lihat foto
Laporan Wartawan TribunTravel.com, Rizki A Tiara
TRIBUNTRAVEL.COM - Kala traveling, terkadang ada kondisi kesehatan yang membuat liburan rasanya tak nyaman.
Satu di antaranya adalah konstipasi atau sembelit.
Sembelit adalah gangguan pencernaan yang dialami manusia di mana kondisi faeces menjadi keras sehingga sulit dibuang.
Sembelit juga menimbulkan rasa sakit dan tidak nyaman bagi penderitanya.
Mengutip laman Reader's Digest, hampir 40 persen dari jumlah orang-orang yang traveling mengalami sembelit.
Gangguan pencernaan ini bisa diakibatkan jam makan yang berbeda, pergeseran jadwal tidur, jet lag, dan perasaan kurang enak/santai untuk menggunakan toilet yang asing.
Untuk menghindari sembelit mengganggu acara travelingmu, yuk simak tipsnya berikut sebagaimana dirangkum TribunTravel.com dari laman Reader's Digest.
1. Berjalan-jalan sebentar setelah bangun tidur.
Aktif bergerak atau berolahraga dapat meningkatkan motilitas/pergerakan saluran pencernaan.
Maka, usahakan kamu berjalan-jalan pagi sebentar setelah bangun tidur saat traveling.
Ini akan jadi hal yang lebih mudah jika kamu sedang berlibur di pantai atau danau, di mana tidak ada banyak tamasya di daftar itinerary perjalananmu.
2. Jangan duduk dalam waktu yang lama.
Seringkali kita tergoda untuk tidak berhenti atau menepi sebentar selama enam jam perjalanan menggunakan mobil karena ingin cepat-cepat sampai tujuan.
Namun, tahukah kamu duduk terus dalam waktu yang lama dapat menimbulkan stres pada usus?
Sebaiknya, seringlah berhenti sebentar saat dalam perjalanan untuk meregangkan kaki, minum, dan meluangkan waktu untuk ke kamar mandi.
Jangan sampai kamu menghabiskan waktu yang lama dalam kondisi duduk terus-menerus.
3. Cukupi asupan serat.
Serat membantu melawan sembelit saat traveling karena dapat membuat kotoran lebih mudah bergerak dan dikeluarkan melalui saluran pencernaan.
Saat liburan, seringkali menu makan yang dikonsumsi tidak sehat, kurang asupan serat, dan berbeda dari makanan sehari-hari.
Hal inilah yang menyebabkan saluran pencernaan tidak lancar.
Berkomitmenlah untuk mengonsumsi sayuran dan buah-buahan segar setiap kali makan, ditambah sedikit camilan, untuk menjaga asupan serat tercukupi.
4. Pertahankan rutinitas.
Jika kamu biasa sarapan pada jam 7.30 pagi, tetapi tidak makan sampai jam 10.30 pagi saat sedang traveling, itu dapat menyebabkan sembelit.
Perut akan membesar setelah makan dan mengirimkan respons ke usus besar untuk menyingkirkan kotoran lama.
Jadi, adanya perubahan drastis dalam rutinitas makan bisa mengganggu jadwal pergerakan usus.
Usahakan jam tidur dan bangun mendekati waktu rutin yang kamu lakukan di rumah untuk mempertahankan ritme sirkadian.
Ritme sirkadian ini dapat membantu mengatur hormon yang berperan dalam pencernaan.
5. Minum cukup air.
Dehidrasi merupakan faktor penyebab sembelit, jadi pastikan kamu minum lebih banyak air daripada biasanya.
Terutama jika traveling ke tempat yang lebih panas atau lebih kering daripada kondisi di rumah.
Air juga membantu serat lebih efektif bekerja dalam menormalkan gerakan usus.
6. Jadwalkan waktu untuk pergi ke toilet.
Kita seringkali mengabaikan 'panggilan alam' untuk pergi ke WC, karena beberapa alasan.
Seperti sedang menunggu antrean atau merasa tidak nyaman menggunakan toilet asing.
Hal ini bisa menyebabkan sembelit lho.
Jika kamu sudah hafal waktu-waktu buang air besar, usahakan membuat rencana traveling yang memungkinkanmu berada di dekat kamar mandi pada waktu-waktu tersebut.
