TRIBUNTRAVEL.COM - Menggunakan pengering usai mencuci tangan sudah menjadi kebiasaan orang toilet umum.
Ya, pengering tangan selalu disediakan di toilet umum di pusat perbelanjaan, kantor atau tempat-tempat wisata.
Pasalnya, alat ini lebih praktis dan ramah lingkungan daripada harus menggunakan tisu.
Namun, pernahkah kalian berpikir jika alat pengering yang sering kita gunakan ini ternyata berbahaya?
Selama ini, kita mengira menggunakan alat pengering tangan lebih bersih dan higienis.
Udara hangat yang keluar dari mesin bisa membunuh bakteri.
Siapa sangka, kenyataan justru sebaliknya.
Melansir dari Independent.co.uk, menurut ahli kesehatan, alat pengering tangan dapat menyedot bakteri atau kuman di toilet, meskipun kamar mandinya bersih.
Menggunakan alat ini justru akan menyebarkan bakteri lebih luas.
Lalu, sejauh mana pengering tangan menyebarkan bakteri berbahaya?
Padahal mencuci tangan setelah menggunakan toilet adalah hal yang wajib dilakukan.
Para peneliti dari University of Connecticut mengungkapkan, bakteri dan kotoran manusia di sekitar kamar mandi bisa berpindah melalui udara.
Partikel-partikel di udara ini bisa tersedot ke alat pengering tangan yang kita gunakan.
Alat pengering yang aktif digunakan selama 30 detik bisa mengumpulkan sekitar 18 hingga 60 koloni bakterim.
Para peneliti menyimpulkan, alat pengering tangan yang aman adalah yang menggunakan filter HEPA (High Efficiency Particulate Air).
Filter ini dapat mengurangi jumlah bakteri yang didistribusikan oleh pengering tangan.
Dari penelitian tersebut juga, bakteri yang terdapat dalam alat pengering tangan itu termasuk Escherichia Coli, patogen dan spora.
Bakteri jenis tersebut umumnya ditimbulkan dari kotoran manusia dan menyebar dengan cepat lewat udara.
Jadi, bakteri itu bisa kapan saja menempel di alat pengering tangan.
Mulai sekarang, kurangi penggunaan alat pengering tangan dengan menggunakan tisu atau handuk khusus saat bepergian.
Keringkan tangan hingga ke sela-sela jari supaya tidak ada bakteri yang menempel.
(TribunTravel.com/rizkytyas)