Breaking News:

Bendera Pusaka Merah Putih Ternyata Pernah Dirobek oleh Ajudan Soekarno, Ini Alasan di Baliknya

Sebentar lagi 17 Agustus tiba. Itu artinya sebentar lagi Indonesia berulang tahun.

Tribun Bali - Tribunnews.com
Bendera berkibar di atas gunung 

TRIBUNTRAVEL.COM - Sebentar lagi 17 Agustus tiba.

Itu artinya sebentar lagi Indonesia berulang tahun.

Sebagai warga negara Indonesia, kita wajib mengibarkan bendera dari seminggu sebelum sampai seminggu setelah Hari Kemerdekaan Indonesia.

Pada 17 Agustus 1945 lalu, dikibarkanlah Bendera Merah Putih yang sampai sekarang disebut sebagai Bendera Pusaka.

Namun, ternyata Bendera Pusaka ini pernah dirobek menjadi dua, lo.

Wah, kenapa harus begitu, ya?

Yuk, kita simak kisahnya di sini!

Ada Banyak Pohon yang Tumbuh di Tengah Tangga Kawasan Wisata Piaynemo, Sengaja atau Faktor Alam?

Agresi Militer Belanda

Indonesia merdeka pada 17 Agustus 1945.

Saat itu, Soekarno memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.

2 dari 4 halaman

Namun, seperti yang kita baca dari buku-buku sejarah, perjuangan bangsa Indonesia tidak sampai di situ.

Belanda kembali ke Indonesia dan berniat untuk menaklukan kembali negara kita.

Belanda melakukan serangan pada 21 Juli sampai 5 Agustus 1947 yang dikenal dengan nama Agresi Militer Belanda I.

PBB meminta Belanda keluar dari Indonesia dan akhirnya Belanda mematuhi itu.

Namun, pada 19 Desember 1948, Belanda kembali lagi ke Indonesia dan melakukan serangan yang kemudian disebut Agresi Militer Belanda II.

Belanda menyerang beberapa daerah di Indonesia, termasuk Yogyakarta yang pada saat itu menjadi ibukota.

Kota di Austria Ini Dinobatkan Sebagai Kota Terbaik di Dunia untuk Ditinggali Pada 2018, Indonesia?

Pengamanan Bendera Pusaka

Pada saat Agresi Militer Belanda II berlangsung, Soekarno meminta Husein Mutahar untuk mengamankan Bendera Pusaka.

Bapak Mutahar adalah satu ajudan kepercayaan Soekarno.

Presiden pertama Indonesia itu meminta agar Mutahar menjaga Bendera Pusaka agar tidak jatuh ke tangan musuh.

3 dari 4 halaman

Setelah bertemu dengan Mutahar, Soekarno ditangkap oleh pihak Belanda.

Soekarno diasingkan ke Parapat, Sumatera Utara, sebelum akhirnya dipindahkan ke Muntok, Bangka.

Pecinta Lingkungan, Putri Eugenie Ingin Saat Royal Wedding Kerajaan Inggrisnya Bebas Plastik

Merobek Bendera Pusaka

Saat tahu bahwa Soekarno ditangkap, Mutahar merasa cemas dan bingung.

Mutahar tahu bahwa ia juga menjadi satu incaran Belanda.

Dalam keadaan mendesak itulah, akhirnya Mutahar terpaksa merobek Bendera Pusaka.

Bendera dirobek menjadi dua bagian, yaitu merah dan putih, lalu masing-masing dimasukkan ke dalam dua tas yang berbeda.

Mutahar berpikir kalau bendera masih utuh berbentuk merah-putih, pasti akan langsung diambil oleh Belanda.

Ide itu ternyata berhasil.

Belanda tidak menyadari bahwa itu adalah sobekan Bendera Pusaka saat menangkap Mutahar.

Punya Penampilan Menyerupai Daun, Fosil Berusia 571 Juta Tahun Ini Ternyata Hewan Pertama di Bumi

4 dari 4 halaman

Dikembalikan ke Soekarno

Mutahar lalu diasingkan ke daerah Semarang, tapi ia berhasil melarikan diri dan pergi ke Jakarta.

Di sana, Mutahar menjahit kembali Bendera Pusaka yang sudah dirobeknya itu dengan menggunakan mesin jahit pinjaman.

Lalu, Bendera Pusaka itu dititipkan kepada Soedjono, seorang delegasi Indonesia yang dikirim ke Bangka, tempat pengasingan Soekarno.

Soedjono lalu menyerahkan Bendera Pusaka itu kembali ke Soekarno.

Artikel ini telah tayang di Bobo.grid.id dengan judul Ternyata Bendera Pusaka Pernah Dirobek Menjadi Dua, Apa Sebabnya?

Selanjutnya
Sumber: Grid.ID
Tags:
IndonesiaBelandaPBBSoekarno
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved