Laporan Wartawan TribunTravel.com, Rizki A Tiara
TRIBUNTRAVEL.COM - Jumat (27/4/2018) hari ini merupakan momen bersejarah bagi Korea Selatan dan Korea Utara.
Pasalnya, pemimpin kedua negara tersebut bertemu di garis perbatasan.
Mengingat perseteruan Korea Selatan dan Korea Utara, tentu ini menjadi titik penting bagi hubungan kedua negara di masa depan.
Kali ini, TribunTravel.com merangkum sembilan fakta menarik di balik pertemuan Kim Jong-un dan Moon Jae-in dari laman Kompas.com
1. Lokasi pertemuan pemimpin Korea Utara dan Korea Selatan berada di Peace House atau Gedung Perdamaian di desa perbatasan Panmunjom.
Desa Panmunjom sendiri dilewati oleh Garis Demarkasi Militer yang memisahkan dua Korea dan diawasi ketat oleh militer.
2. Kim Jong-un menjadi pemimpin Korea Utara yang pertama yang menapaki wilayah Korea Selatan setelah Perang Korea berakhir pada 1950-1953.
Di Panmunjom berarti Kim Jong-un telah melintasi Garis Demarkasi Militer ke sisi Korea Selatan.
3. Pertemuan antara pemimpin Korea Utara dan Korea Selatan disebut Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Antar-Korea.
4. Pertemuan ini termasuk momen langka, karena Kim bukanlah sosok yang bisa ditemui secara bebas oleh orang yang bukan berasal dari Korut.
5. Secara teknis, Korea Utara dan Korea Selatan sebenarnya masih tetap berperang.
Pasalnya, Perang Korea berakhir dengan gencatan senjata, bukan dengan perjanjian damai.
6. Pertemuan Moon Jae-in dan Kim Jong-un merupakan pertemuan antar-Korea yang ketiga kalinya.
Dan menjadi pertemuan pertama yang digelar di Korea Selatan.
Sebelumnya, pertemuan antar-Korea telah digelar pada 2000 dan 2007, tapi keduanya bertempat di Pyongyang, Korea Utara.
7. Kim Jong-un membubuhkan tanda tangan dan menuliskan pesan khusus pada buku tamu KTT Antar-Korea ini.
Pesan tersebut tertulis:
"Sejarah baru dimulai, sebuah tahun perdamaian di tonggak awal sejarah,"
8. Dilansir dari CNN, pertemuan Kim Jong-un dan Moon Jae-in akan berfokus pada tiga agenda utama.
Yakni, denuklirisasi di Semenanjung Korea, perdamaian, dan peningkatan hubungan bilateral.
9. Dalam KTT Antar-Korea, Kim Jong Un didampingi adiknya, Kim Yo Jong.
Kim Yo Jong sendiri juga memimpin delegasi Korut ke Olimpiade Pyeongchang 2018 pada Februari lalu.
10. Para pakar di forum jelang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Antar-Korea di Panmunjom menyampaikan, Korea Utara bermaksud menjadikan diri sebagai negara normal alih-alih pemilik senjata nuklir.