lihat foto
TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang YouTuber kelahiran Cina dijatuhi hukuman penjara selama 15 bulan karena memposting video YouTube yang tidak layak.
Kanghua Ren, seorang YouTuber yang dinyatakan bersalah akibat perbuatannya dalam konten YouTube memberikan biskuit Oreo kepada pengemis.
Ren memiliki akun YouTube resmi dengan nama "ReSet".
Namun selai dalam Oreo tersebut diganti oleh Ren dengan pasta gigi sebelum diberikan kepada pengemis yang diketahui menyandang tunawisma.
LIHAT JUGA:
• 5 Acara Seru yang Bisa Kamu Datangi saat Libur Lebaran di Solo
• Resep Sambal Goreng Kentang Ati Ampela untuk Sajian Khas Lebaran
• Tips Memasak Ketupat Cepat Matang, Tahan Lama dan Tidak Lembek
• 6 Hotel Murah di Palembang Ini Tawarkan Tarif Inap Mulai Rp 100 Ribu saat Lebaran
Ren dijatuhi hukuman penjara 15 bulan serta denda sebesar € 20.000 atau S $ 30.600 yang setara dengan Rp 318.963.690.
Ren juga diperintahkan untuk membayar uang sebagai kompensasi kepada korban.
Diwartakan dalam AsiaOne.com, saluran YouTube milik Ren juga harus dihentikan selama 5 tahun.
Diketahui video YouTube milik Ren yang memberikan makan oreo kepada pengemis telah diunggah sejak tahun 2017.
Meskipun demikian saat ini Ren telah dijatuhi hukuman yang sesuai dengan perbuatannya.
Saat itu Ren yang berusia 19 tahun membuat konten YouTube tersebut karena "ditantang" oleh seorang pengikutnya.
"Mungkin saya melangkah agak jauh, tetapi mari kita lihat sisi positifnya, itu akan membantunya membersihkan giginya, saya tidak berpikir dia sering menyikat giginya sejak ia menjadi miskin," ujar Ren yang dilansir TribunTravel dari laman AsiaOne.com, Senin (3/6/2019).
Akibat memakan biskuit pemberian Ren, pengemis tunawisma tersebut muntah-muntah.
Video yang diunggah Ren dalam YouTube miliknya menuai protes dari warganet.
Ren juga menambahkan dalam video miliknya untuk menanggapi kritikan dari warganet.
"Jika saya melakukan ini dengan orang normal, tidak ada yang akan mengatakan apa-apa, tetapi karena dia adalah seorang pengemis, orang-orang mengeluh," kata Ren dalam video yang berhasil disimpan dalam dokumen pengadilan.
Polisi mengatakan jika Ren merupakan satu diantara banyak YouTuber yang cukup berpengaruh di kalangan masyarakat.
Polisi juga menambahkan jika Ren merupakan orang yang selalu menargetkan orang-orang rentan untuk membuat bahan dalam video YouTube miliknya.
Hal itu dilakukan karena Ren terus mendapatkan masukan uang melalui iklan dalam konten YouTube miliknya.
"Saya melakukan hal-hal untuk kecakapan memainkan pertunjukan, orang-orang seperti apa pun yang tidak sehat," kata Ren.
Meskipun telah dijatuhi hukuman dan larangan untuk menutup konten YouTube, rupanya YouTube milik Ren masih online.
Bahkan Ren memiliki 2 saluran YouTube yang masing-masing memiliki lebih dari 1,2 juta dan 250.000 pengikut.
• 3 Jenis Diet yang Ampuh Turunkan Berat Badan usai Lebaran
• Promo Tiket Masuk The Jungle Waterpark Bogor Cuma Rp 110 Ribu
• 8 Tempat Wisata Hits di Karanganyar yang Bisa Dikunjungi saat Libur Lebaran
• Resep Praktis Seblak Bakso Bumbu Rendang untuk Lebaran
(TribunTravel.com/ Nurul Intaniar)
