TRIBUNTRAVEL.COM - Guru sekolah menengah Jepang dan pengguna Twitter @barbeejill3 memberi kritik terhadap peraturan sekolah yang konyol dan kesalahan guru yang disaksikan langsung olehnya.
Sebelumnya ia pernah bersuara menentang sekolahnya yang menuntut agar siswa mengenakan masker putih, bukan warna lain, untuk melindungi diri dari kuman dingin.
Ia juga memberi peringatan jelas kepada para siswi tentang guru yang melakukan gerakan romantis.
TONTON JUGA
• Melibatkan Pasangan dalam Postingan Media Sosial Bisa Berdampak Positif untuk Hubunganmu
Namun, baru-baru ini, @ barbeejill3 diberi tahu tentang kebijakan aneh di lembaga pendidikan lain oleh seorang remaja Jepang tanpa nama yang bersekolah di sekolah menengah komersial (sekolah yang fokus mengajarkan keterampilan siswa untuk mencari pekerjaan segera setelah lulus).
Ia tidak menyebutkan nama sekolah tersebut, tetapi memberikan foto yang diambil selama jam pelajaran.
Dalam foto yang ditunjukkan, itu sama sekali tidak normal untuk sistem pendidikan Jepang.
Dalam foto tersebut terlihat para siswa harus melakukan seiza (berlutut ala Jepang) dan membungkuk ketika guru berada di hadapan mereka.
• Curhatan Penumpang Minta Rp 2 Juta Karena Duduk Disebelah Pria Gemuk Picu Keributan di Media Sosial
Melihat kejadian ini, @ barbeejill3 mengatakan, "Para guru benar-benar memandang rendah para siswa. Melihat para siswa membungkuk di depan mereka setiap hari, para guru merasa dirinya adalah orang-orang hebat. Itu seperti sebuah sekte. Aku tidak percaya apa yang kulihat. Tidak ada kata untuk menggambarkan kengerian ini."
Perlu diketahui bahwa umum bagi siswa di Jepang untuk tunduk pada guru mereka pada awal pelajaran.
Tetapi umumnya dilakukan dengan posisi berdiri sambil sedikit membungkuk.
• 4 Mitos Liburan Generasi Milenial, Traveling Hanya untuk Postingan di Media Sosial?
Gaya membungkuk, termasuk berlutut di tanah dan menekuk tubuh bagian atas sehingga sejajar dengan lantai sangat jarang dilakukan.
Biasanya kita akan melihatnya di industri perhotelan, ketika staf di ryokan (penginapan tradisional Jepang) menyambut tamu di hotel atau kamar pribadi mereka.
Gaya membungkuk ini juga umum dalam program seni bela diri , seperti karate, judo, dan kendo, termasuk program yang merupakan bagian dari kurikulum pendidikan jasmani sekolah atau kegiatan ekstrakurikuler.
• Kronologi Pemuda Rusak Motornya Sendiri Gara-gara Tak Terima Ditilang hingga Viral di Media Sosial
Namun, peragaan rasa hormat yang disiplin dalam praktik seni bela diri berlangsung dua arah, karena instruktur juga diharapkan berlutut sambil berpidato di depan siswa dan mengembalikan haluan.
Sementara di sekolah yang terlihat pada foto postur siswa tampak seperti sujur era feodal, bukan membungkuk untuk memberi rasa hormat.
• Instagram Lakukan Uji Coba Fitur Baru, Bisa Ajak Pengguna Lain Nonton Video Bersama-sama
• Gundam Cafe Dibuka di Osaka jadi Cabang Terbesar, Siap Manjakan Penggemar Mecha
• KAI Beri Promo Tarif Khusus di Sejumlah Kereta, Tiket Kelas Eksekutif Cuma Rp 65 Ribu, ini Daftarnya
• Rekomendasi Tiket Kereta Murah dengan Tarif di Bawah Rp 500 Ribu, Rute Yogyakarta-Jakarta
• Kedai Starbucks Terbesar di Dunia Dibuka di Tokyo, Banyak Keistimewaan yang Ditawarkan
TribunTravel.com/rizkytyas