Laporan Wartawan TribunTravel.com, Rizki A Tiara
TRIBUNTRAVEL.COM - Ketika berlibur di satu tempat, tentu traveler harus ikut menjaga lingkungan di destinasi yang dituju.
Setiap hal yang traveler lakukan, harus dipertimbangkan masak-masak agar lingkungan dan alam sekitar destinasi tetap terjaga.
Apa yang dilakukan wisatawan di Skotlandia'>Dataran Tinggi Skotlandia ini harus dijadikan pelajaran.
Dikutip TribunTravel.com dari laman Travel and Leisure, aktivitas wisatawan yang menumpuk batu sebagai meditasi dan ekspresi artistik di Dataran Tinggi Skotlandia dikhawatirkan dapat mempercepat erosi.
• Tanpa Editan Photoshop, 5 Spot di Austria hingga Skotlandia Makin Indah Dilihat dari Ketinggian
• Unik! Pria di Skotlandia Lamar sang Kekasih dengan Sapi, Diterima Nggak, ya?
Setelah terlihat di film The BFG pada 2016, Fairy Glen di Isle of Skye, Skotlandia semakin populer sebagai destinasi wisata.
Pengunjung mendatangi daerah terpencil bukit berumput pada tur film Visit Scotland.
Ketika wisatawan sampai di sana, mereka sering mengumpulkan batu dengan berbagai ukuran dari garis pantai.
Kemudian, batu-batu itu dibawa ke lembah dan ditumpuk-tumpuk untuk difoto.
Dalam beberapa bulan terakhir, sejumlah besar struktur tumpukan batu bermunculan di lembah Skotlandia'>Dataran Tinggi Skotlandia.
Hal ini diyakini penduduk setempat dapat mempercepat erosi di pantai akibat berkurangnya batu di garis pantai.
"Melihat hal semacam itu berada di Isle of Skye, yang identik sebagai tempat isolasi penuh ketenangan, tentu benar-benar mengejutkan," John Hourston, pendiri kelompok kampanye lingkungan Blue Planet Society, mengatakan kepada The Scotsman.
"Tak diragukan lagi, hal itu berdampak pada ekologi."
• Ibu 8 Anak Asal Skotlandia Berhasil Menyelamatkan Kapal yang Berisi 15 Pelaut dengan Tubuhnya
Tumpukan batu yang juga disebut 'cairns' adalah tradisi Gaelik lama.
Tumpukan batu ini sering digunakan sebagai penanda "jalan yang tepat saat menjelajahi persimpangan kritis di daerah pedalaman," menurut High Country News.
Cairn yang berserakan di mana-mana bisa menyebabkan pendaki tersesat.
Selama akhir pekan, satu kelompok khusus yang terdiri dari sekitar 20 penduduk setempat telah menghancurkan lebih dari 100 tumpukan batu.
Batu-batu itu pun mereka kembalikan ke pantai.
Warga juga memasang tanda yang bertuliskan, “Please do not build stone stacks or leave litter as they are a danger to the animals who graze here.”
(Tolong jangan membangun tumpukan batu atau membuang sampah karena mereka berbahaya bagi hewan-hewan yang merumput di sini.)
• Peternak di Skotlandia Pakaikan Bra Bekas pada Sapinya! Jangan Mikir Aneh-aneh, Ini Alasannya
Tumpukan batu, yang oleh beberapa orang disebut sebagai 'grafiti alami,' telah menjadi tren di Inggris.
Awal tahun ini, kota Dunbar di Skotlandia menjadi tuan rumah Kejuaraan Eropa untuk tren menumpuk batu.
Bagi para penggemar tumpukan batu, garis pantai menjadi semacam 'surga'.
Sebab, batu-batu yang ada di garis pantai cenderung berwarna-warni dan memiliki bentuk beragam.
Namun, bebatuan garis pantai yang berkurang dalam garis besar malah bisa berdampak buruk pada lingkungan.
Jadi, sebagai wisatawan yang baik, bijaklah sebelum melakukan tren-tren apapun itu, meski traveler ingin mengikuti zaman maupun bikin foto yang Instagramable ya.