TRIBUNTRAVEL.COM - Berlibur ke Korea Selatan menjadi dambaan sebagian besar orang.
Sayangnya, bujet mungkin masih menjadi momok yang ditakuti oleh sebagian besar turis yang ingin berkunjung ke sini.
Biaya untuk menginap, tiket pesawat maupun masuk tempat wisata bisa menjadi salah satu alasannya.
Tapi, tahukah kamu kalau di Korea Selatan ada beberapa objek wisata yang harga tiket masuknya sangat terjangkau?
• 4 Destinasi Ramah Kantong di Korea Selatan, Mulai dari Everland hingga Coex Aquarium
Bahkan, ada yang gratis juga, lho.
Berikut tujuh wisata gratis di Korea Selatan yang sayang untuk dilewatkan:
1. Istana Deoksugung
Salah satu lokasi wisata populer di Negeri Ginseng adalah Istana Deoksugung, salah satu dari lima kerajaan utama Dinasti Joseon.
Tonton juga:
Untuk masuk ke dalam istana ini memang dikenakan biaya seribu won atau sekitar Rp 13 ribu untuk dewasa dan lima ratus won atau Rp 6 ribu anak-anak.
Namun ada hal menarik yang bisa kamu nikmati secara gratis, yaitu upacara pergantian penjaga yang diadakan di depan istana setiap hari pukul 11.00, 14.00, dan 15.30.
Acara ini lumayan meriah dan menarik untuk dilihat serta berlangsung selama 30 menit per sesinya.
Kamu juga bisa memakai pakaian tradisional Hanbok untuk berfoto
Kecuali hari Senin, istana yang juga memiliki bangunan bergaya barat ini buka mulai pukul 09.00 sampai 21.00 waktu setempat.
Untuk bisa sampai ke objek wisata ini, kamu perlu menggunakan transportasi subway dari Hapjeong Station selama kurang lebih 30 menit.
Selain itu, ada juga subway line 1 dari Seoul Station dan turun di City Hall, Exit-2 yang akan mengantarmu ke lokasi.
Dari sana, kamu hanya perlu mengikuti petunjuk arah yanga sangat jelas.
• 5 Alasan Kenapa Cewek Suka Nonton Drama Korea, Jadi Media Belajar Budaya Asing
• Little Seoul Korea, Destinasi Wisata Instagenic ala Korea Selatan di Kota Bandung
• 11 Fakta Menarik Korea Selatan, Mulai Operasi Plastik hingga Makna Simbolik Bendera Kebangsaan
2. Bukchon Hanok Village
Di tengah kehidupan modern Korea Selatan, banyak bangunan tradisional yang tetap dipertahankan.
Salah satunya adalah Bukchon Hanok Village yang merupakan kawasan perumahan Hanok yaitu rumah tradisional yang sama seperti di era Dinasti Joseon.
Area perkampungan dengan deretan rumah tradisional ini terletak di sebelah utara Cheonggyecheon Stream dan Jongno.
Untuk bisa sampai ke wilayah ini, kamu bisa menggunakan subway line 3, Exit-2 dan jalan lurus sejauh 300 meter.
Akses untuk menuju ke lokasi pun nggak terlalu sulit karena petunjuk jalan sudah jelas dan terdapat huruf latin.
Saat tiba di tempat ini, sebaiknya jangan terlalu berisik dan menganggu ketenangan warga lokal.
Pasalnya, area ini memang bukan objek wisata.
Meski begitu, ada beberapa rumah yang menyediakan jasa foto dengan Hanbok, belajar kerajinan tradisional Korea hingga belajar menulis nama dengan Hangeul yang tentu memerlukan biaya.
Kamu hanya perlu menyediakan uang senilai Rp 10 ribu hingga Rp 30 ribu untuk menyewa hanbok tradisional.
Durasinya pun beragam, mulai dari 1,5 jam, 2,5 jam, 4 jam atau satu hari penuh.
3. Namsangol Hanok Village
Tempat wisata di Korea Selatan yang juga menawarkan nuansa tradisional adalah Namsangol Hanok Village.
Namsangol Hanok Village terletak di sekitar Gunung Nam, kalau berangkat dari Hongdae, kamu bisa menggunakan subway line 2 yang berasal dari st. Hongik University ke st. Eujiro ga-3. Lalu ganti subway line 3 ke st. Chungmuro dan keluar melalui Exit-3.
Selanjutnya, kamu bisa mengikuti petunjuk lokasi dengan berjalan kaki sekitar lima menit.
Disini kamu bisa melihat rumah tradisional Korea di masa Dinasti Joseon lengkap dengan propertinya.
Ada ruang tamu, kamar tidur, ruang keluarga hingga dapur yang dilengkapi dengan properti seperti aslinya.
Untuk bisa memasuki desa mini yang hanya terdiri dari 5 rumah tradisional ini, kamu pun nggak perlu mengeluarkan biaya alias gratis.
Area ini buka setiap hari kecuali hari Selasa dengan jam operasional yang beragam, dimana pada bulan November hingga Maret buka mulai pukul 09.00 sampai 18.00 waktu setempat.
Juni sampai Agustus buka lebih lama, yakni sampai pukul 19.00 waktu setempat.
