Laporan Wartawan TribunTravel.com, Rizki A Tiara
TRIBUNTRAVEL.COM - Keberuntungan bisa terjadi kepada saja, di mana saja, dan kapan saja.
Tak peduli seseorang yang beruntung itu sudah dewasa maupun masih anak-anak.
Seperti yang dialami oleh seorang anak lelaki dari Australia ini.
Dikutip TribunTravel.com dari laman Travel and Leisure, nama anak tersebut adalah Jasper Francis dan ia berhasil mendapatkan kursi pesawat kelas bisnis dengan gratis.
Kok bisa?
Ternyata, Jasper yang berusia sembilan tahun tersebut telah menuliskan keinginannya untuk naik pesawat kelas bisnis lewat sebuah surat yang ditujukan kepada maskapai penerbangan Jetstar.
Isi suratnya berbunyi:
"My name is Jasper Francis and I am 9 years old and live an hour outside of Melbourne."
"I was just wondering whether kids are allowed to fly business class by themselves?"
"I am saving my pocket money to get an upgrade on our flight: MEL-BKK on your Boeing 787 Dreamliner."
"Nama saya Jasper Francis dan saya berusia sembilan tahun dan tinggal satu jam dari Melbourne."
"Saya hanya ingin tahu, apakah anak kecil boleh terbang dengan kelas bisnis sendirian?"
"Saya telah menabung uang saku saya untuk mendapat upgrade untuk penerbangan kami: MEL - BKK pada pesawat Boeing 787 Dreamliner Anda."
Jasper telah menabung uang saku sebesar 85 dolar AS atau setara dengan Rp1,17 juta sebelum kembali menanyakan berapa banyak lagi uang yang ia butuhkan sebelum mendapat tiket kelas bisnis.
Surat tersebut dikirim dalam amplop yang telah digambari pesawat Jetstar yang sedang lepas landas menuju awan oleh Jasper.
Kontan saja surat yang ditulis Jasper membuat beberapa staf Jetstar terharu.
Sehingga, mereka memutuskan mengumpulkan hadiah berupa voucher sebesar 50 dolar AS yang mereka punya sebagai hadiah natal untuk memenuhi permintaan Jasper.
Berkat kemurahan hati para staf tersebut, Jasper dan ayahnya dapat terbang dengan kelas bisnis menuju Bangkok musim panas ini.
Selain mendapat upgrade ke kelas bisnis, Jasper juga mendapat tur personal di pesawat Boeing 787 Dreamliner.
Selama tur, Jasper bertemu dengan para kru maskapai sebelum menjelajahi kokpit dan duduk di kursi pilot.
Jasper sendiri pun bercita-cita menjadi pilot pesawat terbang.