Laporan Wartawan TribunTravel.com, Apriani Alva
TRIBUNTRAVEL.COM - Mendapatkan visa untuk berkunjung ke Turkmenistan ternyata bukanlah hal yang mudah.
Dilansir TribunTravel.com dari laman dailymail.co.uk, baru-baru ini wartawan Travel MailOnline ditolak saat mengajukan izin kunjungan ke Turkmenistan.
Namun tak perlu khawatir, terutama bagi mereka yang tinggal di negara bekas Uni Soviet bisa memuaskan hati melihat keindahan Turkmenistan melalui sebuah video berikut.
Seorang fotografer, Jay Tindall baru-baru ini melakukan perjalanan mengunjungi beberapa negara yang sulit di untuk ditembus.
Melalui kamera drone-nya, ia membidik berbagai tempat yang tak wajar.
Satu di antara tempat tersebut adalah ibu kota yang 'menyeramkan' dari Ashsbat, sebuah lubang lebar bekas pembakaran selebar 226 kaki atau sekitar 68 meter.
Lubang ini disebut kawah pintu gerbang neraka atau Gates of Hell.
Seperti namnya, kawah ini berisi lautan bara dengan api yang menyala-nyala.
Cuplikan video perjalanan tersebut mengungkapkan pemandangan yang menakutkan dan kosong.
Pemandangan tersebut cukup kontras bila dibandingkan dengan sisi lain dari kota tersebut.
Bagt Kosgi Ashgabat yang begitu megah, masjid kubah emas yang kontras dengan warna langit yang biru hingga Tugu Turkmenistan yang menjadi saksi kemerdekaan negara ini menjadi ikon negara yang begitu indah.
Tindall yang melakukan perjalanan sekaligus menjalankan bisnis Remote Lands mengatakan mengambil kesimpulan mengenai tarveling yang ia lakukan ini.
"Turkmenistan merupakan satu di antara tempat paling terpencil di Timur Tengah yang dikenal diktator dan (wilayah) gurun terkering di dunia.
"Ibu kotanya terlihat begitu sepi yang tampak seperti menyeramkan.
"Monumen dan berbagai gedung-gedung tinggi menembus langit (terlihat) mengesankan.
"Tapi di sini juga ada orang-orang yang tinggal dan menderita. Mereka berjalan dalam kesepian di jalan-jalan yang lenggang dan tertawa dalam bayangan pegunungan.
"Di luar kota, (ada) dunia yang berbeda: padang pasir di mana-mana. Limbah seperti mengalir selamnya serta pasir dan langit yang kosng.
"Tempat ini memikat sekaligus menakutkan yang dikenal sebagai rumah bagi Gates of Hell," ucap Tindall.
Melihat semua yang ada di Turkmenistan, Tindall menyimpulkan negara ini perpaduan antara Pyongyang, ibu kota Korea Utara dan Las Vegas.
Video tersebut memperlihatkan keindahan Turkmenistan dari berbagai landskap desa yang dipenihi batu merah hingga berakhir ke The Gates of Hell.
Lubang api raksasa ini berada di jantung gurun Karakum.
The Gates of Hell terbentuk karena seorang ahli geologi pada 40 tahun lalu membakar tempat tersebut.
Sejak saat itu, api menyembur hingga hari ini.
Ahli geologi Soviet melakukan pengeboran di wilayah tersebut pada tahun 1971 dan menutuk sebuah gua yang penuh dengan gas alam.
Namun tanah tempat pengeboran tersbut runtuh hingga meninggalkan lubang dengan diameter 70 meter.
Khawatir lubang tersebut akan menyebabkan pengeluaran racun, maka tim tersebut memutuskan untuk membakarnya.
Mereka berfikiran bahwa api akan mengeluarkan semua bahan bakar dan melepaskan gas beracun.
Pembakaran ini justru menyebabkan munculnya api abadi hingga saat ini.
Api terebut menimbulkan cahaya emas yang bisa dilihat beberpa mil di sekitar Derweze, sebuah desa yang dihuni sekitar 350 populasi.
Situs ini berada sekitar 161 mil sebelah utara Ashgabat.
Sejak bulan April 2010, presiden Turkmenistan, Gurbanguly Berdymukhamedov memerintahkan untuk menutup lubang ini namun hingga kini hal tersebut belum terjadi.
Ingin lihat berbagai keindahan Turkmenistan hasil jepretan Tindall? Berikut foto-fotonya.
1. Bagi Kosgi

2. Masjid kubah emas di Turkmenistan

3. Monumen kemerdekaan yang dibangun pada 27 Oktober 1991 setelah pembebasan diri dari Uni Soviet

4. Desa terakhir yang dekat dengan Gates of Hell di Derweze

5. Keindahan alam yang natural di Turkmenistan

6. Kawah Gates of Hell


