Breaking News:

Disebut Masjid Merah Muda, Masjid Nasir al-Molk di Iran Menyimpan Arsitektur, Seni dan Sejarah Islam

Masjid Nasir al-Molk di Iran, menjadi salah satu masjid yang memadukan unsur seni, arsitektur dan sejarah peradaban Islam.

Editor: Sinta Agustina
SUWalls
Masjid Nasir al-Molk. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM - Masjid Nasir al-Molk di Iran, menjadi salah satu masjid yang memadukan unsur seni, arsitektur dan sejarah peradaban Islam.

Dibangun pada abad ke-19, masjid tersebut juga dikenal sebagai 'Masjid Merah Muda' yang ditunjukkan melalui tampilan tilework berwarna merah muda yang sangat banyak dan mendominasi halaman serta eksterior masjid.

Dikutip dari laman Tehran Times, Selasa (29/5/2018), desain interior Masjid Nasir al-Molk memiliki susunan cermin halus dan stuccowork yang saling terkait dengan desain dan tilework arabesque.

Masjid Nasir al-Molk
Keindahan arsitektur Masjid Nasir al-Molk di Iran. Bagian interior Masjid Nasir al-Molk yang menampilkan warna pelangi karena pantukan sinar matahari pada kaca jendela yang memiliki detail artistik.

Masjid ini juga dihiasi pilar-pilar berukir yang menunjukkan kemegahan polikrom.

Ruangan untuk tempat beribadah tampak sangat cantik saat diterangi sinar matahari yang menerobos masuk secara alami melalui jendela-jendela kaca berukuran sangat besar yang menghiasi bangunan ini.

 

Masjid ini juga merupakan rumah bagi karpet tambal sulam ala Persia yang dibuat secara manual menggunakan tangan.

Jika ingin mengunjungi masjid tersebut, harus memilih waktu yang tepat yakni pada jam awal saat sinar matahari berubah menjadi pelangi, meninggalkan efek cahaya yang menakjubkan pada keindahan karpet Persia yang menghiasi lantai masjid.

Bangunan tersebut dibangun setelah Mirza Hasan Ali (Nasir al-Molk), yang merupakan seorang pedagang era Qajar, memerintahkan pembangunan masjid dalam kerjasama eratnya dengan Mohammad Hasan e-Memar dan Nohammad Reza Kashisaz Shirazi, dua orang yang berprofesi sebagai Perancang dan Arsitek.

Shiraz, dalam banyak hal telah mewujudkan kekayaan arsitektur lokasi wisata di Iran, tempat yang memiliki banyak situs agama, budaya, sejarah, dan alam yang memiliki keunikan tersendiri.

2 dari 2 halaman

Artikel ini telah dimuat di Tribunnews.com dengan judul 

Selanjutnya
Sumber: Tribunnews.com
Tags:
IranTeheran Ebrahim Raisi Sardar Azmoun Ruhollah Khomeini
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved