TRIBUNTRAVEL.COM - Sebentar lagi, umat Islam akan merayakan Idul Adha pada Rabu (22/8/2018).
Setelah salat Id, biasanya umat Islam akan menyembelih hewan kurban misalnya sapi, kambing, kerbau, atau domba lantas mengolahnya bersama-sama jadi sate.
Nah, yang patut kamu ketahui, daging kambing sebenarnya sehat untuk dikonsumsi.
Namun, perhatian diperlukan pada pemilihan bagiannya serta cara memasaknya.
Prinsip memasak, jangan sampai menghilangkan nutrisi dan justru menambah "racun" pada bahan pangan yang semula sehat.
Dokter Spesialis Gizi Klinik, dr Johanes Chandrawinata SpGK mengungkapkan, sejumlah cara memasak daging kambing yang baik.
Satu di antara caranya adalah dengan Pan Frying, teknik memasak daging dengan sedikit minyak.
Dengan cara ini, minyak yang digunakan tak terlalu banyak sekaligus mengurangi potensi gosong.
Memasak daging di wajan tanpa minyak juga bisa menjadi alternatif dari pada memanggang langsung di atas api.
Kedua cara di atas mungkin kurang menyenangkan saat Idul Adha.
Tapi, jika orientasinya adalah kesehatan, layak dicoba.
Bersama keluarga, rekan kerja, atau teman-teman, kerjasama saat memanggang tentu lebih asyik.
Bila ingin melakukannya, saat memanggang daging harus terus diperhatikan agar tidak gosong dan berubah menjadi pemicu kanker.
Panas tinggi protein dalam daging kambing berubah menjadi nitrosamin yang selain bersifat karsinogenik juga memicu Alzheimer.
Jika kamu menyukai makanan berkuah, tengkleng atau gulai daging sapi juga layak dicoba.
Asalkan, santan yang digunakan cukup encer.
“Kalau mau lebih sehat lagi bisa ditumis saja,” kata Johanes.
Johanes menuturkan, dalam proses memasak, bukan berarti kandungan nutrisi tetap terjaga 100 pesen.
Menurutnya, adalah kewajaran jika sedikit vitamin larut di dalam air, seperti vitamin C dan B.
“Kalau hilang sedikit, sekitar 10 persen itu wajar. Tapi gizi lainnya tidak hilang kok,” ujar Johanes.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cara Terbaik Memasak Daging Kambing Menurut Sains"