Laporan Wartawan TribunTravel.com, Ambar Purwaningrum
TRIBUNTRAVEL.COM - Anak-anak sejak dulu dikenal akan kepolosan dan senyuman manisnya yang meluluhkan hati siapapun.
Namun apa jadinya jika mereka mampu membunuh dan menyiksa orang lain?
Siapapun pasti akan menganggapnya gila.
Meski mustahil dilakukan, namun anak-anak ini dikenal akan kekejamannya.
Ada yang suka memasak daging korbannya dan meracuni keluarganya.
Lainnya suka membunuh untuk mendapatkan kesenangan.
Dilansir TribunTravel.com dari laman the-line-up.com, 5 pembunuh anak paling kejam di dunia.
1. Jesse Pomeroy

Dituduh memikat anak-anak ke hutan lokal di mana dia kemudian akan memukuli mereka dengan tinju, ikat pinggang atau pisau, Jesse Pomeroy diduga telah membunuh sembilan orang.
Kematian yang menempatkannya di penjara adalah seorang gadis 10 tahun dari Boston Selatan, ditemukan di ruang bawah tanahnya, dan seorang bocah empat tahun ditemukan dimutilasi dekat rawa.
Ketika dihukum karena pembunuhan tingkat pertama, Pomeroy, juga dikenal sebagai "The Boston Boy Fiend", menjadi orang termuda yang dihukum karena pembunuhan tingkat pertama di negara bagian Massachusetts.
2. Mary Bell

Mary Bell melakukan pembunuhan pertama pada hari sebelum ulang tahunnya yang ke 11.
Pada Mei 1968, Mary mencekik bocah lelaki berusia 4 tahun di sebuah rumah kumuh sebelum meninggalkan catatan yang mengklaim bertanggung jawab atas pembunuhan itu.
Sebulan kemudian, Mary mencekik bocah laki-laki berusia tiga tahun di daerah yang sama dengan pembunuhan pertama.
Dia mengukir “M” ke perut anak itu dan memutilasi kelaminnya.
Mary dihukum karena pembunuhan dan dibebaskan pada 1980.
3. Jordan Brown

Pada 20 Februari 2009, Jordan Brown yang berusia 11 tahun membunuh tunangan ayahnya, Kenzie Houk yang berusia 26 tahun, yang sedang hamil delapan bulan.
Saat kekasih ayahnya tidur di tempat tidurnya di rumah pertanian New Beaver, Pennsylvania, Brown menembaknya di bagian belakang kepala menggunakan pistol yang diberikan kepadanya oleh ayahnya.
Awalnya, Brown harus diadili sebagai orang dewasa tetapi akhirnya dinyatakan bersalah atas pembunuhan tingkat pertama sebagai seorang remaja.
4. Graham Young

Terpesona dengan racun sejak masa mudanya, Young telah meracuni ayah, ibu tiri, adik perempuan, beberapa teman sekelas, dan bahkan pada dirinya sendiri.
Dia akhirnya membunuh ibu tirinya, dan, setelah berusia 15 tahun dikirim ke psikiater.
Young akhirnya dimasukkan ke fasilitas kejiwaan bagi orang-orang yang telah melakukan tindak pidana dan didiagnosis dengan gangguan kepribadian.
Selama di sana, Young membunuh seorang teman sesama narapidana dan meracuni beberapa anggota staf sebelum dibebaskan sembilan tahun kemudian, dianggap "pulih sepenuhnya."
Dia akhirnya akan kembali ke penjara pada awal 1970 untuk menjalani sisa hari-harinya.
5. David Brom

David Brom dikenal sebagai pembunuh massal, membunuh hampir seluruh keluarganya yakni, orang tua, saudara laki-laki, dan saudara perempuan dengan kapak pada suatu pagi di Februari 1988.
Pembunuhan terjadi setelah Brom bertengkar dengan ayahnya di rumah mereka di Minnesota. malam sebelumnya.
Pagi hari setelah pembunuhan, remaja 16 tahun masuk ke sekolah dan meyakinkan seorang siswa tentang apa yang dia lakukan dalam detail grafis.
Siswa itu langsung melaporkan ke pihak sekolah.
Brom akhirnya dibawa di kantor pos setempat, dan dituduh sebagai orang dewasa.
Dia menerima tiga hukuman seumur hidup berturut-turut.