Breaking News:

4 Kisah Harta Karun yang Tersembunyi di Dunia, Siap-siap Kaya Mendadak Jika Berhasil Menemukannya

Pernahkah traveler berpikir atau membayangkan mengenai harta tersembunyi yang ada di dunia.

Menemukan harta karun. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Pernahkah traveler berpikir atau membayangkan mengenai harta tersembunyi yang ada di dunia.

Mungkin bayangan itu selalu ada dalam benak setiap orang dan mereka berusaha menemukannya.

Apa lagi di layar televisi banyak film atau acara yang mengkisahkan mengenai pencarian harta yang hilang, namun apakah harta-harta tersebut benar-benar ada?

Mungkin beberapa orang mulai tak mempercayainya, namun munkin setelah kamu mendengar 5 kisah harta yang hilang ini kamu akan yakin jika harta tersebut memang benar-benar ada.

Berikut ini 4 Harta legendaris yang hilang dan menanti untuk ditemukan 

1. Danau Michigan Gold

Ada kekayaan emas batangan di suatu tempat di dasar Danau Michigan.

Ini adalah milik George Alexander Abbott, mantan wakil presiden Hackley National Bank yang meninggal pada 1921.

Konon tahun 1890-an sebuah mobil boks penuh emas yang dicuri dari Konfederasi berjuang menyebrangi Danau tersebut dengan kondisi badai dasyat.

Namun, mobil boks tersebut karam di danau dan legenda menyebut jika harta tersebut masih ada di dalam danau hingga kini.

2 dari 4 halaman

2. The Reynolds Gang Loot

Geng Reynolds adalah sekelompok prajurit setia berjuang untuk Konfederasi.

Namun orang-orang berpikir mereka adalah sekelompok penjahat kejam yang ingin menjadi kaya.

Konon kelompok tersebut memiliki harta yang sangat berlimpah dan disembunyikan di sekitar Gunung Logan.

Pemimpin John Reynolds, anggota terakhir geng yang bertahan hidup, menemui ajalnya pada 1871.

Sebelum meninggal, ia mengungkapkan lokasi emas itu kepada rekannya saat itu, Albert Brown.

Namun, menurut legenda, Brown menemukan kebakaran hutan atau tanah longsor telah mengubah dataran dan menghancurkan landmark. 

Sejak itu, ada orang lain yang mengklaim telah menemukan petunjuk yang berkaitan dengan harta itu.

Hingga Kini, tidak satu pun dari orang-orang ini yang menemukan harta karun itu.

 Jadi, mungkin, masih ada di luar sana.

3 dari 4 halaman

3. Emas dari The Llanganates

Pada 1532, conquistador Spanyol Francisco Pizarro memimpin penyergapan terhadap Kekaisaran Inca di Cajamarca dan menangkap penguasa mereka, Atahualpa. 

Bangunan tempat kaisar itu diduga adalah dipenjara dan masih ada hingga hari ini. 

Tempat ini dikenal sebagai Ruang Ransom karena Atahualpa menawarkan untuk mengisinya dengan emas dan dua lagi dengan perak sebagai ganti kebebasannya.

Awalnya, Pizarro setuju.

Maka suku Inca mulai mengumpulkan sejumlah besar harta untuk menebus pemimpin mereka. 

Sementara itu, conquistador memutuskan bahwa terlalu berbahaya membiarkan Atahualpa hidup, jadi dia menyuruhnya dieksekusi. 

Ketika kabar kematiannya mencapai Inca, mereka diduga menyembunyikan harta itu di sebuah gua rahasia di pegunungan Llanganate di Ekuador modern.

Beberapa orang mengaku telah menemukan harta karun itu sejak saat itu. 

Lima puluh tahun setelah kematian Atahualpa, seorang pria Spanyol bernama Valverde dikatakan menjadi kaya dalam semalam ketika orang Incan memberitahunya tentang lokasi tersebut. 

4 dari 4 halaman

Dia menulis 'Derrotero de Valverde', petunjuk menuju harta karun.

Seorang ahli botani Inggris bernama Richard Spruce dikatakan telah menemukan gua itu menggunakan panduan Valverde pada pertengahan abad ke-19. 

Begitu juga seorang pemburu harta karun bernama Barth Blake yang menghilang secara misterius setelah menemukan gua tersebut.

Sejak itu, banyak yang mencoba memburunya namun gagal menemukan lokasi itu lagi. 

Ada kemungkinan gempa bumi yang menyebabkan gua tesebut hilang, dan menyembunyikan emas Inca selamanya.

4. Harta Karun Esperanza

Di tengah Samudera Pasifik, ada 12 kilometer persegi (4,6 mil) atol yang disebut Palmyra dengan populasi 4–20 ilmuwan dan staf Amerika. 

Itu kabarnya menjadi tempat persembunyian harta karun bajak laut.

Pada tahun 1816, kapal Spanyol Esperanza menuju Antillen dengan muatan emas, perak, dan permata yang dijarah bajak laut dari Peru. 

Di tengah perjalanan, ia menabrak badai yang mematahkan tiangnya, sehingga mengubah kapal menjadi sasaran empuk bajak laut.

Kapal  itu diserang, dijarah, dan ditenggelamkan. 

Dalam perjalanan ke Macao, kapal bajak laut juga mengalami badai, kehilangan arah, dan hancur ke dalam terumbu karang di sekitar Palmyra Atoll.

Para perompak yang menemukannya membagi harta itu, dan mengubur sebagian besar di pulau itu, dan seorang kru yang selamat menulis surat-surat tentang harta karun tersebut.

Seratus tahun kemudian, orang yang memiliki surat-surat itu, bernama William Foster, memberikannya kepada Honolulu Star-Bulletin, yang menerbitkan laporan itu.

Artikel ini telah dimuat di Intisari.grid.id dengan judul Bukan Dongeng Belaka, Rupanya Harta Karun Benar-Benar Ada, Berikut Kisahnya

Selanjutnya
Tags:
EkuadorSpanyolSamudera Pasifik Luis Rubiales Arda Guler Fran Garcia Al Ahly Luis Enrique Pedri
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved