Breaking News:

Tersimpan Selama 58 Tahun, Pemilik Sate Pak Kempleng Ungkap Rahasia Dibalik Empuknya Daging Sapi

Mengolah daging sapi menjadi sate yang empuk selama lebih dari setengah abad, tentu tidak mudah. Hal ini yang bisa kamu temui di Sate Pak Kempleng.

KOMPAS.com / MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA
Sate sapi yang di marinate bumbu rempah bercampur gula aren khas di Sate Pak Kempleng bu Hartini, Ungaran, Kabupaten Semarang, Jumat (20/7/2018) 

TRIBUNTRAVEL.COM - Mengolah daging sapi menjadi sate yang empuk selama lebih dari setengah abad, tentu tidak mudah.

Hal ini yang bisa kamu temui di Sate Pak Kempleng Ungaran, yang tersohor di Semarang.

Hartini (54) satu cucu pemilik Sate Pak Kempleng, sempat berbagi resep rahasia yang dipertahankan keluarganya hingga 58 tahun, kepada KompasTravel saat mengunjunginya di Ungaran, Semarang, Jumat (20/7/2018).

Dari uji coba KompasTravel, sate di rumah makan Sate Pak Kempleng Bu Hartini empuk, padat namun tidak liat.

Keunikan itulah yang memancing saya untuk mengorek resep rahasianya langsung ke cucu sang pencetus.

"Biasa aja, dagingnya diungkep di bumbu-bubu rempah ketumbar, merica, gula aren," tuturnya sembari sedikit tertawa.

Olahan daging sapi yang di marinate bumbu rempah bercampur gula aren khas di Sate Pak Kempleng bu Hartini, Ungaran, Kabupaten Semarang, Jumat (20/7/2018).
Olahan daging sapi yang di marinate bumbu rempah bercampur gula aren khas di Sate Pak Kempleng bu Hartini, Ungaran, Kabupaten Semarang, Jumat (20/7/2018). (KOMPAS.com / MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA)

Akhirnya ia pun menerangkan jika bagian daging sapi yang ia gunakan hanyalah bagian has dalam, sama dengan penggunaan daging dalam hidangan steak.

"Daging segar dipotong pagi, bagian has dalam aja, pisah sama lemak," tuturnya.

Kemudian daging tersebut tidak langsung dicuci bersih, agar tidak merusak aliran darah di pembuluhnya.

Lalu ia pun memotong daging tersebut dengan cara menyamping, mengikuti serat-serat atau urat daging.

2 dari 2 halaman

"Dipotongnya ngikut serat makanya biar gak alot, mudah digigit," ungkap Hartini yang masih rutin memantau dapur di usianya yang terbilang cukup lanjut.

Suasana rumah makan Sate Pak Kempleng bu Hartini, Ungaran, Kabupaten Semarang, Jumat (20/7/2018).
Suasana rumah makan Sate Pak Kempleng bu Hartini, Ungaran, Kabupaten Semarang, Jumat (20/7/2018). (KOMPAS.com / MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA )

Setelah pemotongan, barulah sate diungkep dalam bumbu yang mengandung gula aren asli.

Ramuan rempah rahasia dan gula aren itulah yang membuat daging bercita rasa khas.

Satu porsi sate sapi pak kempleng ini dijual seharga Rp 55.000 berisi 10 tusuk.

Kamu juga bisa memesan satuan dengan harga Rp 5.500 per tusuk untuk tiap jenis sate.

"Satu harinya kurang hafal berapa, tapi kalau akhir pekan bisa ribuan tusuk," kata Hartini.

Di dindingnya terpajang beberapa tokoh yang pernah makan di sini mulai dari wali kota, Gubernur Ganjar Pranowo, Permadi, dan lainnya.

Untuk mencobanya kamu bisa berkunjung ke Jalan Diponegoro, nomor 274 Ungaran, Kabupaten Semarang. Sate Sapi Pak Kempleng buka mulai pukul 09.00-21.00 WIB.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Rahasia 58 Tahun Empuk dan Uniknya Rasa Sate Sapi Pak Kempleng Ungaran". 

Selanjutnya
Sumber: Kompas.com
Tags:
UngaranSemarang Jembatan Sikatak Gilo-gilo
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved