Breaking News:

Mengenal Seberapa Besar Potensi dan Ancaman Bencana Alam di Indonesia

Kondisi dan letak geografis Indonesia membuat potensi terjadinya bencana alam pun terbilang besar.

litbang.pu.go.id
Peta Gempa Indonesia Tahun 2017 

TRIBUNTRAVEL.COM - Indonesia merupakan negara yang termasuk rawan bencana.

Yang terbaru, gempa bumi magnitudo 7,4 mengguncang wilayah Donggala, Sulawesi Tengah pada Jumat (28/9/2018) pukul 18.02 WITA.

Pusat gempa di Sulawesi Tengah ini berada di kedalaman 10 km, berpusat di 0,18 LS dan 119,85 BT atau 27 km Timur Laut Donggala, Sulawesi Tengah.

Tak lama setelah gempa, tsunami menyapu beberapa kabupaten di Palu.

Ilustrasi Bencana Alam
Ilustrasi Bencana Alam (tapoos.com)

Sebelumnya, terjadi gempa bumi magnitudo 7 yang terjadi di Lombok, Nusa Tenggara Barat pada Minggu (5/8/2018).

Belum lagi sejumlah bencana gempa bumi dan banjir yang melanda berbagai daerah lain.

Kondisi dan letak geografis Indonesia membuat potensi terjadinya bencana alam pun terbilang besar.

Mengutip website resmi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), bnpb.go.id, ada dua penyebab bencana.

Yakni bencana yang disebabkan oleh kejadian alam (natural disaster) dan bencana yang disebabkan ulah manusia (man-made disaster).

1. POTENSI GEMPA BUMI

Puing bangunan di Perumnas Balaroa akibat gempa bumi yang mengguncang Kota Palu, Sulawesi Tengah, Minggu (30/9/2018). Gempa bermagnitudo 7,4 mengakibatkan ribuan bangunan rusak dan sedikitnya 420 orang meninggal dunia.
Puing bangunan di Perumnas Balaroa akibat gempa bumi yang mengguncang Kota Palu, Sulawesi Tengah, Minggu (30/9/2018). Gempa bermagnitudo 7,4 mengakibatkan ribuan bangunan rusak dan sedikitnya 420 orang meninggal dunia. (KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO)
2 dari 4 halaman

Indonesia merupakan negara kepulauan yang terletak pada pertemuan empat lempeng tektonik yaitu lempeng Benua Asia, Benua Australia, lempeng Samudera Hindia dan Samudera Pasifik.

Pada bagian selatan dan timur Indonesia terdapat sabuk vulkanik (volcanic arc) yang memanjang dari Pulau Sumatera, Jawa, Nusa Tenggara, hingga Sulawesi.

Sementara sisinya berupa pegunungan vulkanik tua dan dataran rendah yang sebagian didominasi oleh rawa-rawa.

Sehingga Indonesia sangat rawan akan bencana alam seperti letusan gunung berapi, gempa bumi, tsunami, banjir dan tanah longsor.

Data menunjukkan, Indonesia merupakan satu negara yang memiliki tingkat kegempaan yang tinggi di dunia, lebih dari 10 kali lipat tingkat kegempaan di Amerika Serikat (Arnold, 1986).

Owabong Purbalingga Ajak Liburan Sambil Charity untuk Korban Bencana Alam Palu-Donggala

2. POTENSI TSUNAMI

Ilustrasi tsunami
Ilustrasi tsunami (NET)

Selain gempa bumi, Indonesia juga rawan terkena tsunami.

Mengingat lempeng tektonik yang terus bergerak, gempa bumi di wilayah samudera bisa memicu tsunami.

Tsunami yang terjadi di Indonesia sebagian besar disebabkan oleh gempa-gempa tektonik di sepanjang daerah subduksi dan daerah seismik aktif lainnya (Puspito, 1994).

Selama kurun waktu tahun 1600 hingga 2000 terdapat 105 kejadian tsunami yang 90 persen di antaranya disebabkan oleh gempa tektonik, 9 persen oleh letusan gunung berapi, dan 1 persen oleh tanah longsor (Latief dkk., 2000).

3 dari 4 halaman

Wilayah pantai di Indonesia yang rawan terjadi bencana tsunami meliputi:

- Pantai barat Sumatera

- Pantai selatan Pulau Jawa

- Pantai utara dan selatan pulau-pulau Nusa Tenggara

- Pulau-pulau di Maluku

- Pantai utara Papua

- Hampir seluruh pantai di Sulawesi.

Laut Maluku adalah daerah yang paling rawan tsunami. Dalam kurun waktu tahun 1600 hingga 2000, di daerah ini telah terjadi 32 tsunami.

Sebanyak 28 di antara tsunami tersebut diakibatkan oleh gempa bumi dan 4 lainnya disebabkan oleh meletusnya gunung berapi di bawah laut.

5 Daerah di Indonesia Bisa Bangkit Kembali Setelah Mengalami Musibah Bencana Alam

3. BENCANA HIDROMETEOROLOGI

Ilustrasi musim kemarau
Ilustrasi musim kemarau (beritaintrik.com)
4 dari 4 halaman

Wilayah Indonesia terletak di daerah iklim tropis dengan dua musim.

Yakni, panas dan hujan dengan ciri-ciri adanya perubahan cuaca, suhu, dan arah angin yang cukup ekstrem.

Kondisi iklim seperti ini yang berpadu dengan kondisi topografi permukaan dan batuan yang relatif beragam, baik secara fisik maupun kimiawi, memang menghasilkan kondisi tanah yang subur.

Namun, sebaliknya kondisi itu juga dapat menimbulkan beberapa akibat buruk bagi manusia.

Seperti terjadinya bencana hidrometeorologi.

Yakni, banjir, tanah longsor, kebakaran hutan, dan kekeringan.

Seiring dengan berkembangnya waktu dan meningkatnya aktivitas manusia, kerusakan lingkungan hidup cenderung semakin parah.

Serta memicu meningkatnya jumlah kejadian dan intensitas bencana hidrometeorologi di banyak daerah di Indonesia.

Selama 2006 saja, terjadi bencana tanah longsor dan banjir bandang di Jember, Banjarnegara, Manado, Trenggalek dan beberapa daerah lainnya.

5 Proses Evakuasi Terbesar di Dunia, Jutaan Orang Harus Diselamatkan dari Bencana Alam dan Perang

Selain itu, proses pembangunan di Indonesia juga tidak lepas dari dampak kerusakan lingkungan dan ekosistem.

Pembangunan yang selama ini bertumpu pada eksploitasi sumber daya alam (terutama dalam skala besar) menyebabkan hilangnya daya dukung sumber daya alam terhadap kehidupan mayarakat.

Dari tahun ke tahun, sumber daya hutan di Indonesia semakin berkurang.

Sementara itu, pengusahaan sumber daya mineral juga mengakibatkan kerusakan ekosistem yang secara fisik juga ikut menyebabkan peningkatan risiko bencana.

Itulah sekilas tentang potensi dan ancaman bencana alam yang dapat melanda wilayah Indonesia, kamu bisa membaca artikel selengkapnya di sini.

(TribunTravel.com/Rizki A. Tiara)

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
TribunTravel.comAncaman Bencana AlamIndonesiaBencana Alam di IndonesiaDonggalaSulawesi TengahPaluLombokNusa Tenggara BaratBNPBSamudera HindiaSamudera PasifikSumateraJawaSulawesiBanjarnegara Pantai Labuana Pantai Tambu Curug Sirawe Historia Cafe Kopi Sabin
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved