Breaking News:

4 Penyintas Ini Berhasil Selamat dari Kecelakaan Pesawat Tragis yang Tewaskan Puluhan Orang

Dalam beberapa kasus kecelakaan pesawat yang fatal, sejumlah penumpang selamat itu bisa dibilang sangat beruntung.

ayobuka.com
Ilustrasi Pesawat 

Laporan Wartawan TribunTravel.com, Rizki A Tiara

TRIBUNTRAVEL.COM - Terbang dengan pesawat terbang bukan hanya cara tercepat untuk pergi ke sebuah tempat, tetapi juga paling aman.

Namun, terkadang ada masalah-masalah tertentu seperti kegagalan mesin, cuaca buruk, atau bahkan kesalahan pilot yang dapat menyebabkan pesawat mengalami kecelakaan.

Ketika sebuah insiden kecelakaan tragis terjadi, ada beberapa penyintas yang berhasil selamat.

Dalam beberapa kasus kecelakaan pesawat yang fatal, sejumlah penumpang selamat itu bisa dibilang sangat beruntung.

Meski begitu, rasa trauma tetap saja tertinggal dalam benak mereka.

Kali ini, TribunTravel.com merangkum empat kisah penyintas yang berhasil selamat dari peristiwa kecelakaan pesawat terbang dari laman This is Insider.

1. Cecilia Cichan, gadis kecil berusia 4 tahun menjadi satu-satunya penumpang yang selamat pada kecelakaan pesawat tahun 1987 yang menewaskan orangtua dan saudara laki-lakinya.

(Wikimedia Commons)

Pada 1987, penerbangan Northwest 255 jatuh setelah lepas landas dari Detroit.

Kecelakaan ini diakibatkan kegagalan listrik.

2 dari 4 halaman

Ini berarti awak pesawat tidak menyadari fakta flap (sirip sayap pesawat) belum diatur dengan baik sebelum lepas landas.

Dalam perjalanannya, sayap kiri pesawat menabrak tiang lampu dan jatuh hingga terbakar ketika menghantam tanah.

Ketika tim penyelamat tiba di lokasi, mereka menemukan Cecilia Cichan yang berusia 4 tahun masih berada di tempat duduknya dengan sabuk pengaman masih terpasang.

Meskipun kehilangan kedua orang tua dan saudara laki-lakinya dalam kecelakaan itu, Cecilia Cichan selamat tetapi mengalami patah kaki dan luka bakar tingkat tiga.

Cecilia Cichan tumbuh besar, kini ia telah lulus dan mendapat gelar dalam bidang psikologi pada 2006.

Dalam sebuah wawancara tahun 2013 dengan ABC News, ia mengatakan, kecelakaan itu adalah sesuatu yang ia pikirkan setiap hari.

"Sepertinya saya sudah duduk di bangku sekolah menengah ketika menyadari saya adalah satu-satunya orang yang selamat dari kecelakaan pesawat itu," kata Cecilia Cichan.

"Tumbuh menjadi remaja dan merasa bingung, itu menjadi tekanan ekstra bagi saya."

"Saya ingat saya pernah merasa bersalah dan kesal karena menjadi orang yang selamat."

"Mengapa kakakku tidak bertahan hidup? Kenapa orang lain tidak selamat? Kenapa aku?"

3 dari 4 halaman

2. Pesawat menabrak Pegunungan Kolombia pada 2016 dan menewaskan 71 orang.

Hanya enam orang yang selamat ketika Penerbangan 2933 LaMia menabrak pegunungan Kolombia pada 2016.

Kecelakaan ini menewaskan 71 orang, termasuk sebagian besar anggota tim sepakbola Chapecoense.

Sebuah penyelidikan mendapati, ternyata pesawat tidak memiliki cukup bahan bakar untuk tiba di tempat tujuannya.

Di antara para korban yang selamat adalah anggota kru kabin bernama Erwin Tumiri.

Erwin mengatakan kepada Mirror, protokol gawat darurat adalah hal yang berhasil menyelamatkannya.

"Saya selamat karena saya mengikuti protokol darurat, yakni dengan meletakkan tas di antara kedua kaki saya dan memposisikan diri seperti janin," katanya.

"Saat itu, saya juga melihat begitu banyak penumpang yang malah berdiri dan mulai berteriak."

3. Seorang perempuan menjadi satu-satunya penyintas dari kecelakaan yang menewaskan tunangannya dan ia menghabiskan delapan hari bertahan sendirian di hutan Vietnam.

( Flickr/McKay Savage)

Annette Herfkins saat itu berusia 31 tahun ketika dia berada di Penerbangan 474 Vietnam Airlines.

4 dari 4 halaman

Sayangnya, pesawat menabrak pohon dan jatuh pada 1992.

Dia adalah satu-satunya orang yang selamat, bahkan tunangannya meninggal dalam kecelakaan itu.

Annette mengalami pinggul retak, paru-paru kolaps, dan dislokasi tulang rahang.

Namun, Annette berhasil keluar dari pesawat dan memanfaatkan sumber air yang dia temukan untuk tetap terhidrasi.

Ia juga bermeditasi untuk menghabiskan waktu.

Akhirnya, Annette berhasil diselamatkan ketika seorang petugas polisi menemukannya.

"Mereka menunjukkan saya daftar penumpang dari penerbangan itu dan saya menunjuk nama saya," katanya dalam bukunya yang berjudul Turbulence: A True Story of Survival.

"Mereka membawa kantong mayat karena berpikir bahwa tidak ada yang bisa selamat."

4. Co-pilot berhasil selamat dari kecelakaan pesawat pada 2006 yang menewaskan 49 penumpangnya dan ia masih mengenali semua orang yang ada dalam pesawat itu.

Kecelakaan Penerbangan 5191 Comair hanya menyisakan satu orang selamat, yakni co-pilotnya yang bernama Jim Polehinke.

Kecelakaan itu menewaskan 49 penumpang di Blue Grass Airport, Lexington, Kentucky, AS menurut WKYT.

Jim Polehinke mengalami luka serius dan satu kakinya terpaksa diamputasi.

Jim juga tidak akan bisa berjalan lagi.

Istri Jim, Ida mengatakan kepada WKYT, "Jim menyimpan artikel yang memuat foto-foto dan profil semua orang dalam pesawat itu di bawah kursi rodanya."

"Dan ia tahu dan masih bisa mengingat siapa saja orang itu, wajah-wajah mereka, nama-namanya, apa yang sedang mereka lakukan, dan ke mana mereka pergi."

Jim Polehinke mengungkapkan kesaksiannya tentang kecelakaan tersebut dalam sebuah film dokumenter berjudul Sole Survivor.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
TribunTravel.comDetroitKolombiaCecilia Cichan Estadio Palogrande Davinson Sanchez Luis Diaz
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved