TRIBUNTRAVEL.COM - Jalur Culali yang terletak di wilayah Desa Batur Selatan, Kintamani selama ini kerap dikenal sebagai jalur lalu lintas truk pengangkut pasir.
Jalannya terbilang terjal dan berdebu.
Namun siapa sangka, di balik kecuraman jalur Culali itu tersimpan keindahan dengan pesona matahari terbitnya.
Objek wisata ini disebut Grembeng Culali.
Lokasinya juga cukup mudah untuk ditemukan yakni dari simpang empat Tunon, Desa Batur menuju ke jalur Culali, Grembeng Culali tepat berada di depan restoran dan Hotel Batur Mountain View.
Pengelola Grembeng Culali, I Ketut Suantika, saat ditemui Minggu (10/2/2019) mengungkapkan pembangunan objek wisata ini baru berjalan dua bulan lalu.
Awal mula pembangunan objek wisata Grembeng Culali, jelas Suantika, karena pihaknya ingin mengembangkan potensi Culali yang selama ini tertutup. Ibarat permata, namun tidak pernah dipoles.
Tonton Juga
Di lain sisi, masyarakat sekitar justru lebih memilih keluar kota seperti Lovina, Singaraja; Denpasar, ataupun Jakarta.
“Padahal potensi wisata di Kintamani kalau dikelola dengan baik, saling membahu antara masyarakat, saya yakin tidak kalah dengan Ubud,” ungkapnya.
Menikmati keindahan panorama alam di Grembeng Culali tidak akan membuat kantong jebol.
Pasalnya, pengunjung hanya dikenai biaya masuk sebesar Rp 10 ribu per orang.
Saat ini jumlah kunjungan wisatawan diakuinya memang belum terlalu banyak, lantaran sedikit wisatawan yang tahu bahwa di jalur Culali terdapat objek wisata.
“Mungkin karena belum banyak yang tahu. Rata-rata pengunjung yang datang mencapai 20 orang per hari, dan kebanyakan wisatawan lokal. Namun jumlahnya akan bertambah saat memasuki hari libur, seperti Galungan, Kuningan, atau momen tahun baru,” ucapnya.
Objek wisata Grembeng Culali tentu berbeda dengan objek wisata lainnya karena terletak pada keindahan sunrise dengan latar tiga gunung sekaligus yakni Gunung Batur, Gunung Abang, dan Gunung Agung.
Pesona keindahan ini akan tampil maksimal saat pagi hari, di mana kabut tebal masih menyelimuti kawasan kaldera.
Tak ketinggalan juga pesona Danau Batur, maupun hamparan batu hitam (black lava) saat kabut sudah mulai menipis.
“Di sini meyediakan sejumlah tempat seperti anjungan berbentuk segi tiga, serta replika kapal berbahan bambu untuk menikmati sunrise. Kami juga menyediakan sejumlah gazebo. Rencananya, kami juga akan menambah ayunan sekitar dua buah, serta tempat ngopi, sehingga pengunjung bisa menikmati indahnya panorama alam sembari menikmati kopi maupun hidangan lain,” tandasnya.
• 6 Rumah Pohon Unik yang Wajib Kamu Singgahi saat Liburan ke Bali, Mampir Sejenak ke Pirates Bay
• 5 Tempat Romantis di Bali yang Cocok Dikunjungi Bersama Pasangan saat Valentine
• Mengenal Tanbo Art, Seni Melukis Menggunakan Sawah yang Unik dari Jepang
• Bukannya Takut, Youtuber Asal Kamboja Ini Tampak Santai Memasak dan Memakan Tarantula
• Viral di Medsos Anak-anak Ini Selfie Pakai Sandal, Bukan Kamera atau Ponsel
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Pesona Sunrise Culali Berlatar Tiga Gunung, Objek Wisata Baru di Desa Batur Kintamani