TRIBUNTRAVEL.COM - Wisatawan di Bunaken ini ternyata tak hanya datang untuk bersenang-senang.
Puluhan wisatawan mancanegara yang ada di Sulawesi Utara ini juga turut serta dalam kegiatan Malendong Bersih-bersih Bunaken, Sabtu (28/4/2018).
Satu di antaranya mendapatkan penghargaan karena kegigihannya mengangkut sampah.
Kegiatan bersih-bersih bawah laut, permukaan laut, dan daratan itu diselenggarakan Balai Taman Nasional Bunaken (BTNB).
Masyarakat, pemerintah daerah, sampai wisatawan ikut serta dalam memeringati Hari Bumi yang jatuh pada 22 April lalu.

Kali ini BTNB memberikan penghargaan berupa sertifikat kepedulian lingkungan kepada wisman yang dinilai sangat proaktif mengangkut sampah dalam kegiatan tersebut.
Selain wisatawan, pihak taman nasional juga memberikan penghargaan kepada MM Travel yang mengangkat sampah terbanyak di permukaan laut dan daratan.
Wisatawan travel tersebut juga ikut andil berwisata sembari mengambil sampah dari kapalnya.
"Masih dalam rangka memperingati Hari Kartini, kami juga memberikan apresiasi kepada Sarah Hawkeswood diver perempuan dari Tasik Ria Dive Resort, sebagai apresiasi atas partisipasi aktif sebagai wisman yang sukarela pedulli dan memberikan kontribusi terhadap kelestarian di Bunaken," ungkap Kepala BTNB Farianna seperti dikutip dari siaran pers kepada KompasTravel, Senin (30/4/2018).
Sarah merupakan wisman asal Inggris yang datang dan menyelam di Bunaken bersama suaminya.
"Semoga dengan memberikan apresiasi ini akan menyambung pemasaran promosi wisata Bunaken yang indah di negaranya dan pangsa pasar Eropa, ujar Farianna.
Awalnya ia berharap banyak wisatawan nusantara (wisnus) yang ikut.
Ternyata wisman justru lebih antusias.
Ia berterima kasih pada dive center yang telah mengutus para penyelam untuk terlibat kegiatan ini.
Beberapa dive center bahkan mengajak tamu mancanegara untuk memberikan perhatian dalam melestarikan karang di Bunaken melalui ajakan mengangkat sampah bawah air.

Kegiatan bersih-bersih laut dan pantai ini melibatkan lebih dari 200 orang yang berasal dari BTNB, Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sulawesi Utara, Pemerintah Kota Manado - Kecamatan Bunaken Kepulauan, Lantamal VIII Manado, tour travel juga beberapa dive center.
Mereka melakukan pembersihan sampah di beberapa titik bawah laut, permukaan, dan daratan Bunaken.
Para perwakilan dari berbagai dive center mendapat tugas mengangkat sampah-sampah dari bawah dan permukaan laut.
Antara lain titik selam di penyelaman Fukui, Alung Banua, Tawara, Celah-celah, Likuan I, Likuan II, dan Likuan III.
Serta titik penyelaman Mukan Kampung dan Bunaken Timur.
Sedangkan bagian daratan berada di Pantai Liang, Pantai Kampung Bunaken, dan Alung Banua.
Mereka yang tidak menyelam bertugas mengambil sampah pada bagian atas perairan, yang dimulai dari Mukan Kampung Bunaken.
Farianna juga mengatakan kegiatan Malendong Bersih-bersih Bunaken ditujukan untuk membangun kesadaran dalam melestarikan lingkungan hidup.
Malendong dalam bahasa Indonesia memiliki arti bersama-sama.
Setelah terakumulasi, total sampah yang didapat lebih dari dua ton.
Sampah tersebut langsung dibawa menggunakan dua kapal, menuju tempat pembuangan sampah terakhir di Manado.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Angkut Sampah di Bunaken, Turis Asal Inggris Dapat Penghargaan"