Gurita Cincin Biru, Hewan Laut Paling Mematikan di Dunia yang Bisa Bunuh 26 Orang Sekaligus
Gurita Cincin Biru, Hewan Laut Paling Mematikan di Dunia, Racunnya Mampu Bunuh 26 Orang Sekaligus
Penulis: Ambar Purwaningrum
Editor: Rizky Tyas Febriani
Laporan Wartawan TribunTravel.com, Ambar Purwaningrum
TRIBUNTRAVEL.COM - Gurita cincin biru, hewan laut mungil yang memiliki racun mematikan.
Meski terlihat menggemaskan, Gurita Cincin Biru adalah satu hewan paling mematikan di dunia.
Sefalopoda kecil ini memang tidak memiliki gigi setajam silet atau bahkan kemampuan untuk melakukan gerakan cepat, tetapi ia menghasilkan neurotoksin yang dapat membuat korbannya lumpuh hingga akhirnya tewas.

• Turis di Australia Tak Sengaja Pegang Gurita Cincin Biru, Binatang Paling Beracun di Dunia
Cincin biru dan hitamnya muncul ketika hewan itu merasa terancam, moluska yang tampaknya tidak berbahaya memiliki neurotoksin berbisa, yang dikenal sebagai tetrodotoxin, yang dilepaskan melalui kelenjar ludahnya.
Tonton Juga
Secara teknis, semua gurita dan sotong berbisa, tetapi gurita cincin biru paling berbahaya.
Tetrodotoxin 1.000 kali lebih mematikan daripada sianida dan jumlah cairan beracun yang dibawa oleh sefalopoda kecil dapat menyebabkan kematian hingga 26 orang sekaligus, atau membuat seseorang lumpuh, 24 jam setelah kontak awal.
Lebih buruk lagi, tidak ada penawar racun yang diketahui.
Anatomi dan Habitat

Dilansir TribunTravel.com dari laman allthatsinteresting.com, gurita cincin biru, yang secara ilmiah dikenal sebagai Hapalochlaena maculosa , berdiameter kurang dari lima inci, beratnya hanya satu ons, dan memiliki delapan lengan fleksibel yang bisa digunakan.
Meskipun kelenjar ludahlah yang menghasilkan neurotoksin yang fatal dan melumpuhkan, zat ini didistribusikan ke seluruh bagian tubuh, terutama lengan dan perut.
Delapan lengan mereka ditutupi dengan bantalan isap seperti kebanyakan gurita lainnya.
Gurita cincin biru ini memiliki umur yang cukup pendek.