Laporan Wartawan TribunTravel.com, Ambar Purwaningrum
TRIBUNTRAVEL.COM - Pernah mendengar pintu menuju neraka?
Pintu ini bukan hanya sebatas dongeng belaka.
Pintu menuju neraka ini benar-benar ada, tepatnya berada di Turkmenistan.
Pintu menuju neraka atau yang dikenal dengan nama Door to Hell adalah kawah gurun api raksasa yang terbakar dan tak pernah padam.
Kawah Hellish Ini Telah Aktif Lebih dari 50 Tahun

• Darvaza - Ngeri! Tempat Ini Disebut sebagai Door to Hell alias Pintu Neraka
Dilansir TribunTravel.com dari laman curiosity.com, Door to Hell terletak di desa Derweze di tengah-tengah Gurun Karakum.
Kawah gas Darvaza, yang dijuluki oleh penduduk setempat dengan sebutan "The Door to Hell" atau "The Gates of Hell," adalah kawah yang membentang sepanjang 230 kaki dan mencapai kedalaman 65 kaki.
Kawah ini telah dilalap api sejak 1971.
Lalu mengapa api di kawah ini tak pernah padam?

• Fotografer Temukan Hal Misterius di Turkmenistan Seperti Perpaduan Korea Utara dan Las Vegas
Ceritanya bermula pada awal 1970an ketika Turkmenistan mesih menjadi bagian dari Uni Soviet.
Beberapa ahli geologi Soviet melakukan perjalanan ke Karakum untuk mencari minyak.
Mereka mulai mengebor.
Tanpa sepengetahuan mereka, tim dan peralatan mereka berada di atas sebuah kantong gas alam bawah tanah yang besar.
Berat peralatan yang dibawa tim peneliti menghancurkan permukaan gurun, membuka beberapa kawah yang berisi gas mudah terbakar.
Untuk menghindari kemungkinan gas ini menyebar di bumi, para ahli geologi mencoba ide yang tak lazim.
Mereka mencoba menghalangi penyebaran gas dengan membakarnya.
Harapannya sederhana.
Dengan pembakaran, gas dapat padam selama beberapa minggu.
Kenyataannya, justru sebaliknya.
Gas ini terus membakar sampai sekarang.
Jadi Lokasi Wisata

• Hipnotis Para Turis, Inilah Asal-muasal Pintu Neraka di Turkmenistan yang Simpan Banyak Misteri
Meski dulunya dianggap bencana, kini pemerintah Turkmenistan menjadikannya sebagai objek wisata.
Ratusan wisatawan berkunjung ke Door to Hell setiap tahunnya.
Banyak dari mereka berkunjung karena penasaran dengan penampilan kawah itu.
Mengingat bahwa industri pariwisata Turkmenistan tidak benar-benar booming, pemerintah memutuskan untuk membiarkan api itu tetap menyala.
So berniat berkunjung?