Breaking News:

Desa Pinggan Kintamani, Wisata Alam di Bali yang Populer dengan Panorama Sunrise dan Kabut

Bali tak cuma dikenal dengan pantainya yang indah, melainkan juga lanskap pedesaan yang masih alami. Desa Pinggan salah satunya.

Tribun Bali/I Nyoman Mahayasa
Pemandangan dari atas bukit Desa Pinggan, Kintamani, Bangli, Bali. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Bali tak cuma dikenal dengan pantainya yang indah, melainkan juga lanskap pedesaan yang masih alami.

Desa Pinggan salah satunya.

Permukiman yang berada di Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali ini menjadi destinasi wisata alam di Bali yang patut dikunjungi.

Desa Pinggan bisa ditempuh menggunakan kendaraan bermotor, dengan waktu tempuh sekitar dua jam dari Denpasar.

Menikmati Pesona Keindahan Sunrise Berlatar 3 Gunung di Culali, Objek Wisata Baru di Kintamani

Jangan Lewatkan Saat di Bali, Indahnya Sunrise di Puncak Gunung Batur Kintamani

Berada di kawasan dataran tinggi membuat Desa Pinggan memiliki udara yang sejuk.

LIHAT JUGA VIDEO BERIKUT:

Rata-rata suhu udara di Desa Pinggan yaitu berkisar 16-18 derajat Celcius.

Selain itu, lanskap alam yang ada di sana juga menakjubkan karena dikelilingi perbukitan nan hijau.

Satu lagi, dari desa ini akan terlihat Gunung Batur dari kejauhan.

Lihat Golden Sunrise di Posong Temanggung, Kawasan Wisata di Kaki Gunung Sindoro

6 Fakta Unik Tebing Keraton, Lokasi Terbaik untuk Lihat Sunset dan Sunrise di Bandung

Berburu sunrise

2 dari 3 halaman

Mengutip dari kintamani.id, Desa Pinggan merupakan spot terbaik di Kintamani untuk menyaksikan matahari terbit.

Traveler yang ingin menyaksikan matahari terbit di Desa Pinggan, bisa datang kira-kira pukul 05.30 WITA.

Ini karena sunrise akan mulai terlihat di Desa Pinggan mulai pukul 06.00 WITA.

Selain sunrise, fenomena menakjubkan yang bisa dilihat di Desa Pinggan adalah kabut.

Karena berada di ketinggian membuat Desa Pinggan terlihat bagai berada di atas awan.

Sebagai informasi, pesona kabut di Bukit Pinggan terjadi pukul 04.00 sampai 06.00 WITA.

Karena sunrise dan kabut inilah, Desa Pinggan banyak diunjungi wisatawan bahkan fotografer yang ingin mengabadikan keindahan tersebut.

Lalu, kapan waktu terbaik untuk mengunjungi Desa Pinggan?

Jika ingin menyaksikan sunrise sekaligus kabut, traveler sebaiknya tidak datang saat musim penghujan.

"Bulan terbaik untuk menikmati sunrise dan kabut di Desa Pinggan adalah sekitar bulan September-November," informasi yang tertulis dalam laman kintamani.id.

3 dari 3 halaman

Diwartakan Tribun Bali, menikmati matahari terbit dari Desa Pinggan juga tak dipungut biaya.

Jika beruntung akan terlihat pemandangan perkampungan yang berada di lembah Gunung Batur.

 (TribunTravel.com/Sinta Agustina)

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
Pinggan Kintamaniwisata alamBali Mepamit
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved