Penjelasan Lion Air Terkait Penumpang yang Mengaku Dikibuli

TRIBUNTRAVEL.COM - Maskapai penerbangan Lion Air memberikan penjelasan terkait dugaan adanya penumpang yang tidak bisa berangkat meskipun sudah memesan tiket penerbangan.

Dilansir oleh Tribun Travel dari Kompas, Manajemen Lion Air Group mengatakan bakal melakukan langkah investigasi terkait hal tersebut.

Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro dalam keterangannya (4/6/2019) mengatakan, pihaktnya sedang melakukan penyidikan dan investigasi atas apa yang terjadi di penerbangan JT-616 pada 2 Juni 2019 lalu.

Danang menuturkan, pihaknya berterima kasih atas informasi berupa keluhan yang disampaikan penumpang dalam kejadian ini.

Selain itu, Lion Air Group juga meminta maaf atas kejadian yang dialami calon penumpangnya.

• Tips Aman dan Nyaman Mudik Naik Pesawat Terbang

• Libur Lebaran, Ancol Sediakan Bus Gratis dengan Tampilan Baru

• 18 Tempat Wisata di Jakarta yang Buka Saat Hari Kedua Lebaran

• Musim Libur Lebaran 2019, Tiket Masuk Wisatawan Domestik Candi Borobudur Naik

TONTON JUGA :

"Saat ini kami sedang melangsungkan penyidikan dan investigasi atas apa yang terjadi di penerbangan JT-616 pada 2 Juni 2019 sebagaimana informasi yang beredar, Serta mohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami oleh salah satu penumpang." jelas Dangan.

Danang menambahkan bahwa Lion Air berupaya dan berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik dengan senantiasa mengutamakan aspek keselamatan, keamanan dan kenyamanan penerbangan.

Tidak hanya itu, Lion Air menyatakan patuh dan menjalankan kebijakan regulator dan standar prosedur operasi perusahaan serta ketentuan internasional.

Diketahui bahwa Lion Air JT-616 berangkat tepat waktu pukul 10.00 WIB dan mendarat di Pangkalpinang pada 11.10 WIB.

Lion Air mengoperasikan Boeing 737-800 NG registrasi PK-LKW, pesawat memiliki kapasitas 189 kursi kelas ekonomi.