TRIBUNTRAVEL.COM - Dalam hari raya Idul Adha yang akrab disebut lebaran haji ini, dilaksanakan pula ibadah kurban yang menyembelih hewan ternak seperti sapi atau kambing.
Hal ini memengaruhi jumlah konsumsi daging yang naik berkali-kali lipat.
Konsumsi daging yang meningkat ini di satu sisi membuat khawatir.
• Sebelum Memasak Sate untuk Idul Adha, Kenali Dulu 2 Jenis Tusuk Sate Ini
Karena adanya mitos-mitos kesehatan yang beredar mengenai akibat dari konsumsi daging merah.
Padahal, konsumsi daging merah seperti daging kambing ternyata memiliki banyak manfaat.
Salah satunya, adalah daging kambing.
Banyak orang yang sengaja menghindar untuk mengonsumsi daging kambing.
Hal ini karena sifat daging yang berbau dan mitos-mitos mengenai kandungannya yang bisa menyebabkan tekanan darah naik.
• 9 Fakta Menarik Kambing dan Sapi yang Biasa Dijadikan Hewan Kurban Idul Adha
Padahal, daging ini merupakan jenis daging merah yang jauh lebih baik dibanding daging sapi atau kerbau.
Hal ini dibuktikan oleh Departemen Pertanian Amerika Serikat mengenai kandungan kalori, lemak total, lemak jenuh, protein, dan kolesterol.
Kandungan kalori dalam daging kambing jauh lebih rendah dibanding dengan daging lainnya.
Hal ini didukung dengan data yang diungkapkan oleh badan pengawas makanan Amerika.
Dalam situsnya, badan tersebut mengungkapkan bahwa setiap 100 gram daging kambing mengandung 143 kkal kalori, 27 gram protein, dan lemak sebesar 3 gram.
Sedangkan untuk 100 gram daging sapi, terdapat 201 Kkal kalori, 18,8 gram protein, dan 14 gram lemak.
Dari angka di atas, tentu lemak dan kalori dalam kambing tergolong sangat rendah dan lebih aman untuk dikonsumsi
Selain memiliki kandungkan dan kalori yang lebih rendah dari jenis daging lain, mengonsumsi daging kambing juga bisa mendatangkan banyak manfaat baik
Terutama untuk kesehatan atau kecantikan tubuh.
Kandungan dalam daging ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan perkembangan otak pada anak.
Tidak hanya itu, daging kambing juga bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mencegah anemia.
Hal ini karena mengandung zat besi yang cukup tinggi.
Daging ini juga bisa dikonsumsi sebagai sumber antioksidan.
Zat antioksidan dalam daging tidak hanya bermanfaat untuk menangkal berbagai macam penyakit, tapi juga menjaga kecantikan kulit.
Daging kambing pun bahkan dapat menghambat pertumbuhan sel kanker.
Dalam daging kambing terdapat asam lemak yang disebut CLA.
Asam lemak inilah yang berfungsi sebagai penangkal pertumbuhan sel kanker.
Meskipun memiliki banyak manfaat, mengonsumsi daging ini secara terus menerus juga akan menimbulkan hal yang tidak menyehatkan.
Daging kambing punya kandungan kolesterol lumayan tinggi, sekitar 75 mg setiap 100 gram daging kambing.
Untuk itu, batasi jumlah konsumsi ya.
Disarankan konsumsi daging kambing maksimal 1 kali dalam satu minggu.
Artikel ini telah dimuat di Nakita.id dengan judul Konsumsi Daging Kambing di Idul Adha, Manfaatnya Bisa Cegah Kanker!