TRIBUNTRAVEL.COM - Hari Raya Waisak merupakan perayaan untuk memperingati kelahiran Buddha.
Hari Raya Waisak ini dirayakan dengan berbagai tradisi unik di berbagai negara di dunia, salah satunya Indonesia yang biasanya dipusatkan di Candi Borobudur.
Dilansir TribunTravel dari Kompas.id, Senin (20/5/2019), di Indonesia, Waisak mulai dirayakan setidaknya sejak 1930 di Candi Borobudur.
Di tempat sama, Waisak mulai dirayakan secara umum pada 1953 dan diperingati dengan beberapa tradisi unik.
Tidak hanya Indonesia saja yang memiliki tradisi unik mengenai Perayaan Hari Raya Waisak, ternyata ada beberapa negara yang juga memiliki tradisi unik lho.
Berikut enam tradisi unik perayaan Hari Raya Waisak di berbagai negara yang dilansir oleh TribunTravel dari cermati.com:
1. Indonesia

Meski penganut Buddha di Indonesia tidak sebanyak penganut agama lainnya, namun bukan berarti perayaan kelahiran Buddha ini tidak digelar dengan meriah dan unik.
Peringatan Waisak dilakukan di berbagai wilayah di Indonesia, namun secara khusus puncak perayaan Waisak biasanya berpusat di Candi Borobudur, Magelang, Jawa tengah.
Tonton juga:
Ada banyak rangkaian acara yang digelar dalam memperingati Trisuci Waisak.
Secara garis besar semua kegiatan tersebut bisa dikelompokkan dalam 3 bagian, yakni:
- Prosesi pengambilan air berkat dari mata air Jumprit di Kabupaten Temanggung, serta penyalaan obor yang dilakukan dengan menggunakan sumber api abadi di Mrapen, Kabupaten Grobogan.
- Ritual 'Pindapatta', yaitu sebuah ritual yang diberikan secara khusus kepada masyarakat (umat) untuk berbuat kebajikan, di mana mereka diberi kesempatan untuk memberikan dana makanan kepada para Bikkhu dan Bikshu.
- 'Samadhi' yang dilakukan pada detik-detik menjelang puncak bulan purnama.
• Dukung Gerakan #SayonaraKantongPlastik, Bisa Dapat Hadiah Liburan Gratis ke Jepang dari Lawson
• Wot Batu, Destinasi Wisata Seni di Kota Bandung Saat Libur Lebaran
• Gandeng Lawson Indonesia dan Club Med Resort, H.I.S Travel Ajak Masyarakat Kurangi Sampah Plastik
Dalam Buddha, penghitungan puncak purnama ini dilakukan berdasarkan perhitungan falak, sehingga bisa saja puncak purnama jatuh pada siang hari dan bukan malam hari.
Pada malam perayaan puncak Waisak, biasanya semua acara akan dilakukan di Candi Borobudur, di mana umat Buddha berkumpul dan menyalakan lilin dan memasukkannya ke dalam lentera.
Lentera-lentera ini kemudian akan dilepaskan atau diterbangkan ke udara secara bersama-sama, sehingga akan terlihat sangat indah di langit malam yang gelap.
Meski tidak terdapat makna khusus di dalam pelepasan lentera-lentera tersebut, namun hal ini telah menjadi sebuah tradisi perayaan Waisak yang dilakukan oleh umat Buddha di Indonesia.
Selain melepaskan lentera ke langit malam, di beberapa wilayah Indonesia juga ada tradisi melepas burung ke langit bebas.
Di mana kegiatan ini dilakukan sebagai perayaan untuk menyambut hari dan keberuntungan yang baru di dalam hidup umat Buddha.
2. Nepal

Umat Buddha di Nepal akan berbondong-bondong menuju Lumbini, tempat kelahiran Buddha untuk merayakan Hari Raya Waisak.
Dalam momen penting tersebut, mereka berbuat kebajikan dengan memberi sumbangan atau berbagi kepada orang-orang yang membutuhkan.
Selain itu, mengunjungi wihara-wihara untuk memberi penghormatan kepada Buddha. Bentuk perayaan utama lainnya adalah berdoa di Monkey Temple.
3. Taiwan

Di wilayah ini, umat Buddha akan merayakan Hari Raya Waisak dengan cara menuangkan air suci ke patung Buddha.
Hal ini dianggap sebagai lambang dari sebuah awal yang baru di dalam kehidupan.
Meski terbilang sederhana, namun kegiatan ini sarat akan makna dan menjadi bentuk rasa syukur.
4. Korea Selatan

Bagi umat Buddha yang berada di Korea Selatan, perayaan Hari Raya Waisak menjadi sebuah perayaan besar yang selalu ditandai dengan acara menghias candi-candi di wilayah tersebut.
Ratusan lentera-lentera cantik berbentuk teratai akan dinyalakan untuk menerangi candi di kegelapan malam.
Hal ini dilakukan sebagai bentuk tradisi dalam mengenang kelahiran Sang Buddha ke dunia ini.
5. Singapura

Berbeda dan menjadi salah satu ritual unik, Singapura memperingati Hari Raya Waisak dengan cara melepas burung dari sangkarnya ke udara.
Hal ini dianggap melambangkan datangnya hari yang baru dan menjadi perayaan nilai-nilai yang ditinggalkan oleh Buddha bagi umatnya.
Ini tentu menjadi sebuah ritual yang menyenangkan, sebab akan ada ribuan burung yang diterbangkan pada saat perayaan kelahiran Buddha tersebut berlangsung.
6. Sri Lanka

Bagi masyarakat Sri Lanka, perayaan kelahiran Buddha akan disambut dengan warna-warni lampu yang ceria dan menyemarakkan wilayah tersebut.
Berbeda dengan beberapa negara yang menyalakan dan melepas lentera sebagai perayaan kelahiran Buddha, Sri Lanka justru memasang lampu-lampu listrik berwarna-warni di berbagai sudut kota.
Ini akan terlihat sangat unik dan menarik, terutama jika malam tiba.
• 5 Pilihan Makanan Sehat bagi Penderita Asam Lambung, Cocok untuk Sahur dan Buka Puasa
• Menginap di Hotel Bali, GRATIS Tiket Masuk Circus Waterpark, Mau?
• Update Info Prakiraan Cuaca Hari Senin 20 Mei 2019 di 33 Kota Besar Indonesia
• 3 Resep Olahan Roti Tawar Spesial untuk Takjil Berbuka Puasa
(TribunTravel.com/ Ratna Widyawati)