TRIBUNTRAVEL.COM - Tahun 2018 akan segera berakhir dalam hitungan hari dan kita bersiap untuk menyambut datangnya tahun 2019.
Ada banyak hal yang terjadi sepanjang tahun 2018.
Banyak di antaranya yang merupakan kasus-kasus misterius.
Bahkan, ada yang belum bisa dipecahkan meski tahun 2018 akan berakhir.
Kali ini, TribunTravel.com telah merangkum lima misteri paling aneh yang terjadi pada tahun 2018 dari laman readersdigest.ca.
1. Penyakit menyerupai polio yang menyerang anak-anak
Penyakit melumpuhkan yang aneh mengalami peningkatan tahun ini pada anak-anak, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Centers for Disease Control and Prevention/CDC).
Setidaknya ada 252 kasus penyakit yang dilaporkan dari setidaknya 46 negara.
Penyakit ini dimulai dengan gejala seperti flu ringan, tetapi berkembang hingga membuat tubuh semakin lemah dan, akhirnya, lumpuh.
CDC merujuk pada penyakit ini dengan sebutan myelitis flaksid akut (Acute Flaccid Myelitis/AFM).
Namun, hingga saat ini belum ada yang tahu pasti apa penyebabnya atau bagaimana mencegah atau mengobati penyakit tersebut.
2. Penemuan tulang-belulang di ruang bawah tanah

Pada 30 Oktober, kerangka manusia ditemukan pada kedalaman lebih dari enam kaki di bawah ruang bawah tanah sebuah rumah di Lake Grove, di Long Island, New York, Amerika Serikat.
Pemilik rumah, Michael Carroll, percaya tulang yang menunjukkan luka bekas pukulan benda tumpul pada tengkorak itu adalah milik ayahnya, George, yang berusia dua puluhan ketika dia menghilang pada awal 1960-an.
Tanggal pasti hilangnya George tidak diketahui.
Namun yang lebih membingungkan adalah fakta istri George, Dorothy, tidak pernah melaporkan suaminya hilang.
Dorothy bahkan mengajari anak-anaknya untuk percaya bahwa George telah meninggalkan keluarga mereka.
3. Orang Belanda yang menghilang di Kutub Utara

Pada 20 Agustus, seorang ahli keamanan siber terkemuka Belanda, Arjen Kamphuis check out dari hotelnya di Norwegia.
Arjen memberi tahu teman-temannya bahwa dia akan terbang kembali ke Amsterdam.
Sejak itu dia tidak pernah terlihat lagi.
Pada bulan September, kartu identitasnya ditemukan di sekitar perairan Arktik.
Namun, ponsel Arjen Kamphuis terdeteksi telah dihidupkan di sebuah kota kecil di Norwegia utara pada 30 Agustus, lebih dari 1.600 kilom
eter jauhnya dari tempat penemuan kartu identitas Arjen.
Karena Arjen Kamphius adalah advokat yang vokal untuk soal privasi online, beberapa pihak telah berspekulasi dia dibunuh.
Sementara pihak lain percaya, dia menjadi mata-mata.
4. Anjing laut dengan belut di dalam lubang hidungnya

Baru-baru ini, para ilmuwan mengamati anjing laut Monk dengan belut hidup yang menggantung di lubang hidung mereka, menurut Live Science.
Hal seperti ini memang tidak biasa terjadi.
Tidak hanya anjing laut itu terlihat tidak senang, para pelestari lingkungan juga was-was karena anjing laut ini termasuk spesies paling terancam di planet ini.
Charles Littnan, seorang ahli biologi konservasi anjing laut Monk dengan National Oceanic and Atmospheric Administration Fisheries, mengemukakan hal itu mungkin ada hubungannya dengan kebiasaan makan anjing laut.
Kabar baiknya adalah sejauh ini setiap anjing laut Monk yang ditemukan dengan belut di lubang hidungnya berhasil bertahan hidup.
5. Getaran seismik berintensitas rendah di seluruh dunia

Pada 11 November, gelombang seismik berintensitas rendah terdeteksi secara simultan di seluruh dunia, dari Afrika ke Chili ke Selandia Baru ke Kanada ke Hawaii, menurut National Geographic.
Tidak ada yang tahu apa yang menyebabkan timbulnya gelombang seismik ini.
Gelombang seismik berintensitas rendah biasanya merupakan tipe yang terjadi pada masa akhir rentetan gempa bumi yang signifikan.
Sejumlah teori muncul untuk mencoba menjelaskan fenomena tersebut sejauh ini:
- Apakah itu disebabkan oleh meteor jatuh?
- Erupsi gunung berapi di bawah laut?
- Adanya monster laut kuno yang bergerak jauh di bawah sana?
Hingga saat ini, investigasi mengenai gelombang seismik tersebut masih berlanjut.
(TribunTravel.com/Rizki A. Tiara)