lihat foto
TRIBUNTRAVEL.COM - Bong Kopitown merupakan restoran yang didirikan oleh Bong Chandra, seorang motivator sekaligus pebisnis populer Indonesia.
Tempat ini merupakan resto pertama di Indonesia dengan konsep penjara.
Sebelum buka di Jogja, resto ini memiliki cabang di Jakarta.
• 5 Wisata Air Terjun Instagramable di Yogyakarta, Alternatif Wisata Alam di Kota Pelajar
• Kopi Bukit Menoreh, Wisata Alam Legenda Perang Jawa yang Sayang untuk Dilewatkan
Meski sudah berdiri sejak 2013, hingga kini kehadirannya masih mampu menarik para pecinta kuliner.
Tonton juga:
Apalagi konsep yang diusung memang unik dan lain dari yang lain.
Dari luar, Bong Kopitown terlihat seperti penjara di film-film cowboy , dan di dalamnya akan tampak banyak ruangan terpisah yang disekat dengan besi sebagaimana sel di dalam penjara.
Ruangan yang terpisah merupakan fasilitas yang disediakan oleh Bong Kopitown untuk pengunjung dalam memilih tempat duduk saat makan.
Di antaranya ada ruangan untuk makan lesehan, ada yang menggunakan kursi, smoking area, dan non smoking area.
Menggunakan slogan ‘The Happiest Prisoner on Earth’, membuat pengunjung yang berkunjung ke 'penjara' akan bahagia.
Di Bong Kopitown ini kamu bakal dimanjakan sederet sajian lezat dan suasana tempat makan yang nyaman.
Bong Kopitown Jogja beralamat di Jalan Sagan No.4, Terban, Gondokusuman.
Lokasinya mudah dijangkau karena berada di pusat kota.
• 7 Cara Atasi Bau Sepatu yang Tidak Sedap Tanpa Perlu Dicuci
• 7 Jalanan yang Dianggap Mistis dan Rawan Terjadi Kecelakaan di Indonesia
Jika kamu berangkat dari Bandara Adisutjipto, bisa arahkan kendaraan menuju Jalan Raya Solo-Yogyakarta hingga Jalan Urip Sumoharjo.
Begitu sampai perempatan Sagan, belok kanan menuju Jalan Sagan, kamu akan mendapati restoran ini tepat di depan IFI-LIP Jogjakarta.
Restoran ini buka setiap hari, mulai jam 10.00 WIB hingga 24.00 WIB.
Dan sangat bisa jadi referensi tempat andalan untuk makan siang maupun makan malam.
Bong Kopitown Jogja menawarkan menu yang tak biasa.
Kamu akan disodori daftar menu dengan tampilan layaknya sebuah koran lengkap dengan halaman muka berisi kisah fiktif mengenai latar belakang resto.
Dikisahkan dua orang sahabat, Bong dan Kim, harus terpisah karena Kim mendekam di penjara.
Karena kesetiaannya, Bong lantas memutuskan menemani Kim dengan menjadi seorang koki di dapur penjara.
Masakan Bong ternyata begitu lezat, hingga membuat tiga buronan paling dicari memutuskan menyerahkan diri.
Pemerintah setempat lantas menutup penjara tersebut dan menjadikannya restoran dengan nama Bong Kopitown.
Tiga buronan yang dimaksud adalah Lee, Ming, dan Ken, sosok di halaman depan daftar menu.
Mengambil konsep ala penjara Hongkong tahun 1967, Bong Kopitown Jogja ingin memberikan sensasi bersantap bersama teman atau keluarga dengan suasana berbeda.
Tak sekedar makan, pengunjung bisa coba bersantai dan bercengkrama di balik jeruji besi.
Sesuatu yang mungkin tak pernah kamu bayangkan sebelumnya.
Resto ini memiliki dua area duduk, yakni di depan dengan meja dan area lesehan di sisi lain.
Interior bergaya penjara begitu terasa dengan jeruji-jeruji di dinding.
Namun di area lesehan, atmosfer hotel prodeo bakal lebih kentara karena jeruji digunakan sebagai penyekat antara satu area duduk dengan yang lain.
Tak hanya itu, hadirnya ‘narapidana’ kian menambah suasana menjadi seperti di penjara.
Narapidana yang dimaksud adalah para pelayan dengan pakaian ala tahanan.
Meski mengusung suasana penjara, tempat ini dijamin nyaman dan bikin enggan pulang.
Konsep boleh di penjara, namun menu makanan yang ditawarkan sangat memanjakan lidah.
Bahkan tak kalah nikmat dengan restoran bintang lima.
Menu yang disajikan di Bong Kopitown terdiri dari makanan khas China, seperti mi goreng dengan taburan udang atau disebut Mi Penjara, makanan khas Indonesia, seperti mi Pontianak, atau makanan khas China yang dikombinasikan dengan bumbu Indonesia.
Harga menu utama yang disediakan di Bong Kopitown berkisar antara Rp 9 ribu hingga Rp 58 ribu.
Selain itu restoran ini juga menyediakan beberapa menu tambahan, seperti roti, ote-ote, dan sebagainya, dengan harga mulai dari Rp 15 ribu hingga Rp 25 ribu.
Sedangkan untuk harga minuman berkisar antara Rp 7 ribu hingga Rp 27 ribu.
Bagaimana kamu tertarik untuk mencoba makan dengan sensasi seperti di penjara?
• Hari Terakhir Promo Anniversary BreadTalk, Semua Jenis Roti Mulai dari Rp 7.500 Saja
• Thai Lion Air Akan Buka Penerbangan Langsung Rute Bangkok-Osaka
• Bulan Madu ke Eropa, Risa Saraswati dan Suami Ingin Berburu Jejak Drakula
• Gunung Dukono Erupsi di Maluku Utara Erupsi, Penerbangan Wings Air Rute Morotai-Ternate Dibatalkan
(TribunTravel.com/ Ratna Widyawati)
