Breaking News:

Kalahkan Jerman dan AS, Singapura Duduki Peringkat Pertama Negara Terbaik di Dunia untuk Ekspatriat

Singapura menduduki peringkat pertama dalam hal negara terbaik untuk ditinggali para ekspatriat dunia, mengalahkan Jerman dan Amerika Serikat.

Instagram/grace_go_girl
singapura 

TRIBUNTRAVEL.COM - Singapura menduduki peringkat pertama dalam hal negara terbaik untuk ditinggali para ekspatriat dunia. Bahkan, ini adalah peringkat yang diduduki Singapura selama empat tahun berturut-turut.

Traveler tentu pernah mendengar istilah ekspatriat atau dalam bahasa Inggris disebut 'expatriate.'

Meski mengacu pada seseorang yang tinggal di luar negara kelahirannya untuk sementara waktu untuk kepentingan profesional, ekspatriat berbeda dengan pengungsi atau imigran.

Ekspatriat pun tidak terbatas pada kalangan eksekutif saja, tetapi orang yang bekerja di luar negeri sebagai asisten rumah tangga atau buruh juga bisa disebut sebagai ekspatriat, mengutip laman bbc.com.

Bicara tentang ekspatriat, ada beberapa negara yang mendapat peringkat sebagai tempat terbaik bagi para ekspatriat.

Singapura pun menjadi negara yang menduduki peringkat pertama.

Mengutip laman Travel and Leisure, survei tahunan Expat Explorer Survey yang diadakan HSB menunjukkan Singapura mendapat peringkat pertama negara terbaik di dunia untuk ditinggali ekspatriat selama empat tahun berturut-turut.

Expat Explorer Survey merupakan survei global yang melibatkan 22.318 ekspatriat di 163 negara yang berbeda di dunia.

Ekspatriat diminta untuk menilai negara yang mereka tinggali berdasarkan tiga kategori yang berbeda.

Yakni, ekonomi, pengalaman, dan keluarga.

2 dari 3 halaman

Singapura menduduki peringkat pertama secara keseluruhan, dengan skor yang tinggi dalam penawaran ekonominya.

Menurut survei tersebut, hampir setengah (47 persen) responden mengatakan mereka pindah ke Singapura untuk mengembangkan karir mereka.

Para ekspatriat di Singapura mendapatkan penghasilan rata-rata 162.000 dolar AS atau sekitar Rp 2,46 miliar per tahun.

Angka penghasilan ini 56.000 dolar AS atau Rp 851 juta lebih banyak dibandingkan rata-rata penghasilan global, menurut HSBC.

Meskipun gaji yang diperoleh lebih tinggi, Singapura juga merupakan satu di antara tempat dengan biaya hidup termahal di dunia untuk ditinggali.

Meskipun demikian, Singapura mendapat peringkat tinggi berkat kesejahteraan dan pendidikan yang baik untuk anak-anak.

Sebanyak 60 persen responden survei mengatakan, mereka menemukan kesehatan dan kesejahteraan anak-anak mereka meningkat sejak pindah ke Singapura.

Sementara, tiga perempat keluarga responden mengatakan kehidupan anak mereka juga telah meningkat secara keseluruhan sejak pindah.

Selandia Baru menempati posisi kedua sebagai negara terbaik bagi kaum ekspatriat.

Selandia Baru mendapatkan peringkat tertinggi dalam kategori pengalaman berkat keberagaman aktivitas luar ruang.

Jerman menduduki tempat ketiga dan mencetak peringkat tertinggi kedua dalam ekonomi, kemudian diikuti oleh Kanada dan Bahrain yang masing-masing berada di tempat keempat dan kelima.

3 dari 3 halaman

Dari 31 negara yang terdaftar di peringkat HSBC (negara-negara yang memiliki setidaknya 100 responden expat dan mendapat nilai tertinggi pada setiap kategori) sekitar sepertiganya berasal dari Asia.

Sementara, Amerika Serikat menempati peringkat ke-23, peringkat ini merosot tiga angka sejak 2017.

Amerika Serikat memang menawarkan penghasilan sebesar hampir 80.000 dolar AS atau Rp 1,21 miliar lebih banyak daripada gaji rata-rata ekspatriat.

Namun, jam kerja yang panjang di tempat kerja dan kesulitan membentuk lingkaran sosial adalah beberapa faktor yang menurunkan peringkat negara tersebut.

(TribunTravel.com/Rizki A. Tiara)

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
JermanSingapura Curry Puff Popiah Widi Astutik Yann Sommer Fomepizole
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved