TRIBUNTRAVEL.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah melakukan kunjungan kerja ke Balikpapan, Kalimantan Timur pada Selasa (7/5/2019).
Dilansir TribunTravel dari Tribunnews, berdasarkan agenda, Jokowi lepas landas dengan pesawat kepresidenan dari Bandara Halim Perdanakusuma sekitar pukul 09.00 WIB dan mendarat di Balikpapan sekitar pukul 11.30 WITA.
Kunjungan Jokowi ke Kalimantan Timur ini untuk meninjau salah satu lokasi yang akan menjadi calon ibu kota baru Indonesia.
Lokasi yang akan dikunjungi oleh Jokowi ini adalah Taman Hutan Raya (Tahura) Bukit Soeharto di Kutai Kartanegara.
Kawasan Taman Hutan Raya Bukit Soeharto terletak di Kabupaten Kutai Kartanegara dan sebagian kecil di Kabupaten Panajam Paser Utara.
Sebagian kawasan terpotong oleh jalan poros Samarinda-Balikpapan.
Untuk menuju ke kawasan ini, dapat ditempuh dengan rute darat dari Samarinda kurang lebih sekitar 1,5 jam atau dari Balikpapan dengan waktu tempuh sekitar 45 menit.
Tonton juga:
• 34 Negara di Dunia yang Berpuasa Lebih Lama dari Umat Muslim di Indonesia
• 6 Rekomendasi Kedai Es Campur di Jakarta untuk Buka Puasa
• Tengkleng Yu Tentrem, Kuliner Solo yang Sering Dipesan Keluarga Cendana hingga Menteri Era Jokowi

Taman Hutan Raya Bukit Soeharto ini merupakan kawasan konservasi hutan dan telah ditetapkan sejak 1991.
Tempat ini digunakan untuk melindungi hutan dan aneka satwa yang diambang kepunahan.
Pada masa pemerintahann Soehato, Tahura Bukit Soeharto merupakan kawasan yang menjadi contoh pengelolaan hutan di Indonesia.
Namun pada 1998 setelah masa pemerintahan Soeharto usai, kawasan Tahura akhirnya terbengkalai.
Dilansir dari Kompas.com, jika dilihat sekilas daerah Bukit Soeharto menyerupai kawasan puncak.
Di sebelah kiri dan kanan jalan berjajar tempat makan, bangunan semi permanen untuk tempat tinggal, dan toilet umum.
Terlepas kerusakaan konservasi, Bukit Soeharto menyimpan banyak cerita mistis.
Dilansir dari Kompas Travel, dulunya Bukit Soeharto lekat dengan sisi kelam pemerintahan Presiden Soeharto.
Area hutan disebut-sebut menjadi tempat pembuangan mayat korban penembakan misterius atau petrus.
Akibatnya, percaya atau tidak, banyak cerita horor yang beredar mengenai Bukit Soeharto.

Presiden Jokowi telah memutuskan pemindahan ibu kota negara ke luar Pulau Jawa.
Namun, terkait lokasinya hingga saat ini belum diputuskan.
Rencana pemindahan ibu kota sudah dibahas secara internal sejak tiga tahun lalu.
Telah dilakukan juga kajian oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) terkait sisi ekonomi, sosial, politik, dan lingkungan.
• Selain Jakarta, Inilah 3 Kota yang Pernah Jadi Ibu Kota Indonesia
• Indonesia Bakal Pindah Ibu Kota, Inilah 12 Negara yang Telah Sukses Pindahkan Ibu Kota Negaranya
• Eksis Sejak 1964, Wedang Ronde Jago di Salatiga Jadi Langganan Artis Ibu Kota
Terdapat tiga alternatif daerah dengan luas wilayah bervariasi.
Wilayah pertama memiliki luas 80 ribu hektare, wilayah kedua 120 ribu hektare, dan wilayah ketiga 300 ribu hektare.
Adapun nilai pembangunan ibu kota baru dana yang dibutuhkan diperkirakan mencapai Rp 480 triliun.
Dana tersebut bersumber dari APBN, BUMN, dan investor swasta.
Setelah meninjau kawasan Bukit Soeharto, Jokowi akan terbang lagi ke Palangkaraya, Kalimantan Tengah, pada sore harinya.
Di sana, Presiden juga kembali meninjau lokasi yang akan menjadi ibu kota baru Indonesia.
(TribunTravel.com/ Ayumiftakhul)