TRIBUNTRAVEL.COM - Dalam setiap penerbangan, biasanya akan ada demonstrasi dari pramugari yang memperagakan penggunaan jaket pelampung dan kantong oksigen.
Seorang pilot telah mengungkapkan seberapa sering pramugari memeriksa jaket benar-benar berada di bawah kursi, dan apa yang harus dilakukan jika ada yang salah.
• Rahasia Huruf yang Tertera di Boarding Pass, Menandakan Sesuatu yang Dipahami Pramugari?
Pilot yang enggan disebutkan namanya tersebut mengungkapkan kepada Express.co.uk, pemeriksaan rutin harus dilakukan.
"Jaket pelampung harus diperiksa, mereka (jaket pelampung) harus ada di tempatnya setiap penerbangan," kata pilot itu.
"Harus ada satu setiap kursi penumpang," tambahnya.
• Jangan Sekali-sekali Ganggu Pramugari Kalau Tak Ingin Dapatkan Hal Menjijikkan Ini
Namun, ada cerita horor dari beberapa penumpang yang mengambil jaket pelampung untuk dijadikan oleh-oleh.
Pada 2015, seorang penumpang mencuri jaket pelampung dalam pesawat Cathay Pacific yang ia tumpangi.
• Inilah Alasan Kenapa Pramugari Senior Selalu Kenakan Rok yang Lebih Pendek
Akibat kelakuannya, penumpang itu dikenakan hukuman denda.
Di pengadilan, ia mengklaim bahwa dirinya tidak mengetahui tindakan ilegal itu.
Kesalahan saat memakai jaket pelampung
Mengutip dari Express.co.uk, jaket pelampung digunakan untuk pendaratan darurat di air.
Namun pada kenyataannya, keadaan yang mendadak membuat sebagian besar penumpang tidak punya waktu untuk mengenakan jaket pelampung.
• Singapore Airlines Luncurkan Penerbangan Terpanjang di Dunia dengan Durasi Terbang Hampir 18 Jam
"Jaket pelampung tidak dapat benar-benar dipakai oleh mayoritas penumpang dalam keadaan darurat," tulis Badan Keselamatan Transportasi Nasional di Federal Aviation Administration pada 2014 lalu.
Sebuah riset membuktikan penumpang jauh lebih mungkin mencoba melarikan diri daripada menemukan jaket pelampung di bawah tempat duduk mereka.
• Inilah Tindakan yang Harus Dilakukan Pramugari Saat Terjadi Keadaan Darurat Medis di Pesawat
Namun jika sebelumnya ada peringatan bahwa pesawat akan melakukan pendaratan di air, tentu penumpang akan punya waktu.
Penumpang harus ingat untuk tidak mengembang jaket pelampung mereka di dalam kabin, seperti yang diperintahkan pramugari dalam demonstrasi keamanan.
Salah satu alasannya adalah jaket yang digelembungkan akan membuat lebih sulit bagi penumpang untuk keluar melalui pintu dan menghalangi penumpang lain.
Bisa juga akan robek saat menyelamatkan diri yang akan membuat jaket pelampung tak terpakai.
• Pilot Menuntut Kursi Kelas Utama, Penerbangan Maskapai Thailand Tertunda Selama 2 Jam
Alasan lain yang kurang diketahui adalah jaket itu bisa menyebabkan penumpang tenggelam jika pesawat terendam dalam air.
Jika pesawat tenggelam dalam air, penumpang yang menggelembungkan jaket tidak akan dapat keluar dari pintu karena akan mengapung di dalam pesawat. (TribunTravel.com/Sinta Agustina)