Breaking News:

4 Kesalahan yang Harus Kamu Hindari Saat Makan di Pesawat Terbang

Ternyata ada beberapa kesalahan yang kerap dilakukan penumpang saat makan di dalam pesawat lho.

lufthansa.com
Ilustrasi makanan di dalam pesawat terbang. 

Laporan Wartawan TribunTravel.com, Rizki A Tiara

TRIBUNTRAVEL.COM - Ketika melakukan perjalanan udara, satu hal yang membutuhkan tantangan tersendiri adalah waktu makan.

Jamak diketahui, makanan yang ada di dalam pesawat terbang akan terasa hambar dan tidak terlalu enak dibandingkan saat berada di darat.

Selain itu, ternyata ada beberapa kesalahan yang kerap dilakukan penumpang saat makan di dalam pesawat, lho.

Apa sajakah itu?

Dirangkum TribunTravel.com dari laman This is Insider, berikut deretannya.

Setelah mengetahuinya, jangan diulangi kesalahan makan dalam pesawat berikut ini ya.

1. Tidak minum air putih dalam jumlah yang cukup.

Air putih.
Air putih. (learn.allergyandair.com)

Memang sih, air minum dalam pesawat terbang tidak selalu bersih tapi ini tidak berarti kamu bisa mengabaikan kebutuhan hidrasi tubuhmu.

Saat terbang, tubuh akan kehilangan cairan karena kondisi kabin yang kering dan dingin ber-AC.

2 dari 4 halaman

Kadar kelembapannya bahkan hanya sekitar 10 - 20 persen, hampir mirip gurun.

Penelitian menunjukkan, selama 10 jam penerbangan, tubuh akan kehilangan 1,6 hingga 2 liter cairan, ini sama dengan 4 persen dari total cairan dalam tubuh.

Sehingga, jika kurang minum air putih kamu akan merasa kelelahan dan sakit kepala.

Jangan lupa untuk selalu membawa air minum di pesawat, kalau perlu belilah di bandara.

2. Makan makanan yang telah menyentuh atau jatuh di bagian nampan.

Baki makanan di dalam pesawat terbang.
Baki makanan di dalam pesawat terbang. (chatelaine.com)

Nampan atau baki makanan dalam pesawat sangat jarang dibersihkan dan orang-orang menggunakannya untuk makan.

Seorang pakar traveling sekaligus mantan pramugara Bobby Laurie mengatakan, bahkan ada orang yang menggunakan baki tersebut untuk mengganti popok bayi atau orang meletakkan kakinya di atasnya.

Sehingga, pilihan yang bijak adalah jangan memungut kembali makanan yang terjatuh pada nampan tersebut.

3. Menambahkan garam pada makanan.

Garam
Garam (thoughtco.com)

Tekanan dalam kabin dan ketinggian memengaruhi selera kita.

3 dari 4 halaman

Jadi secara keseluruhan, semua makanan terasa lebih hambar.

Sehingga, orang cenderung menambahkan garam pada makanan yang disantap dalam pesawat.

Padahal ini bukanlah hal yang tepat.

Terutama bagi mereka yang sensitif terhadap sodium, atau yang menderita tekanan darah tinggi.

Sebagai gantinya, jangan menaburkan garam untuk menambah rasa.

Pilihlah sedikit irisan lemon dan peras sedikit sarinya untuk ditambahkan pada makanan agar meningkatkan rasa.

4. Duduk di barisan kursi paling belakang.

Pemandangan dari barisan kursi paling belakang di dalam kabin pesawat terbang.
Pemandangan dari barisan kursi paling belakang di dalam kabin pesawat terbang. (photobucket.com)

Posisi tempat duduk di dalam kabin pesawat dapat menentukan jenis makanan yang kamu santap.

Kok bisa?

Duduk di barisan kursi paling belakang tidak dapat memberikan pilihan menu yang banyak.

4 dari 4 halaman

Semua pilihan makanan terbaik akan banyak dipesan oleh orang-orang yang duduk di baris depan.

Jadi, lebih baik pilih kursi di barisan depan untuk mendapatkan pilihan sajian yang lebih baik.

Kebanyakan maskapai akan bekerja mulai dari depan ke belakang.

Jika kamu ingin snack, minuman, atau makanan pilih kursi di barisan depan.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
This is InsiderTribunTravel.com
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved