TRIBUNTRAVEL.COM - Siapa sih yang tidak suka sate?
Sate sudah banyak dijumpai di semua wilayah dengan berbagai bahan dasar yang enak dan lezat.
Seperti daging ayam, daging kambing, daging kerbau, hingga sate yang tak kalah enak yakni Sate Bandeng.
Sate Bandeng bisa kamu jumpai saat kamu liburan ke Serang, Banten, Jawa Barat.

Biasanya Sate Bandeng dijual dalam box yang bisa tahan 3 hari di suhu kamar, atau bisa lebih dari 3 hari jika berada di freezer.
Sate Bandeng sontak menjadi terkenal dan banyak dicari karena memiliki rasa yang menggugah selera.
Perpaduan daging ikan yang bercampur dengan bumbu sate membuat rasanya semakin enak dan beraroma sedap.
LIHAT JUGA:
• Hari Terakhir! Dapatkan Diskon Tiket Pesawat hingga Rp 1 Juta Hanya di Traveloka
• 7 Manfaat Mengonsumsi Jambu Monyet untuk Kesehatan, Termasuk Cegah Kanker hingga Anemia
• Promo Liburan Sebelum Gajian Pegipegi, Nikmati Potongan hingga Rp 1 Juta Pemesanan Hotel Domestik
Biasanya penjual Sate Bandeng menggunakan bandeng yang berukuran sedang dan masih segar.
Sate Bandeng biasanya dijual dengan bentuk yang sama persis seperti ikan bandeng.
Proses pengolahannya cukup unik, yakni duri ikan bandeng akan dikeluarkan dari tubuh ikan bandeng melalui ekor.
Proses ini dilakukan agar tidak akan merusak bentuk daging ikan bandeng.
Biasanya penjual Sate Bandeng juga memisahkan duri ikan bandeng dengan cara dipukul-pukul sehingga bentuk daging ikan bandeng akan hancur.
Dengan begitu akan lebih susah membentuk kembali bentuk tubuh ikan bandeng.
Tetapi penjual Sate Bandeng memiliki yang ide kreatif, yakni kulit ikan bandeng akan dijaga agar tetap utuh dan tidak robek.
Kulit ikan bandeng yang masih utuh tersebut akan diisi dengan daging ikan bandeng yang sudah dicampur dengan bumbu rempah.
Selain menggunakan bumbu rempah, biasanya daging ikan bandeng juga sudah dicampur bersama dengan santan kelapa agar lebih gurih.
• Mengenal Lebih Dekat Shotel, Senjata Afrika Kuno Paling Mematikan di Dunia
• 4 Orang yang Meninggal Karena Tertawa Berlebihan, Damnoen Saen-Um Tertawa saat Tidur
• Adidas Luncurkan Koleksi Sneakers yang Terbuat dari Sampah dan Bisa Didaur Ulang, Apa Istimewanya?
Dengan memasukkan kembali daging ikan bandeng ke dalam kulit tubuh ikan akan membuat tubuh ikan bandeng terlihat utuh kembali.
Proses pengolahan Sate Bandeng sama dengan sate ayam pada umumnya, yakni dibakar di tas arang panas.
Bedanya hanya daging ikan bandeng yang telah dimasukkan ke dalam kulit ikan akan dijepit menggunakan bilah bambu dan diikat.
Sate Bandeng harus dijepit agar ketika dibakar daging yang ada di dalam kulit ikan bandeng tidak akan keluar dan terjatuh.
Sebelum di bakar, biasanya Sate Bandeng yang sudah dijepit dengan bilah bambu akan dibungkus dengan daun pisang.
Penggunaan daun pisang tidak lain adalah menambah aroma dan rasa Sate Bandeng semakin lezat dan sedap.
Tidak susah menemukan kuliner Sate Bandeng di Banten, banyak beberapa warga yang menjualnya di sepanjang jalan atau di toko-toko.
Nah jika bingung membeli oleh-oleh saat berlibur ke Serang, Banten traveler bisa membeli Sate Bandeng dalam kemasan yang bisa tahan lama.
Jangan lupa untuk menyajikan bersama dengan nasi hangat agar menu makan semakin menggugah selera.
Biasanya Sate Bandeng dijual dengan harga yang cukup murah dan tidak menguras kantong.
Seporsi Sate Bandeng dalam 1 box dihargai mulai dari Rp 30 ribuan.
• Bangga! Duta Besar Jepang Ini Ternyata Suka Pamer Masakan Indonesia di Instagram
• Waspada! 3 Bahaya Kejahatan Online yang Siap Mengintai Kamu saat Liburan, Awas Pencurian Identitas
• Mengenal Lebih Dekat Shotel, Senjata Afrika Kuno Paling Mematikan di Dunia
(TribunTravel.com/ Nurul Intaniar)