Laporan Wartawan TribunTravel.com, Ambar Purwaningrum
TRIBUNTRAVEL.COM - Sejak zaman kuno, orang percaya pada kekuatan kutukan.
Untuk melindungi diri mereka biasanya membuat perlindungan.
Tujuannya untuk melindungi diri dan membawa kutukan bagi yang berani mengganggu.
Meski terdengar aneh, namun 5 penemuan di masa lalu ini dianggap membawa nasib buruk.
Parahnya, banyak dari mereka yang menemukan benda ini tewas secara misterius.
1. Makam Raja Tut

Legenda menyatakan bahwa ketika arkeolog Howard Carter menemukan makam pada 1922, dia mengabaikan kutukan yang tertulis di dinding kuburan.
Isi kutukan tersebut mengutuk siapa pun yang mengganggu mumi firaun akan mengalami kematian yang cepat.
Meski terdengar aneh, orang-orang yang bertanggung jawab membuka kuburan mulai meninggal dengan sangat cepat.
Pertama adalah Lord Carnarvon, pendukung keuangan ekspedisi yang membuka makam.
Dia meninggal karena infeksi darah dalam enam minggu setelah kuburan Raja Tut dibuka.
Setidaknya empat orang lagi yang terkait dengan penggalian itu mati dalam setahun, termasuk ahli radiologi yang memeriksa mumi Tut.
Carter sendiri hidup selama lebih dari satu dekade setelah menemukan makam, tetapi beberapa orang mengasosiasikan kematiannya pada 1939 dengan kutukan juga.
Korban yang paling aneh dari kutukan Raja Tut bukanlah seseorang, melainkan seekor burung.
Pada saat kuburan dibuka, burung kenari Carter terbunuh di kandangnya oleh seekor kobra, simbol firaun Mesir kuno.
2. Hope Diamond

Isu tentang kutukan pertama kali muncul di India di mana, menurut legenda, permata itu dicuri dari patung dewa Hindu.
Legenda yang sama menyatakan bahwa pedagang permata Perancis yang membeli (atau mencuri) batu pada 1666, Jean-Baptiste Tavernier, dicabik-cabik oleh anjing liar.
Tavernier menjualnya kepada Raja Perancis Louis XIV.
Kalung itu tinggal di keluarga kerajaan Perancis sampai Louis XVI kehilangan kepalanya dalam Revolusi Perancis.
Kalung kemudian diberinama "Hope" dari keluarga Hope, juga memiliki nasib buruk .
Nasib mereka dalam hal keuangan.
Dia mengalami kebangkrutan parah.
Lord Francis Hope akhirnya terpaksa menjual berlian untuk membayar utangnya.
Pemilik pribadi terakhir dari berlian ,Sosialita Amerika Evalyn Walsh McLean kehilangan putranya karena bunuh diri, putrinya mengalami overdosis obat, suaminya berselingkuh denga wanita lain, dan bisnis keluarga, The Washington Post , menjadi bangkrut.
Pemilik berlian saat ini adalah Museum Smithsonian di Washington, DC yang mengatakan tidak memiliki apa-apa selain keberuntungan sejak mengakuisisi batu pada 1958.
3. Vas Basano

Dibuat pada 1400-an di Italia, benda terkenal yang dikutuk ini menyebabkan kematian bagi pemiliknya, yakni sepasang pengantin muda.
Untuk menghilangkan kutukan, vas itu kemudian dikubur.
Namun kemudian pada 1988, muncul kembali.
Padahal pada bagian dalam berisi catatan perkamen yang bertuliskan " Hati-hati. Vas ini membawa kematian."
Tampaknya si penemu membuang perkamen itu dan kemudian menjualnya dalam sebuah pelelangan.
Pembeli pertama dilaporkan seorang apoteker yang meninggal tak lama kemudian.
Pemilik kedua adalah seorang arkeolog yang juga meninggal.
Saat ini, vas telah mendapatkan kembali reputasinya yang buruk.
Pemilik terakhirnya melemparkan vas dari jendela.
Museum menolak menerimanya.
Legenda mengatakan vas Basano sekali lagi aman di bumi menunggu pencari baru.
4. Lukisan anak yang menangis

Seniman Italia Giovanni Bragolin dikenal karena lukisan menangis anak laki-laki dan perempuan.
Lukisannya sangat populer, dan cetakannya dijual luas pada 1950-an hingga 1970-an.
Namun kemudian, pada 1985, laporan muncul di tabloid Inggris seperti The Sun .
Laporan-laporan itu mengklaim bahwa salinan lukisan mata yang berlinang air mata sering ditemukan di puing-puing rumah yang terbakar.
Foto-foto itu diduga ditemukan tertutup, masih dalam bingkai mereka dan tak tersentuh oleh api.
Cerita itu tertangkap, meyakinkan banyak orang bahwa di mana pun potret itu ada, api pasti akan mengikuti.
5. Ötzi si Iceman

Lima ribu tahun yang lalu, Ötzi terbunuh dalam celah tinggi di Pegunungan Alpen, ditembak dari belakang dengan panah.
Tubuhnya menjadi mumi secara alami karena iklim dingin.
Dia ditemukan pada 1991, dan para ilmuwan mulai memeriksa.
Ötzi, menjadi mumi tertua yang pernah ditemukan, memberi ilmuwan kesempatan untuk mengungkap kehidupan seorang pria yang hidup selama Zaman Tembaga.
Namun mereka mungkin telah menemukan sesuatu yang lain dengannya.
Setidaknya empat orang terkait erat dengan penemuan itu telah meninggal.
Dr Rainer Henn, yang memasukkan mumi ke kantong mayat dengan tangan kosong, meninggal dalam kecelakaan mobil.
Kurt Fritz, seorang pemandu alpine yang membantu mengambil mumi dari gunung, mati dalam longsoran salju.
Seorang wartawan yang memfilmkan mumi itu meninggal karena tumor otak.
Dan pejalan kaki yang pertama kali menemukan jasad, meninggal di musim gugur saat hiking.
Tentu saja, banyak orang yang telah bekerja dengan Ötzi sejak penemuannya tetap hidup dan sehat.
Namun apakah mereka yang memindahkan mayat dari tempat istirahat menjadi korban kutukan Ötzi?