TRIBUNTRAVEL.COM - Tahun 2018, UNESCO memasukkan 13 situs baru ke daftar Geopark Global UNESCO yang menunjukkan keberagaman geologi dunia.
Nama-nama situs tersebut direkomendasikan oleh UNESCO Global Geoparks Council atau Dewan Geopark Global UNESCO.
Dari 13 situs yang baru ditambahkan tersebut, empat di antaranya terletak di Asia Tenggara.
Berikut TribunTravel.com telah merangkum empat situs Geopark Global UNESCO dari laman seasia.co.
1. Satun Geopark (Thailand)

• Geopark Ciletuh, Objek Wisata Terbaik Dekat Jakarta yang Cocok Dikunjungi Saat Libur Akhir Tahun
Geopark Global UNESCO Satun dikenal sebagai tempat yang damai dengan keindahan alam yang luar biasa.
Berbagai budaya dan kelompok, termasuk Budha, Muslim, Kristen, dan kelompok-kelompok kecil, seperti Semung atau Maniq, dan Urak Lawoi (atau Chao le dalam bahasa Thailand), tinggal berdampingan di kawasan ini dengan damai.
Satun dikenal sebagai tanah fosil Paleozoikum karena kelimpahan dan keanekaragamannya yang tinggi dengan suksesi fosil yang luar biasa.
Seperti, trilobit, brakiopoda, stromatolit, konodon, graptolit, tentaculites, dan nautiloid.
Pusat kegiatan ekonomi utama penduduk lokal bergerak di bidang pertanian, perikanan, pariwisata, dan bisnis lokal kecil.
2. Ciletuh-Palabuhanratu Geopark (Indonesia)

• 8 Kuliner Khas Banyuwangi, Kabupaten yang Baru Diresmikan Jadi Kawasan Geopark Nasional
Geopark Global UNESCO Ciletuh-Palabuhanratu di Jawa Barat, diberi nama sesuai Sungai Ciletuh dan Palabuhanratu (Pelabuhan Ratu).
Nama ini juga mengacu pada legenda tentang Ratu Laut Selatan yang dianggap sebagai penjaga daerah tersebut.
Batuan tertua di Ciletuh-Palabuhanratu Geopark terbentuk oleh proses subduksi antara lempeng tektonik Eurasia dan Samudra Hindia.
Saat ini masyarakat di tiga desa setempat masih mempertahankan tradisi leluhur Kasepuhan mereka, terutama dalam pertanian dan penanaman padi yang dalam bahasa lokal disebut tatanen.
3. Cao Bang Geopark (Vietnam)

• 3 Destinasi Wisata di Banyuwangi yang Diajukan Sebagai Geopark Nasional
Geopark Global UNESCO Cao Bang di daerah pegunungan di bagian timur laut Vietnam.
Secara geologis Cao Bang Geopark dapat dibagi menjadi dua bagian yang berbeda oleh sesar aktif Cao Bang - Tien Yen.
Bagian timur dari daerah ini terdiri dari batu kapur Paleozoikum.
Sementara bagian barat berupa batuan sedimen, basal bantal, intrusi ultra-mafik dan granit yang kaya akan mineral dan perubahan hidrotermal.
Mayoritas penduduk setempat adalah satu dari sembilan kelompok etnis yang berbeda dengan identitas dan tradisi budaya yang berbeda dan kaya yang tinggal di kawasan itu.
4. Geopark Rinjani (Indonesia)

• Peringatan Geopark Night Spectra#3 Menampilkan Dimas Tejo dan Didi Kempot
Pulau Lombok yang berbentuk hampir bundar dengan 'ekor' berupa semenanjung sepanjang 70 kilometer.
Ini adalah satu di antara pulau-pulau di Kepulauan Sunda Kecil, yang terletak di antara Bali dan Sumbawa.
Geologi Pulau Lombok didominasi oleh gunung berapi kalk-alkali kuarter yang meliputi batuan sedimen klastik Neogen, gunung berapi Oligo-Miosen, dan batuan beku intrusi yang terbentuk sejak masa Paleogen.
Pembentukan kompleks vulkanik di kawasan ini disebabkan oleh subduksi lempeng tektonik Samudra Hindia di bawah bagian pinggi lempeng tektonik Asia Tenggara.
Populasi masyarakat Sasak Lombok adalah multi-etnis dan multikultural.
Keragaman warisan budaya Sasak juga tercermin dalam bangunan seperti kuil dan masjid tua.
• Melihat Baby Chanco, Bayi Berusia 1 Tahun dengan Rambut Tebal yang Sangat Menggemaskan
• Mengintip Tiga Jembatan Naga di Provinsi Chonqing, Destinasi Wisata Alam Unik di China
• Promo Chatime Bayar Pakai T-cash Hanya Rp 18 Ribu, Lihat Syarat dan Ketentuannya
• 10 Foto Ini Punya Kemampuan Buat Permainkan Mata, Harus Dilihat Lebih Jeli Lagi!
• 6 Menu Makan Siang Terpopuler dari Berbagai Negara di Dunia, Orang Amerika Paling Suka Pizza
(TribunTravel.com/Rizki A. Tiara)