TRIBUNTRAVEL.COM - Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh Universitas Iowa, ada efek buruk dari mengonsumsi ayam goreng setiap hari.
Dalam sebuah studi atau penelitian tersebut telah berhasil mengamati wanita yang berusia antara 50 tahun hingga 79 tahun.
Mereka yang memakan ayam goreng setiap hari, mengalami risiko sekitar 13 persen lebih tinggi dalam kasus kematian lebih awal.
Menurut sebuah penelitian terbaru menyatakan, makan ayam goreng secara teratur dapat meningkatkan risiko kematian dini.
Studi terbaru yang diterbitkan dalam The BMJ ini menentukan makan makanan yang digoreng berkaitan dengan risiko kematian.
Terutama bagi wanita yang telah masuk pada masa pascamenopause.
• 4 Minuman yang Cocok Dikonsumsi Pagi Hari, Air Kunyit Punya Sifat Antikanker dan Antioksidan
• 6 Kombinasi Buah ini Baik untuk Kesehatan, Kombinasi Stroberi dan Jeruk Bisa Lawan Kanker
:max_bytes(150000):strip_icc()/terris-crispy-fried-chicken-legs-3056879-10_preview-5b05ec40a474be00362260d7.jpeg)
Para peneliti mengungkapkan sebuah data kuesioner penelitian yang melibatkan 106.966 wanita yang telah berusia 50 hingga 79 orang.
Penelitian ini dilakukan selama 18 tahun dan berakhir pada Februari 2017 lalu.
Peneliti akan melihat seberapa sering mereka memakan makanan yang digoreng, termasuk ayam, ikan, kerang, kentang goreng, keripik tortilla, dan taco.
Selama penelitian ada sekitar 31.588 wanita yang meninggal dunia.
Di antaranya ada sekitar 8.358 kasus kematian yang disebabkan karena masalah jantung.

Secara keseluruhan, penelitian ini juga memperhitungkan gaya hidup, kualitas diet, tingkat pendidikan, dan pendapatan.
Hasil penelitian menunjukkan, konsumsi gorengan secara teratur berkaitan dengan peningkatan risiko kematian.
Khusususnya, bagi mereka yang makan satu atau lebih dari porsi makan gorengan setiap hari.
Memiliki risiko 8 persen lebih tinggi daripada mereka yang tidak memakannya.
Makan ayam goreng setiap hari memiliki risiko kematian sekitar 13 persen.
Dikaitkan dengan masalah jantung, ada sekitar 12 persen kemungkinan dibandingkan dengan yang tidak makan gorengan sama sekali.
Sementara itu, makan ikan goreng setiap hari juga berkaitan dengan risiko kematian sekitar 7 persen lebih tinggi.
• Penelitian Menunjukkan Lumba-lumba Lebih Selektif dalam Mencari Teman
• Penelitian Menunjukkan Cokelat Hitam Bisa Menyehatkan Jantung dan Tekanan Darah
"Kami tahu mengonsumsi makanan yang digoreng adalah sesuatu yang sangat umum di Amerika Serikat dan juga di seluruh dunia. Sayangnya, kami hanya tahu sedikit tentang efek kesehatan jangka panjang dari konsumsi makanan gorengan," Wei Bao, asisten profesor epidemiologi di Universitas Iowa dan penulis utama studi ini, dikutip Tribun Travel dari CNN.
Bao juga mengungkapkan hasil penelitian ini tidak selalu bisa diterapkan kepada semua orang.
Ada faktor lain yang berkaitan dengan efek yang mungkin berbeda, termasuk faktor jenis kelamin dan usia.
Keterbatasan dari penelitian ini juga bisa terjadi dari faktor lain, yang dapat berperan dalam menyebabkan kematian dini.
Misalnya dari jenis minyak yang digunakan untuk menggoreng.
Ada sebuah studi di Spanyol yang tidak menemukan hubungan antara makan gorengan dan kematian dini.
Hal ini karena penduduknya menggoreng ayam menggunakan minyak zaitun.
(TribunTravel.com/ Ayumiftakhul)