Perhatikan Keselamatan Pelayaran

Selain mengimbau masyarakat yang hendak berwisata pesisir, BMKG juga mengimbau nelayan untuk memperhatikan keselamatan pelayaran.
Beberapa moda transportasi yang beresiko di antaranya adalah perahu nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m), kapal tongkang (kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m).
Kemudian kapal ferry (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m), dan kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m).
Untuk itu, harap berhati-hati dan tetap waspada.
• 6 Mitos Tentang Cara Bertahan Hidup yang Ternyata justru Membahayakan Nyawa
• Mudik Lebaran 2019 Disebut Lebih Lancar, Tidak Macet, dan Angka Kecelakaan Menurun, Ini Sebabnya
• Suasana Salat Idul Fitri Warga Lereng Gunung Merapi
• Suasana Salat Idul Fitri Warga Lereng Gunung Merapi
(TribunTravel.com/GigihPrayitno)