Demikian dengan bulan September sampai Oktober, jam operasional tempat ini lebih lama satu jam, yakni hingga pukul 20.00 waktu setempat.
4. Namsan Park
Namsan Park terletak di Ibukota Korea Selatan, Seoul, tepatnya di Gunung Namsan yang merupakan salah satu gunung terpopuler di Korea Selatan.
Taman ini didesain dengan berbagai jenis bunga dan pepohonan yang membuat taman ini teduh, dan cocok untuk kamu yang ingin bersantai sambil foto-foto.
Taman ini juga biasanya menjadi tempat transit bagi orang-orang yang ingin mendaki Gunung Nam.
Menariknya lagi, di puncak gunung ini terdapat berbagai wisata yang selalu ramai dikunjungi, mulai Palgakjeong, Seoul Tower, Aquarium Maritime, air mancur dan Perpustakaan Namsan.
Kalau suka jalan, kamu bisa naik tangga yang lokasinya dekat dengan Stasiun Cable Car.
Meski cukup melelahkan dengan naik tangga, namun kamu nggak akan menyesal saat menikmatinya.
Sebab, banyak spot foto keren di sini.
Area ini buka setiap hari dan 24 jam dan gratis kalau hanya berjalan di sekitar taman.
Sebaliknya, untuk beberapa area wisata, ada batasan jam kunjung hingga mengharuskan kamu untuk membayar tiket.
5. Namsan Seoul Tower
Kalau sudah tiba di Korea Selatan, rasanya Namsan Seoul Tower adalah tempat yang wajib untuk kamu kunjungi.
Namsan Seoul Tower ini jadi destinasi wisata romantis di Korea Selatan.
Tempat ini sering dijadikan sebagai lokasi syuting drama-drama romantis seperti Boys Before Flower, City Hunter, dan Princess Hours.
Namsan Seoul Tower semakin populer dengan adanya mitos tentang gembok cinta.
Dimana pasangan yang menuliskan nama mereka berdua di gembok yang telah dikunci di puncak menara, cintanya akan abadi selamanya.
Untuk menuju ke lokasi wisata, kamu bisa naik bus Namsan Sunhwan No. 02, 03 dan 05.
Alternatif lainnya adalah dengan menggunakan cable car dari sebelah Hotel Pacific dan keluar melalui pintu Exit-3 di Myeong-dong Station (line 4).
Bahkan, kamu pun bisa jalan kaki untuk bisa sampai ke tempat wisata cantik ini.
Masuk ke area Namsan Tower memang gratis.
Namun, kamu perlu menyediakan uang senilai 10 ribu won atau sekitar Ro 132 ribu (dewasa) serta 8 ribu won atau kurang lebih Rp 106 ribu kalau ingin naik ke menara observatorinya.
6. Cheonggyecheon Stream
Cheonggyecheon Stream merupakan sebuah aliran sungai yang terletak di pusat Kota Seoul, Korea Selatan.
Selain menyimpan sejarah kota di Negeri Ginseng ini, kamu juga akan dimanjakan dengan panorama cantik di sekitar lokasi.
Bayangkan, air yang jernih, beberapa tanaman hijau hingga pemandangan gedung-gedung pencakar langit bisa kamu lihat dari sini.
Untuk bisa berkunjung ke sini, tentu kamu nggak perlu mengelurkan biaya.
Di malam hari Cheonggyecheon Stream menjadi tempat yang sangat romantis dikelilingi dengan hiasan cahaya lampu kota yang warna-warni.
TIdak heran jika tempat ini menjadi ramai dikunjungi baik turis lokal maupun mancanegara.
Di sinipun kamu bisa menemukan berbagai hiburan, mulai dari badut, DJ, pengamen jalanan hingga bazar makanan.
7. Sungai Han (Han Gang River)
Sungai Han memiliki panjang 514 kilometer dan bermuara di Laut Kuning.
Sungai ini membentang sepanjang Kota Seoul dengan dilengkapi banyak jembatan dan taman.
Kamu bisa mengakses taman-taman yang ada di sini secara gratis, dan salah satu jembatan terkenal yang melintasi sungai Han ini adalah Banpo Bridge.
Jembatan ini menghubungkan utara dan selatan kota Seoul.
Atraksi menarik di sekitar jembatan ini adalah Rainbow Fountain yang merupakan pertunjukan air mancur warna-warni.
Pertunjukan gratis ini bisa dinikmati setiap malam pukul 8 malam dengan durasi show selama 15 menit.
Itulah beberapa tempat wisata di Korea Selatan yang bisa kamu kunjungi secara gratis.
Yuk, nabung dari sekarang biar bisa liburan ke Korea Selatan.
• Nikmati Lanskap Pantai Padang Sambil Cicipi Es Krim Batok Kelapa di Alooha Coconut Ice Cream
• 5 Gunung di Bali yang Aman Didaki Pemula, Mendaki Tak Sampai Seharian Penuh
• 4 Hal yang Akan Terjadi Jika Bumi Berputar ke Arah Berlawanan
• 13 Makanan Ini Ternyata Berbahaya Jika Dikonsumsi Saat Naik Pesawat, Apa Saja?
(TribunTravel.com/ Ratna Widyawati)