TRIBUNTRAVEL.COM - Cokelat adalah salah satu makanan populer di dunia.
Beberapa orang menganggap cokelat sebagai musuh dalam melawan obesitas dan merusak gigi.
Ada juga yang menganggap cokelat dapat meningkatkan kesehatan.
Apakah semua itu benar?
Ada alasan menarik mengapa harus mengonsumsi cokelat hitam dengan kandungan gula rendah.
Theobromine dalam cokelat mampu menstimulasi sistem saraf pusat saat melepaskan adrenalin.
Ini akan meningkatkan metabolisme tubuh, terutama jika dicampur dengan cabai dan teh hijau.
Cokelat juga memiliki efek positif pada sistem kardiovaskular karena adanya flavonoid (antioksidan alami).
Semakin gelap warnanya semakin banyak flavonoid dalam cokelat.
Selain itu, antioksidan memiliki manfaat mampu memperlambat proses penuaan.
Konsumsi cokelat hitam secara teratur dapat memperkuat pembuluh darah, meningkatkan kinerja mereka dan mencegah pembekuan darah.
Antioksidan dalam cokelat dapat melindungi pembuluh darah dari asteroklerosis, mencegah serangan jantung, stroke dan menormalkan tekanan darah.
Zat aktif biologis dan flavonoid yang terkandung dalam cokelat mencegah penggumpalan sel darah, trombosit.
Theobromine dalam cokelat juga dapat menurunkan tekanan darah karena kemampuannya untu melebarkan pembuluh darah.
Theobromine dmirip dengan kafein tetapi tidak memiliki efek pada sistem saraf pusat.
Theobromine dalam cokelat dapat digunakan sebagai obat batuk.
Studi terbaru menunjukkan bahwa theobromine adalah salah satu penekan batuk alami yang paling efektif.
Cokelat juga kaya akan tannin yang memiliki kualitas antimikroba untuk mencegah pembentukan plak pada gigi.
Selain itu, cokelat memiliki kandungan fosfor, kalsium dan magnesium yang cukup tinggi.
Fosfor diperlukan untuk fungsi otak yang tepat, sedangkan kalsium diperlukan untuk pembentukan tulang.
Magnesium dapat meningkatkan suasana hati dengan cepat, mengisi hidup dengan optimisme dan energi.
Ini memiliki efek cepat dan bermanfaat bagi sel-sel saraf untuk menghilangkan gejala stres dan depresi.
Kandungan asam stearat dapat memurnikan pembuluh darah.
Asam stearat adalah lemak jenuh utama dalam cokelat.
Berdasarkan hasil penelitian, kandungan di dalam cokelat memiliki efek netral pada kolesterol.
Kandungan bubuk cokelat yang tinggi justru bermanfaat bagi penderita diabetes karena memiliki kemampuan untuk menurunkan resistensi insulin.
Penelitian Jerman telah membuktikan bahwa flavonoid dalam cokelat mampu menyerap sinar ultraviolet dan meningkatkan aliran darah ke kulit, memperbaiki warna serta tekstur kulit.
Saat stres, tubuh akan melepaskan kortisol yang mengarah ke lebih banyak sekresi insulin dan ini membuat mendorong untuk makan berlebihan.
Cokelat membantu menekan nafsu makan.
Para ilmuwan di University of Copenhagen menemukan bahwa cokelat membantu meningkatkan perasaan kenyang.
Jadi, konsumsilah cokelat dengan kandungan kakao tinggi serta kadar gula rendah.
Karena cokelat dengan kakao tinggi dan gula rendah sangat baik dan rasakan manfaat kesehatannya!
Artikel ini telah dimuat di Nakita.id dengan judul Dinilai Bikin Gemuk, Ini Alasan Harus Mengonsumsi Cokelat Bagi Kesehatan!