lihat foto
Laporan Wartawan TribunTravel.com, Ambar Purwaningrum
TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang gadis berusia 10 tahun dari Yibin, provinsi Sichuan, China dipuji karena dedikasinya membantu ibunya belajar kembali cara berbicara, membaca dan menulis setelah mengalami pendarahan otak empat tahun lalu.
Gadis itu, yang diidentifikasi bernama Cai Chengcheng, baru berusia enam tahun ketika ibunya, Chen Li, menderita pendarahan otak yang membuatnya kehilangan memori dan kecerdasan, menurut Chengdu Business Daily melalui South China Morning Post .
• 25 Aturan yang Dikeluarkan oleh Pemerintah China untuk Mengatur Adab Wisatawannya di Luar Negeri
“ Sebelumnya, Mama adalah orang yang mengajari saya cara membaca, sekarang giliran saya untuk mengajarinya cara membaca,” kata gadis muda itu. "Saya memasangkan kata-kata yang ingin saya ajarkan kepada Mama dengan hewan dan makanan yang saya suka, untuk membuatnya lebih menarik untuknya."
Cai biasanya menggunakan objek dan kartu flash untuk membantu dalam proses pengajarannya.
Misalnya, ketika mengajari ibunya kata "apel", dia akan memberinya sebuah apel, atau membiarkan dia memegang kelinci untuk kata "kelinci."
• 10 Pemandangan Nyentrik di China yang Sering Bikin Turis Heran, Ada Apartemen Berjalan
" Mama berada di kursi roda, mata kirinya terlihat normal tetapi mata kanannya tidak, seolah dia tidak bisa melihat apa-apa," Cai bercerita tentang hari ketika ibunya kembali dari rumah sakit. "Dia mengakui bahwa saya adalah Chengcheng, tetapi tidak dapat memanggil saya dengan nama saya."
Cai adalah satu-satunya orang yang tersedia untuk merawat ibunya.
Ayah Cai, Cai Yong, bekerja sepanjang hari di toko keluarga untuk mendapatkan uang yang diperlukan untuk membayar biaya pengobatan Li sementara kakaknya, Cai Ling, baru-baru ini mulai sekolah menengah dan sibuk dengan studinya.
Hal ini membuat Cai menjadi satu-satunya orang yang tersedia untuk merawat ibunya.
• Indonesia Masih Gunakan 4G, China Sudah Mulai Kembangkan Jaringan 6G
Di atas sesi pengajaran, Cai juga memastikan bahwa ibunya mengambil semua obatnya dengan benar dan membantunya dalam latihan fisioterapi.
“ Mama punya tekanan darah tinggi dan selama masa pemulihan dia harus terus minum obat. Jika tidak ada yang mengingatkannya, dia akan lupa, ” kata gadis muda itu.
Dedikasi Cai untuk merawat ibunya terbayar perlahan.
• Sempat Viral, Bocah Kamboja yang Buat Kagum Para Turis Diundang ke China untuk Bernyanyi
Setelah beberapa waktu, Li mampu memulihkan sebagian gerakan dan sekarang dapat membantu menjalankan toko keluarga serta melakukan tugas-tugas kecil, meskipun masih harus menjalankan pemulihan penuh.
Meskipun memakan waktu yang cukup lama untuk merawat ibunya, Cai tetap berhasil memenuhi tugasnya sebagai siswa, mencapai nilai yang baik dan bahkan mengambil peran kepemimpinan di sekolah.
Komitmen Cai dan kerja kerasnya merawat sang ibu mengantarnya mendapatkan penghargaan dari pemerintah lokal Yibin dan dari media pemerintah, CCTV.
• Anak Bisa Tewas Akibat Terperangkap di Dalam Mobil, Begini Penyebab dan Penjelasannya
• Museum Purba Semedo Tegal ini Menyimpan 4 Temuan Terkait Kehidupan Manusia Purba
• Sebelum Menonton Film Robin Hood, Simak 5 Fakta dari Kisah Tokoh Pahlawan dari Inggris Ini
• 7 Warung Mie Ayam Murah dan Enak di Yogyakarta, Dari Mie Ayam Goreng Seyegan Hingga Mie Ayam Tresno
• Niatnya Merampok, Pria di Brasil Ini Malah Remuk Dihajar Korbannya
