Kehilangan Ayahnya Lebih dari 10 Tahun, Wanita Ini Dapat Hadiah Tak Terduga di Hari Pernikahannya
Hampir sepuluh tahun yang lalu, Jeni Stepien kehilangan ayahnya, Michael Stepien yang terbunuh setelah seorang perampok menembaknya tepat di kepala.
Penulis: Ambar Purwaningrum
Editor: Ambar Purwaningrum
Laporan Wartawan TribunTravel.com, Ambar Purwaningrum
TRIBUNTRAVEL.COM - Hampir sepuluh tahun yang lalu, Jeni Stepien kehilangan ayahnya, Michael Stepien yang terbunuh setelah seorang perampok menembaknya tepat di kepala.
Ketika ayahnya terbaring sekarat di rumah sakit, keluarganya memutuskan untuk menyumbangkan organ tubuhnya.
Dilansir TribunTravel.com dari laman en.goodtimes.my, organ Stepien disumbangkan melalui sebuah organisasi yang disebut Centre for Organ Recovery and Education.
Organisasi ini memungkinkan keluarga donor dan penerima organ untuk tetap berhubungan satu sama lain setelah transplantasi.
Jantung milik Stepien disumbangkan ke Arthur Thomas, ayah empat anak yang tinggal di Lawrenceville, New Jersey.

“Setelah saya melakukan transplantasi, saya, tentu saja, memutuskan untuk menulis ucapan terima kasih kepada keluarga pendonor," kata Thomas.
Apa yang awalnya merupakan ucapan terima kasih sederhana kemudian berubah menjadi hubungan seumur hidup karena Thomas dan keluarga dari Stepiens sering menghubungi satu sama lain melalui panggilan telepon bulanan, email dan surat.
Meskipun mereka belum pernah bertatap muka setelah transplantasi, itu semua berubah ketika Jeni Stepien bertunangan dengan Paul Maenner pada Oktober tahun lalu.
“Pikiran pertamaku ketika hendak menikah adalah siapa yang akan menjadi pengiringku? "Kata anak dari Stepien, Jeni.
Dia kemudian berpikir, mengapa tak mengundang pria yang mendapat donor dari ayahnya.
"Aku berpikir, 'Oh, ya ampun, akan sangat luar biasa bertemu dengan ayahku di sana,”Ujarnya.

Atas saran tunangannya, Jeni menulis sepucuk surat kepada Thomas, menanyakan apakah dia mau menjadi pengiring pengganti ayahnya.
Thomas dengan senang hati menerima permintaan itu.