TRIBUNTRAVEL.COM - Masjid indah nan megah di ibukota Iran ini menuai kontroversi.
Masjid bergaya modern di Iran ini diberi nama Vali-e-Asr, masjid ini baru dibuka saat musim panas lalu.
Desain masjid tersebut dirancang oleh seorang arsitek Iran, Reza Daneshmir dan Catherine Spiridonoff.
• 4 Destinasi Bersejarah di Iran yang Masuk Dalam Daftar Situs Warisan Dunia UNESCO
Dilansir dari Amushing Planet, tanpa menara dan kubah, masjid di Iran ini menuai kontroversi, hingga Iran menolak untuk mengakuinya sebagai bangunan masjid.
Arsitek masjid tersebut juga sekaligus sebagai pendiri dari Fluid Motion Architects, yang berhasil memenangkan komisi untuk desainnya pada 2008.
Karena masjid baru tersebut berdiri di sebelah Teheran City Theatre, akhirnya membuat arsitek menetapkan desain modern.
• Disebut Masjid Merah Muda, Masjid Nasir al-Molk di Iran Menyimpan Arsitektur, Seni dan Sejarah Islam
Menurut mereka, desain modern pada masjid akan menyatu secara harmonis dengan bangunan di sebelahnya.
“Kami mencoba menciptakan interaksi antara masjid, yang memiliki esensi budaya, dan teater Kota. Kami ingin menjadikannya proyek budaya yang selaras dengan lingkungannya - masjid harus menanggapi kebutuhan waktu sendiri, ”ujar arsitek masjid yang dikutip dari amushingplanet.com.
Reza Daneshmir dan Catherine Spiridonoff adalah generasi baru arsitek Iran yang tertarik untuk mengikuti jejak avant garde pra-revolusioner.
Mereka mendorong batas-batas desain arsitektur Persia tradisional dengan menggunakan elemen tradisional dalam desain modern.
Masjid Vali-e-Asr dirancang agar setara dengan gedung teater kota.

• Berumur 2.500 Tahun, Teluk Persia di Iran Ini Simpan Kota Tersembunyi dengan Teknologi Luar Biasa
Bahkan bangunan masjid tersebut memiliki ketinggian yang lebih pendek daripada ketinggian bangunan teater.
Ada sebuah kantor berita lokal yang mengabarkan bahwa warga muslim merasa tersinggung.
Menanggapi kritik yang terus bergulis, Reza dan Catherine selaku perancang desain masjid juga memiliki alasan kenapa tidak menghadirkan menara dan kubah dalam desain masjid yang mereka buat.
Mereka mengaku terinspirasi dari desain Masjid Quba di Madinah yang diketahui merupakan yang tertua di dunia.
"Kesederhanaan menjadi fitur utama di dalam Masjid Quba yang tertua di di dunia. Masjid Vali-e-Asr tidak memiliki menara dan kubah, begitu juga dengan masjid tertua. Masjid merupakan tempat ibadah, Al Quran pun tidak mendikte bentuknya seperti apa. Yang terpenting adalah apa yang ada di dalamnya," ujar mereka seperti diberitakan The Guardian.
Dibangun di atas lahan seluas 2.855 meter persegi, masjid berlantai 7 itu memiliki total tinggi 32 meter.
Masjid Vali-e-Asr berada di ketinggian 20 meter di atas permukaan tanah.
Desain Arsitektur Masjid Vali-e-Asr.




• Dibuat dengan Bebek Lokal, Nikmati Bebek Sam Wolu di Langit Bar Lounge and Dining INFINITY 8 Bali
• Kunjungi Pasar Stan Maguwoharjo Sleman, Sandiaga Uno Belanja Cabai, Tempe dan Jengkol
• Baroque Churches dan 5 Situs Warisan Dunia UNESCO ini Bisa Kamu Eksplore di Filipina
• Praktis di Bawa Traveling! Tisu Pembersih Wajah dari Korea Ampuh Hilangkan Noda Makeup dan Minyak
(TribunTravel.com/ Ayumiftakhul)