TRIBUNTRAVEL.COM - Ada banyak destinasi Instagrammable yang bisa kamu temui saat liburan ke Eropa.
Tak hanya bangunan berarsitektur khas Abad Pertengahan, tetapi juga spot berwarna-warni.
Mulai dari kota kecil dan desa terpencil, hingga bangunan unik dan rumah nelayan.
Spot-spot di Eropa ini punya warna-warni yang cantik untuk dijelajahi.
Kali ini, TribunTravel.com merangkum enam spot warna-warni di Eropa dari laman The Culture Trip.
1. Happy Rizzi Haus (Braunschweig, Jerman)
Dilukis oleh seniman Amerika, James Rizzi dengan gaya grafis yang ilustratif, Happy Rizzi Haus sempat menjadi perdebatan penduduk muda dan tua di Braunschweig.
Namun, tak dipungkiri Happy Rizzi Haus memberi sentuhan warna yang kaya kepada Ackerhof.
Didesain oleh Konrad Kloster, kompleks perkantoran ini menggabungkan jendela dan relief yang tak beraturan khas gaya lukisan James Rizzi.
2. Burano, Italia
Di Burano, Italia, kamu dapat melihat rumah-rumah para nelayan yang berwarna-warni.
Dengan mempertahankan skema warna yang ketat, yang telah ada sejak berdirinya pulau itu, penduduk tidak diperbolehkan mengecat rumah mereka dengan salah satu warna pelangi tanpa mendapatkan izin dari pemerintah terlebih dahulu.
3. Stortorget di Stockholm, Swedia
Stortorget merupakan alun-alun tertua di Stockholm, Swedia.
Stortorget dikenal dari dua hal yang menonjol.
Yakni, pasar Christmas-nya yang terkenal dan rumah-rumah abad ke-17 yang dicat dengan warna-warna yang mencolok.
Bangunan dengan warna merah, hijau, dan kuning menyala terletak di Gamla Stan.
Ini tentu memberikan nuansa yang kontras dengan hari-hari khas Skandinavia yang dingin dan didominasi atmosfer abu-abu musim dingin.
4. Nyhavn (Copenhagen, Denmark)
Menjelajahi bangunan-bangunan berwarna-warni yang telah berdiri sejak abad ke-17 ini seakan tak pernah ada bosannya.
Deretan bangunan warna-warni terletak di sisi utara pelabuhan tua Copenhagen, Denmark yang bernama Nyhavn.
Dulu, penulis cerita Hans Christian Andersen pernah tinggal di sini.
5. Vernazza, Italia
Menjadi bagian dari Cinque Terre Italian Riviera, semua bangunan di kota kecil tepi laut Vernazza memiliki warna yang mencolok.
Sebagian besar bernuansa kuning jeruk dan oranye.
Ada legenda yang mengatakan, seperti Burano, para nelayan di Vernaza mengecat rumah-rumah ini dengan nuansa berwarna-warni untuk membedakan rumah atau wilayah mereka dari warna laut.
Namun, pewarnaan ini lebih mungkin disebabkan masuknya pariwisata pada 1970an.
Saat itu, kawasan yang dulunya sulit dijangkau tersebut menjadi lebih mudah diakses melalui jaringan kereta api.
6. Rue Crémieux di Paris, Prancis
Hanya berjalan kaki dalam waktu singkat dari hiruk pikuk Gare de Lyon di 12th Arrondissement di Paris, Prancis, kamu bisa tiba di surganya warna-warna pastel.
Digarisi dengan jejeran pot tanaman terracotta dan bebungaan di jendela, ruas jalan ini diberi nama Rue Crémieux untuk menghormati Menteri Kehakiman Prancis, Adolphe Crémieux.
(TribunTravel.com/Rizki A. Tiara)